64
Berdasarkan Tabel 17 hasil uji validitas instrumen kepuasan konsumen di
atas menunjukkan bahwa semua instrumen dinyatakan valid dengan nilai Item- Total Correlation
lebih besar dari nilai R
tabe
l yaitu sebesar 0,182.
Tabel 18 Hasil Uji Validitas Instrumen Loyalitas Pelanggan
No.
Item-Total Correlation
R
tabel
Keterangan
1 0,427
0,182
Valid
2 0,48
0,182 Valid
3 0,594
0,182 Valid
4 0,454
0,182 Valid
Sumber : Data primer diolah, 2015. Berdasar Tabel 3.3. hasil uji validitas instrumen loyalitas pelanggan di atas
menunjukkan bahwa semua instrumen dinyatakan valid dengan nilai Item-Total Correlation
lebih besar dari nilai R
tabe
l yaitu sebesar 0,182.
4.3.2 Uji Reliabilitas
Penghitungan reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Cronbach’s Alpha. Pengujian reliabilitas pada taraf signifikan yang
digunakan adalah α = 5. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diolah menggunakan program SPSS for Wimdows 16.00 sebagai berikut:
Tabel 19 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
No. Variabel
Cronbach Alpha
Cronbach Alpha yang
disyaratkan Keterangan
1 Kualitas Pelayanan
0,885 0,60
Reliabel
2 Kepuasan Konsumen
0,696 0,60
Reliabel
65
3 Loyalitas Pelanggan
0,701 0,60
Reliabel
Sumber : Data primer diolah, 2015. Berdasarkan Tabel 19 di atas dapat dilihat bahwa dari 3 variabel yang ada
memiliki nilai koefisien reliabilitas yang lebih tinggi daripada Crobanch Alpha yang disyaratkan yaitu sebesar 0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
hasil instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi atau dapat dikatakan hasil instrumen ini dapat dipercaya.
66
BAB V ANALISIS DATA 5.1 Uji Asumsi Klasik
5.1.1 Uji Multikolinearitas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolinieritas menggunakan nilai Tolerance dan lawannya Variance Inflation
Factor VIF. Jika nilai Tolerance 1 dan Nilai VIF 10 maka dapat dikatakan tidak mulitikolinieritas. Tabel untuk melihat hasil uji multikolinieritas dapat
dilihat pada Tabel 20 berikut ini :
Tabel 20 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. 95 Confidence
Interval for B Correlations
Collinearity Statistics
B Std.
Error Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero- order Partial Part Tolerance
VIF 1 Constant
-321.203 82.746 -3.882 .000 -485.106 -157.299
Square_Root_X1 6.325 12.330
.051 .513 .609
-18.099 30.749 .418
.048 .038 .570
1.755 Square_Root_X2
130.921 23.211 .560
5.640 .000 84.944 176.898 .594
.466 .423 .570
1.755 a. Dependent Variable:
Square_Y
Sumber : Data Primer diolah SPSS, 2015 Berdasarkan hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukan bahwa tidak
ada variabel yang memiliki tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari 95. Hasil
perhitungan nilai VIF juga menunjukan hal yang sama, tidak ada satu variabel