39
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
No Variabel
Definisi Operasional
Indikator Skala
Pengukuran
1. Diferensias
i Produk Pinjaman
X
1
Strategi PT.Bank Sumut untuk
menciptakan adanya perbedaan pada
produk pinjamannya dibanding
dengan produk pinjaman
pesaing. 1.
Persyaratan pinjaman
2. Suku bunga
pinjaman 3.
Jenis produk pinjaman
4. Keunggulan
pinjaman Skala Likert
2. Promosi
X
2
kegiatan pemasaran yang dilakukan
pihak PT.Bank
Sumut dalam
menginformasikan produk
pinjaman yang ditawarkan
pihak PT.
Bank Sumut.
1. Informasi
mudah didapat 2.
Pesan yang disampaikan
menarik 3.
Pesan yang disampaikan
mudah dipahami
Skala Likert
3. Keputusan
Pembelian Y
Suatukeputusan nasabah dimana
nasabah memilih
salah satu produk pinjaman dari
beberapa alternatif pilihan produk
pinjaman yang ada 1.
Kebutuhan akan produk
pinjaman 2.
Manfaat Produk
3. Keputusan
penggunaan Skala Likert
Sumber : Wahjono 2010 : 95,Suryani 2008 : 16
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Situmorang dan Lutfi, 2014 : 6.
40
Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah
yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran untuk variabel X dan Y adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
No. Skala Likert
Skor 1
Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S
4 3
Kurang Setuju KS 3
4 Tidak Setuju TS
2 5
Sangat Tidak Setuju STS 1
Sumber : Situmorang dan Lutfi 2014 : 6
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atausubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
Sugiyono, 2012 : 115. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang menggunakanprodukpinjamanPT.BankSumut Kantor
CabangUtama Medan Tahun2014 yang berjumlah 4.200 orang.
41
3.6.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2012:116 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam menentukan ukuran
sampel dari suatu populasi, peneliti menggunakan rumus Slovin yaitu:
� = �
1 + ��²
���������� ∶ � = ������� ������
� = ������� �������� � = ����� ������ ����� ���������� ���� ����������
Sehingga dalam penelitian ini jumlah sampel yang diperoleh adalah:
� = 4200
1 + 42000,1
2
� = 97,67 = 98 orang
Makasampelpenelitianiniadalahsebanyak 98 orang.Dengan kriteria
sampelnasabah yang sudahpernahmelakukanpinjamandanmelakukanpinjamanuntukkeduakalinya
ataulebih.
42
3.7 Jenis Data Penelitian
a. Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan
menggunakan kuesioner kepada responden terpilih yang berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel penelitian.
b. Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumentasi dengan mempelajari berbagai tulisan, jurnal, majalah, informasi
perusahaan maupun internet.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara interview
Wawancara dilakukan kepada pihak Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan yang berwenang untuk memberikan informasi
danketerangan yang dibutuhkan oleh penelitian ini.
2. Angket Kuisioner
Angket adalah pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirim daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden. Dalam penelitian ini,
43
angket ataupun kuesioner diberikan kepada Nasabah PT.Bank Sumut Cabang Utama Medan
3. Studi Dokumentasi
Dengan memperoleh data melalui buku-buku, internet, dan literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
\
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian, yang merupakan data yang telah valid dengan alat ukur
yang digunakan yaitu : Kuesioner. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala yang tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji
validitas dan reliabilitas dilakukan pada Nasabah PT.Bank Sumut Cabang Utama Medan yang berjumlah 30 orang diluar sampel. Pengujian dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan SPSS Dengan kriteria dalam pengukuran kuisioner, sebagai berikut :
Jika t
hitung
t
tabel
maka pertanyaan tersebut valid Jika t
hitung
t
tabel
maka pertanyaan tersebut tidak valid Nilai r tabel dengan ketentuan N = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi
sebesar 5 , maka angka yang diperoleh = 0,361 r
tabel
44
Tabel 3.3 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total
Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
P1 74,1667
62,282 ,593
,890 P2
74,1333 63,154
,582 ,891
P3 74,4667
61,568 ,599
,890 P4
74,3333 61,540
,544 ,892
P5 74,3000
63,390 ,588
,891 P6
74,3667 65,068
,365 ,897
P7 74,3667
64,309 ,467
,894 P8
74,4333 65,426
,416 ,895
P9 74,2000
62,097 ,553
,891 P10
74,3333 65,885
,411 ,895
P11 74,3667
63,413 ,475
,894 P13
74,4333 64,116
,501 ,893
P14 74,3333
64,575 ,419
,895 P15
74,2667 62,271
,618 ,890
P16 74,0667
63,306 ,632
,890 P17
74,2667 61,444
,693 ,887
P18 74,3667
63,689 ,524
,892 P19
74,1333 63,154
,582 ,891
P20 74,3000
64,493 ,479
,893 P21
74,1667 65,661
,400 ,895
Dari 21 pernyataan yang diperoleh, ada satu pernyataan yang tidak valid, yaitu pernyataan nomor 12, kemudian pernyataan tersebut dibuang. Sehingga sisa
20 pernyataan, lalu diuji kembali dan hasilnya semua pernyataan dinyatakan valid karena r Hitung r Tabel sebesar 0,361. Dengan demikian, kuesioner dapat
dilanjutkan pada tahap pengujian realibilitas.
