41
3 “Ya udah, bentar bener
ye. A few minute aje
. Kasih waktu kagak boleh lama- lama.
Don’t be long
.
” episode 69 Pada data 3 tersebut terdapat pembentukan campur kode yang ditandai
dengan adanya penyisipan frasa don‟t be long. Kata tersebut berasal dari bahasa
Inggris yang berarti „jangan lama‟ dalam bahasa Indonesia.
4 “
You
ngomong
nape
sih? Ini
feeling
-nya
so not good
banget
nih.” episode 74
Pada data 4 tersebut terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan frasa
so not good
. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris yang berarti „sangat tidak baik
‟ dalam bahasa Indonesia.
E. Frasa preposisi
Frasa preposisi merupakan frasa yang terbentuk karena preposisi berada di depan nomina, adjektiva, atau adverbia Hasan alwi, 2003:288. Berikut benuk
campur kode dengan penyisipan frasa preposisi dari data dialog sinetron
Ganteng- ganteng Serigala.
1 “Ya udah, nanti badan kamu
drop
lagi. Kita balik
in your room
, ya
.
” episode 70
Pada data di atas dapat dilihat pembentukan campur kode dengan adanya penyisipan frasa
in your room.
Frasa tersebut berasal dari bahasa Inggris yang berarti „di ruanganmu‟ dalam bahasa Indonesia.
4.1.3 Penyisipan Unsur-unsur yang Berwujud Baster
Istilah bentuk baster dalam penelitian ini mengacu pada penggunaan dua bahasa dalam satu unsur kata yang terdapat dalam sinetron
Ganteng-ganteng
42 Serigala.
Misalnya penggunaan kata dari bahasa Inggris yang digabung dengan awalan dari bahasa Indonesia. Berikut ini bentuk campur kode dengan penyisipan
unsur berwujud baster dari data dialog sinetron
Ganteng-ganteng Serigala.
a Awalan + kata
1 “Padahal
aye udah
ngeliat sendiri udah nge-
looked
jelas
banget
. ” episode
59 Pada data 1 ini terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan wujud
baster awalan
n-
yang berasal dari bahasa Betawi dengan kata dari bahasa Inggris yaitu
looked
. Penggabungan kedua unsur in i menghasilkan makna „sudah
melihat‟. 2
“
Udah
yuk.
Temenin
Mamski. Nanti Mamski di-
bite
binatang buas
gimane
?.” episode 64
Dalam data 2 di atas dapat dilihat pembentukan campur kode dengan penyisipan wujud baster. Awalan di- dalam bahasa Indonesia digabungkan dengan
kata bite „gigit‟ dari bahasa Inggris. Penggabungan kedua unsur tersebut
menghasilkan makna „digigit‟ dalam bahasa Indonesia.
b Awalan + kata + akhiran
1 “Mana bentar lagi Nayla
birthday
Mamski
udah nyiapin
present.
” episode 66
Pada data 1 di atas terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan yang berwujud baster. Kata siap yang berasal dari bahasa Indonesia diapit oleh
imbuhan yang berasal dari bahasa Betawi yaitu awalan
n-
yang dalam bahasa
43
Indonesia sama dengan imbuhan „meny-‟ dan akhiran –
in
yang dalam bahasa Indonesia sama dengan imbuhan „-kan‟. Penggabungan unsur tersebut
menghasilkan makna „menyiapkan‟ dalam bahasa Indonesia. 2
“Kan Tanski masih
nungguin
om Fugu,
ye
kan? Omski ya kan? Kalian
mendingan gone
aja deh.” episode 65 Pada data 2 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode dengan
penyisipan berwujud baster yaitu penyisipan unsur
nungguin.
Kata dasar yang terdapat dalam unsur tersebut adalah kata tunggu yang berasal dari bahasa
Indonesia. Kata tersebut diapit oleh imbuhan dari bahasa Betawi yaitu awalan
n-
dan akhiran
in-.
Awalan
n-
yang sama dengan „me-‟ dalam bahasa Indonesia dan akhiran
–
in
sama dengan akhiran „- i‟ dalam bahasa Indonesia. Huruf t pada kata tunggu meluruh ketika diberi awalan baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa
Betawi. Penggabungan unsur tersebut menghasilkan makna „menunggui‟ dalam
bahasa Indonesia.
c Kata + akhiran
1 “Ih, ni rumah sakit
scary banget
sih.
