53
Dalam data 4 di atas dapat dilihat pembentukan campur kode dengan penyisipan klausa
you jealous
. Klausa tersebut berasal dari bahasa Inggris yang berarti „kamu iri‟ dalam bahasa indonesia. Kata
jealous
„iri‟ pada unsur tersebut menduduki fungsi predikat sehingga klausa tersebut terdiri atas subjek + predikat.
5 “
You listen kagak
tadi. Yadi tuh orang heboh mondar-mandir mondar mandir katanya ada
ntu werewolf.
” episode 64 Dalam data 5 tersebut terdapat pembentukan campur kode dengan
penyisipan klausa yang berasal dari bahasa Inggris yaitu penyisipan
you listen
. Frasa tersebut memiliki arti „kamu dengar‟ dalam bahasa Indonesia. Kata
listen
pada unsur tersebut memiliki peran predikat sehingga klausa tersebut terdiri atas subjek + predikat.
4.2 Jenis Campur Kode
Suwito 1985: 75 membedakan campur kode menjadi dua golongan, yaitu campur kode ke dalam
inner code-mixing
dan campur kode keluar
outer code- mixing
. Berikut ini jenis campur kode yang terdapat dalam sinetron
Ganteng- ganteng Serigala.
4.2.1 Campur Kode ke Dalam
Campur kode ke dalam adalah campur kode dengan unsur-unsur yang bersumber dari bahasa asli atau serumpun. Misalnya bahasa Indonesia dengan
bahasa Betawi, bahasa Indonesia dengan bahasa Sunda, bahasa Indonesia dengan bahasa Jawa, dan sebagainya. Adapun contoh campur kode ke dalam dapat dilihat
di bawah ini: 1
“Aduh.. anak
aye
kok jadi
kagak
beres sih.” episode 59
54 Aye
berasal dari bahasa Betawi yang artinya „saya‟ dan
kagak
juga berasal dari bahasa Betawi yang artinya „tidak atau bukan‟.
2 “Ye, kasian amat. Eh.. eh.. kita
kudu
ngirit lagian
ye
Galang. ” episode 62
Kata
kudu
berasal dari bahasa Sunda artinya „harus‟ dan kata
ye
yang berasal dari „ya‟.
3 “Bola.. bola.. bola..
gua kepret bener
-an
lu.
” episode 62 Kata
gua, kepret,
dan
lu
berasal dari bahasa Betawi yang masing- masing artinya
„saya‟, „pukul‟, dan „kamu‟. 4
“Ekor-
nye
Nayla.
Kemane
pun Nayla pergi
lu
pasti
ngintilin aje
, ngejagain. Nayla itu
kagak
boleh
kenape-nape biasenye
semangat.” episode 76 Kata
kemane, lu, ngintilin, aje, kagak, kenape-nape, biasenye
berasal dari bahasa Betawi yang masing-
masing memiliki arti „kemana‟, „kamu‟, „mengikuti‟, „aja‟, „tidak‟, „kenapa-napa‟, „biasanya‟.
Dari beberapa contoh di atas dapat dilihat penggunaan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Betawi, dan bahasa Sunda dalam dialog sinetron
Ganteng-ganteng Serigala.
Oleh sebab itu, jenis campur kode ke dalam terdapat dalam dialog sinetron
Ganteng-ganteng Serigala
karena dialog dalam sinetron tersebut mencampur bahasa Indonesia sebagai bahasa inti dengan bahasa Sunda
dan bahasa Betawi.
4.2.2 Campur Kode ke Luar
Campur kode ke luar adalah campur kode yang unsurnya bersumber dari bahasa asing. Misalnya bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris, bahasa Indonesia
55
dengan bahasa Jepang, dan lain-lain. Berikut contoh campur kode ke luar dapat dilihat di bawah ini:
1 “Ya ampun, udah
twenty years ago
kita
together.
” episode 63 Frasa
twenty years ago
yang artinya „dua puluh tahun lalu‟ dan kata
together
yang artinya „bersama‟. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Inggris. 2
“Yaah, walaupun kita cuma punya satu Galang tapi
our family very-very happy.
” episode 63
Our family very-very happy
yang beras al dari bahasa Inggris artinya „keluarga
kita sangat- sangat bahagia‟
3 “Ninggalin Mamski
alone
begini.” episode 64
Alone
berasal dari bahasa Inggris yang artinya „sendirian‟. 4
“
You
ngambil dialog
I you
ya.” episode 64 Kata
I
dan
you
artinya „saya‟ dan „kamu‟. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Inggris.
5 “Ya udah, nanti badan kamu
drop
lagi. Kita balik
in your room
, ya.” episode 70
Drop
dan
in your room
yang artinya „jatuh‟ dan „di ruanganmu‟. Kedua kata tersebut berasal dari bahasa Inggris.
6 “Tobi, Tobi gimana kalau ikut Mamski ke
Kitchen
?.” episode 76 Kata
kitchen
memiliki arti „dapur‟. Kata tersebut berasal dari bahasa Inggris. Dari contoh di atas terdapat penggunaan bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Oleh sebab itu, jenis campur kode ke luar juga terdapat dalan dialog sinetron
Ganteng-ganteng Serigala.
56
4.2.3 Campur Kode ke Dalam dan ke Luar