Alat dan Bahan .1 Alat-alat Pembuatan Larutan Pereaksi .1 Pereaksi Bouchardat

40

BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan dilaboratorium Farmakognosi dan Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah eksperimental yang meliputi penyiapan sampel, pengolahan sampel, pembuatan ekstrak etanol dengan cara perkolasi. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah manggis matang dan kulit buah manggis mengkal terhadap bakteri Salmonella typhi, Shigella dysenteriae dan Escherchia coli. dengan metode difusi agar menggunakan punch hole , kemudian daya hambat zona jernih diukur dengan metode Kirby Bauer. 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat-alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat-alat gelas, autoklaf Fisons, blender Miyako, desikator, freeze dryer Modulio, hot plate Fisons, inkubator Fiber Scientific, jangka sorong, jarum ose, kamera digital Casio, krus porselin, laminar air flow Cabinet Astec HLF 1200L, lemari pendingin Glacio, lumpang dan alu, mikroskop Olympus, neraca kasar Sun, neraca listrik Mettler Tolledo, oven Memmert, penangas air Yenaco, pinset, pipet mikro Eppendorf, rotary evaporator Haake D, Universitas Sumatera Utara 41 seperangkat alat penetapan kadar air, spektrofotometer visibel Dynamica dan tanur.

3.1.2 Bahan-bahan

Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah simplisia kulit buah manggis matang dan kulit buah manggis mengkal, media nutrien agar, nutrient broth , bakteri Salmonella typhi ATCC 29213, Shigella dysenteriae ATCC 25931 dan Escherchia coli ATCC 10536, aquadest, aquabidest, bahan kimia yang digunakan berkualitas pro analisa yaitu alfa naftol, amil alkohol, asam klorida pekat, asam asetat anhidrida, asam nitrat, asam asetat glasial, asam sulfat pekat, besi III klorida, bismuth III nitrat, dimethyl sulfoxide DMSO, etanol 96, iodium, isopropanol, kalium iodida, kloralhidrat, kloroform, metanol, natrium hidroksida, natrium sulfat anhidrat, raksa II klorida, serbuk magnesium, serbuk zinkum, timbal II asetat, dan toluena. 3.2 Pembuatan Larutan Pereaksi 3.2.1 Pereaksi Bouchardat Sebanyak 4 g kalium iodida dilarutkan dalam air suling secukupnya kemudian ditambahkan 2 g iodida sedikit demi sedikit, cukupkan dengan air suling sampai 100 ml Depkes RI, 1995.

3.2.2 Pereaksi Dragendorff

Sebanyak 0,8 g bismut III nitrat dilarutkan dalam asam nitrat pekat 20 ml kemudian dicampurkan dengan larutan kalium iodida sebanyak 27,2 g Universitas Sumatera Utara 42 dalam 50 ml air suling. Campuran didiamkan sampai memisah sempurna. Larutan jernih diambil dan diencerkan dengan air suling secukupnya hingga 100 ml Depkes RI, 1995.

3.2.3 Pereaksi Mayer

Sebanyak 1,36 g raksa II klorida, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 60 ml. Pada wadah lain ditimbang sebanyak 5 g kalium iodida lalu dilarutkan dalam 20 ml air suling. Kedua larutan dicampurkan dan ditambahkan air suling hingga diperoleh larutan 100 ml Depkes RI, 1995.

3.2.4 Pereaksi besi III klorida 1

Sebanyak 1 g besi III klorida dilarutkan dalam air suling sampai 100 ml Depkes RI, 1995.

3.2.5 Pereaksi Molish

Sebanyak 3 g -naftol dilarutkan dalam asam nitrat 0,5 N hingga 100 ml Depkes RI, 1995.

3.2.6 Pereaksi timbal II asetat 0,4 M

Timbal II asetat sebanyak 15,17 g dilarutkan dalam air suling bebas CO 2 hingga 100 ml Depkes RI, 1995.

3.2.7 Pereaksi asam klorida 2 N

Sebanyak 17 ml asam klorida pekat diencerkan dengan air suling sampai 100 ml Depkes RI, 1995.

3.2.8 Pereaksi natrium hidroksida 2 N

Sebanyak 8,002 g pelet natrium hidroksida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 ml Ditjen POM, 1979. Universitas Sumatera Utara 43

3.2.9 Pereaksi Liebermann-Burchard

Campur secara perlahan 5 ml asam asetat anhidrida dengan 5 ml asam sulfat pekat tambahkan etanol hingga 50 ml Harborne, 1984. 3.3 Pengumpulan dan Pengolahan Sampel 3.3.1 Pengambilan Sampel

Dokumen yang terkait

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Uji Aktivitas Antibakteri Air Rebusan Dan Ekstrak Etanol Cacing Tanah (Megascolex sp.)Terhadap Bakteri Salmonella typhosa, Escherichia coli, Shigella dysenteriae

15 101 75

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Kulit Buah Tanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae dan Salmonella typhimurium

9 55 82

Efek Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae dan Escherichia coli

1 9 71

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAHMANGGIS (Garcinia mangostana l) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Atcc 11229 Dan Staph

0 5 12

Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Bakteri Salmonella Typhi, Escherichia Coli dan Shigella Dysenteriae

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Bakteri Salmonella Typhi, Escherichia Coli dan Shigella Dysenteriae

0 0 17

Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Bakteri Salmonella Typhi, Escherichia Coli dan Shigella Dysenteriae

0 0 17