51 tersebut kemudian dimasukkan dalam erlenmeyer. Lalu disterilkan di autoklaf
pada suhu121
O
C selama 15 menit Difco, 1953.
3.8.2 Nutrient Broth
Komposisi: Lab-Lemco powder 1,0 g Yeast exstract 2,0 g
Peptone 5,0 g
Sodium chloride 5,0 g
Cara pembuatan: Sebanyak 13 g nutrient broth dilarutkan dalam air suling steril ad 1000 ml
kemudian dipanaskan hingga semua larut, dalam keadaan panas larutan tersebut kemudian dimasukkan dalam erlenmeyer. Lalu disterilkan di autoklaf
pada suhu 121
O
C selama 15 menit Difco, 1953.
3.8.3 Pembuatan Media Agar Miring
Ke dalam tabung reaksi yang steril dimasukkan 3 ml media nutrient agar steril, didiamkan pada temperatur kamar sampai sediaan membeku pada posisi
miring membentuk sudut 35 - 45 derajat. Kemudian disimpan dalam lemari
pendingin pada suhu 5
o
C Soenarto, 1988.
3.9 Pembiakan Bakteri 3.9.1 Pembuatan Stok Kultur
1. Bakteri Salmonella typhi
Biakan bakteri Salmonella typhi dari biakan murni diambil dengan jarum ose steril lalu diinokulasikan pada permukaan media nutrient agar
miring, kemudian diinkubasikan pada suhu 35 ± 2
o
C selama 24 jam Lay, 1992.
Universitas Sumatera Utara
52
2. Bakteri Shigella dysenteriae
Biakan bakteri Shigella dysenteriae dari biakan murni diambil dengan jarum ose steril lalu diinokulasikan pada permukaan media nutrient agar
miring, kemudian diinkubasikan pada suhu 35 ± 2
o
C selama 24 jam Lay,
1992. 3. Bakteri Echerichia coli
Biakan bakteri Escherichia coli dari biakan murni diambil dengan jarum
ose steril lalu diinokulasikan pada permukaan media nutrient agar miring, kemudian diinkubasikan pada suhu 35 ± 2
o
C selama 24 jam Lay, 1992.
3.10 Penyiapan Inokulum 3.10.1 Bakteri Salmonella typi
Koloni bakteri Salmonella typhi diambil dari stok kultur menggunakan
jarum ose steril kemudian disuspensikan ke dalam 10 ml media nutrient broth steril lalu diukur dengan menggunakan alat spektrofotometer UV dengan
panjang gelombang 580 nm hingga didapat kekeruhan dengan transmitan 25 Depkes RI, 1995.
3.10.2 Bakteri Shigella dysenteriae
Koloni bakteri Shigella dysenteriae diambil dari stok kultur diambil menggunakan jarum ose steril kemudian disuspensikan ke dalam 10 ml media
nutrient broth steril lalu diukur dengan menggunakan alat spektrofotometer
UV dengan panjang gelombang 580 nm hingga didapat kekeruhan dengan transmitan 25 Depkes RI, 1995.
Universitas Sumatera Utara
53
3.10.3 Bakteri Escherichia coli Koloni bakteri Escherichia coli diambil dari stok kultur diambil
menggunakan jarum ose steril kemudian disuspensikan ke dalam 10 ml media nutrient broth
steril lalu diukur dengan menggunakan alat spektrofotometer UV dengan panjang gelombang 580 nm hingga didapat kekeruhan dengan
transmitan 25 Depkes RI, 1995.
3.11 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis Matang dan Kulit Buah Manggis mengkal Dengan Berbagai Konsentrasi.
Ekstrak etanol kulit buah manggis matang ditimbang sebanyak 1,5 g,
kemudian dilarutkan dalam dimetilsulfoksida DMSO hingga 3 ml. Konsentrasi ekstrak adalah 500 mgml. kemudian dibuat pengenceran sampai
diperoleh ekstrak dengan konsentrasi 400 mgml, 300 mgml, 200 mgml, 100 mgml, 80 mgml, 60 mgml, 40 mgml, 20 mgml, 10 mgml, 8 mgml, 6
mgml, 4 mgml, dan 1 mgml. Perlakuan yang sama juga dilakukan terhadap ekstrak etanol kulit buah manggis mengkal.
3.12 Pengujian Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol. 3.12.1 Bakteri Salmonella typhi