Bentuk-Bentuk Bakteri Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Bakteri Salmonella Typhi, Escherichia Coli dan Shigella Dysenteriae

31

2.10 Bentuk-Bentuk Bakteri

Berdasarkan bentuk morfologinya, maka bakteri dapat di bagi atas tiga golongan yaitu Dwidjoseputro, 1987: A. Golongan basil Golongan basil berbentuk serupa tongkat pendek, silindris. Basil dapat bergandengan dua-dua, atau terlepas satu sama lain, yang bergandeng- gandengan panjang disebut streptobasil, yang dua-dua disebut diplobasil. B. Bentuk kokus Golongan kokus merupakan bakteri yang bentuknya serupa bola-bola kecil. Golongan ini tidak sebanyak golongan basil. Kokus ada yang bergandeng-gandengan panjang, disebut streptokokus, ada yang bergandengan dua, disebut diplokokus, ada yang mengelompok berempat, disebut tetrakokus, kokus yang mengelompok serupa kubus disebut sarsina. C. Golongan spiral Golongan spiral merupakan bakteri yang menyerupai lilitan. Bakteri ini tidak banyak terdapat, karena itu merupakan golongan yang paling kecil, jika dibandingkan dengan golongan kokus maupun golongan basil. Berdasarkan reaksi bakteri terhadap pewarnaan gram, maka bakteri dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu: Universitas Sumatera Utara 32 a. Bakteri gram positif, yaitu bakteri yang dapat mengikat zat warna utama kristal violet sehingga tampak berwarna ungu tua. b. Bakteri gram negatif, yaitu bakteri yang kehilangan warna utama kristal violet ketika dicuci dengan alkohol dan menyerap zat warna kedua sewaktu pemberian safranin tampak berwarna merah Lay, 1992.

2.10.1 Bakteri Escherichia coli

Menurut Dwidjoseputro 1987, sistematika bakteri Escherichia coli adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Protophyta Sub divisi : Schizomycetes Ordo : Eubacteriales Familia : Enterobacteriaceae Genus : Escherichia Species : Escherichia coli Escherichia coli disebut juga Bacterium coli, merupakan bakteri gram negatif, aerob atau anaerob fakultatif, panjang 1-4 µm, lebar 0,4-1,7 µm, berbentuk batang, tidak bergerak. Bakteri ini tumbuh baik pada suhu 37 o C tetapi dapat tumbuh pada suhu 8-40 o C, membentuk koloni yang bundar, cembung, halus dan dengan tepi rata. Escherichia coli biasanya terdapat dalam saluran cerna sebagai flora normal. Bakteri ini dapat menjadi patogen bila berada diluar usus atau dilokasi lain dimana flora normal jarang terdapat Dwidjoseputro, 1987. Universitas Sumatera Utara 33

2.10.2 Bakteri Salmonella typhi

Menurut Dwidjoseputro 1987, sistematika bakteri Salmonella typhi adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Schizophyta Sub divisi : Schizomycetes Bangsa : Eubacteriales Suku : Enterobacteriaceae Marga : Salmonella Species : Salmonella typhi Salmonella typhi merupakan bakteri gram negatif, bersifat motil bergerak, bakteri anaerob fakultatif. Berbentuk batang pendek berderet seperti rantai. Salmonella typhi tidak dapat menfermentasi glukosa dan lactosa ,tidak menghasilkan asam dan gas dari glukosa. Salmonella typhi dapat tumbuh baik pada media Mc. Conkey dimana akan membentuk koloni yang tidak berwarna. Bakteri ini tumbuh secara optimal pada suhu sekitar 35-37 o C. Salmonella typhi biasanya ditemukan pada jaringan limfe saluran pencernaan kemudian masuk ke dalam nodus limfe dan aliran darah. Salmonella typhi dapat menyebabkan penyakit demam tifoid Dwidjoseputro, 1987.

2.10.3 Bakteri Shigella dysentrieae

Menurut Dwidjoseputro 1987, sistematika bakteri Shigella dysentrieae adalah sebagai berikut: Kingdom : Plantae Universitas Sumatera Utara 34 Divisi : Monomychota Sub divisi : Schizomycetes Bangsa : Eubacteriales Suku : Enterobacteriaceae Marga : Shigella Species : Shigella dysentrieae Shigella dysentrieae merupakan bakteri gram negatif, tidak bergerak, bakteri anaerob fakultatif, berbentuk batang ramping, tidak berkapsul. Koloni bulat transparan dengan pinggir-pinggir utuh mencapai diameter kira-kira 2 mm. Kuman ini sering ditemukan pada pembenihan diferensial karena ketidakmampuan meragikan laktosa. Bakteri Shigella dysentrieae menghasilkan racun yang dapat menyerang permukaan usus besar, menyebabkan pembengkakan, luka pada dinding usus, dan diare berdarah Dwidjoseputro, 1987.

2.11 Fase Pertumbuhan Bakteri

Dokumen yang terkait

Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Porphyromonas Gingivalis Sebagai Bahan Alternatif Medikamen Saluran Akar (In Vitro)

3 81 67

Efek Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L) terhadap Enterococcus faecalis sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar (Secara In Vitro)

2 96 63

Uji Aktivitas Antibakteri Air Rebusan Dan Ekstrak Etanol Cacing Tanah (Megascolex sp.)Terhadap Bakteri Salmonella typhosa, Escherichia coli, Shigella dysenteriae

15 101 75

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Ceplukan (Physalis minima L.) Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae, Escherichia coli Dan Salmonella typhimurium

21 148 72

Karakterisasi Simplisia Dan Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Kulit Buah Tanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae dan Salmonella typhimurium

9 55 82

Efek Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Shigella dysentriae dan Escherichia coli

1 9 71

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL KULIT BUAHMANGGIS (Garcinia mangostana l) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L) Terhadap Bakteri Escherichia Coli Atcc 11229 Dan Staph

0 5 12

Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Bakteri Salmonella Typhi, Escherichia Coli dan Shigella Dysenteriae

0 0 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tumbuhan - Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Bakteri Salmonella Typhi, Escherichia Coli dan Shigella Dysenteriae

0 0 17

Karakterisasi Simplisia dan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Bakteri Salmonella Typhi, Escherichia Coli dan Shigella Dysenteriae

0 0 17