Hospital
-nya
scary banget
sih.” episode 64
Dalam data 1 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode dengan penyisipan wujud baster. Kata
hospital
yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti „rumah sakit‟ dalam bahasa Indonesia digabungkan dengan akhiran –nya
dari bahasa Indonesia. Penggabungan kedua unsur tersebut menghasilkan makna „rumah sakitnya‟ dalam bahasa Indonesia.
44
2 “Du..du..du.du..duh.. Mamski
so proud tumbenan banget
nih
miss-miss
Mamski. Biasanya juga
miss
-nya
ama joran.
” episode 63 Dalam data 2 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode dengan
penyisipan wujud baster. Kata
miss
yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti „rindu‟ dan akhiran –nya dari bahasa Indonesia. Penggabungan kedua unsur
tersebut menghasilkan makna „rindunya‟ dalam bahasa Indonesia. 3
“
You friend-
nya Galang kan?
miss
Blonde?
Iye-iye
tante
inget
yang waktu itu ke
house
-kan
?.” episode 67 Dalam data 3 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode dengan
penyisipan wujud baster. kata
friend
yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti „teman‟ dan akhiran –nya dari bahasa Indonesia. Penggabungan kedua unsur
tersebut menghasilkan makna „temannya‟ dalam bahasa Indonesia. Selain itu, terdapat juga kata
house
berasal dari bahasa Inggris yang ber arti „rumah‟ dan
akhiran –nya dari bahasa Indonesia sehingga bentuk katanya menjadi „rumahnya‟.
4 “Lang,
kenape
sih Mamski mau ngomong nih
ame die
.
Kenape
sih kalau ngomong
matenye
melotot-melotot gitu? Itu tu
eyes
-nya mau
go out
begitu.” episode 69
Pada data 4 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode dengan penyisipan wujud baster. Kata
eyes
yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti „mata‟ dan akhiran –nya dari bahasa Indonesia. Penggabungan kedua unsur
tersebut menghasilkan makna „matanya‟ dalam bahasa Indonesia. 5
“Nayla sayang, nih
food
-
nye udah dateng
.” episode 70
45
Pada data 5 tersebut terdapat pembentukan campur kode dengan penyisipan wujud baster. Kata
food
yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti „makanan‟ dan akhiran
–
nye
dari bahasa Betawi yang dalam bahasa Indonesia sama dengan akhiran -nya. Penggabungan kedua unsur tersebut menghasilkan makna
„makanannya‟ dalam bahasa Indonesia. 6
“Galang
go home
. Eh,
wait the minute-wait the minute
kan kalau misalnya Galang
go home
pasti suara motor
bike
-nya
udah
kedengaran tuh.” episode 74
Pada data tersebut dapat dilihat penggabungan kata
bike
yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti „motor‟ dan akhiran –nya dari bahasa Indonesia.
Penggabungan kedua unsur tersebut menghasilkan ma kna „motornya‟ dalam
bahasa Indonesia. 7
“Nayla, Tante mau
packing-in
baju-baju-
nye
om Fuguh dulu,
ye
.” episode 72
Pada data 7 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode dengan penyisipan wujud baster. Kata
packing
yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti „mata‟ dan akhiran –in dari bahasa Betawi yang sama artinya dengan
akhiran –an pada bahasa Indonesia. Penggabungan kedua unsur tersebut
menghasilkan makna „mengumpulkan‟ dalam bahasa Indonesia. Selain itu, terdapat juga penggabungan perulangan kata yang berasal dari bahasa Indonesia
yaitu kata baju-baju dengan akhiran –
nye
yang berasal dari bahasa Betawi yang sama dengan akhiran
–nya dalam bahasa Indonesia.
46
8 “
You
ngomong
nape
sih? Ini
feeling
-nya
so not good banget
nih.” episode 74
Pada data 8 ini dapat dilihat pembentukan campur kode dengan penyisipan kata
feeling
yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti „perasaan‟ yang digabung dengan akhiran
–nya dari bahasa Indonesia. Penggabungan kedua unsur tersebut
menghasilkan makna „perasaannya‟ dalam bahasa Indonesia. 9
“Aduh, Lang. Mamski
gimana
pertanggungjawabannya
ama mendiang
parents
-nya
Nayla?.” episode 66 Pada data 9 tersebut dapat dilihat pembentukan campur kode dengan
penyisipan wujud baster. Kata
parent
yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti „orang tua‟ digabung dengan akhiran –nya dari bahasa Indonesia.
Penggabungan kedua unsur tersebut menghasilkan makna „orangtuanya‟ dalam bahasa Indonesia.
4.1.4 Penyisipan Unsur-unsur yang Berwujud Pengulangan Kata