45
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Situmorang dan Lutfi, 2014 :
89. Instrumen yang reliabel berarti instrumen tersebut bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama.
Reliabelitas Keandalan merupakan ukuran suatu kesetabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variable dikatakan baik jika memiliki nilai cronbach’s Alpha dari 0.60. Uji ini dilakukan setelah uji validitas dan
yang diujimerupakan pertanyaan yang sudah valid. Adapun kriteria dalam
pengujian reliabilitas yang dilakukan adalah :
Jika t
alfa
t
tabel
maka kuesioner reliable
Jika t
alfa
t
tabel
maka kuesioner tidak reliable
Untuk melakukan pengujian reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan SPSS.
Tabel 3.3 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items ,897
20
46
3.10 Teknik Analisis Data
Metode analisis merupakan cara atau teknik dalam mengkaji data yang terkumpul dalam hubungannya dengan hipotesis. Sesuai dengan masalah dan
rangkaian hipotesa. Metode analisis yang digunakan untuk membuktikan kebenaran yang dimaksud adalah :
3.10.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi
oleh responden.
3.10.2Analisis Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X yang terdiri dari diferensiasi Produk
PinjamanX
1
dan PromosiX
2
terhadap variabel terikat Y yaitu Keputusan pembelian.
Persamaan regresi linear berganda yang digunakan adalah : Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
a : Konstanta
b
1
,b
2
,b
3
,b
4
: Koefisien regresi berganda X
1
: Diferensiasi Produk Pinjaman
47
X
2
: Promosi e
: Standar error
3.11 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square OLS.
Situmorang dan Lutfi, 2014 : 114. Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efesiensi
maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :
3.11.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal., yakni distribusi data dengan
bentuk lonceng. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai
Asymp.Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan Lufti, 2014 : 114.
a. Pendekatan Histogram
b. Pendekatan Grafik
c. Pendekata Kolmogorov-Smirnov
3.11.2 UjiHeterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke
48
pengamatan yang lain. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan apabila varians
berbeda maka disebut heteroskedastisitas.
3.11.3 Multikolinearitas
Istilah kolniearitas ganda berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Istilah
kolinearitas sendiri berarti hubungan linear tunggal, sedangkan kolinearitas ganda menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linear yang sempurna. Untuk
mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor VIF. Batas Tolerance Value
adalah 0,1 dan batas VIF adalah 5 Situmorang Lufti, 2014 : 147, di mana :
a.
Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas
b.
Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas
3.12 Uji Hipotesis
3.12.1 Menghitung koefisien secara simultan Uji F
hitung
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik F uji F. Jika F
hitung
F
tabel
, maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika F
hitung
F
tabel
, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
49
3.12.2 Menghitung koefisien secara individu Uji t
hitung
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak digunakan statistik t uji t. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H0 diterima atau Ha ditolak, sedangkan jika t
hitung
t
tabel
, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Jika tingkat signifikansi dibawah 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima.
3.12.3 Menguji koefisien determasi R²
Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinasi R², yaitu untuk melihat besranya pengaruh variabel bebas. R-squareatau nilai determinan R²
mendekati satu berarti pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat kuat.Identifikasi determinan R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel
maka harus dicari koefisien determinasi R². Koefisien determinan menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel
dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika
determinasi R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini
berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Bank Sumut adalah salah satu Badan Usaha Milik Daerah yang dituangkan dalam Undang – Undang Nomor 13 tahun 1962. Bank Sumut merupakan tonggak
penting dalam pengelolaan keuangan dalam perbankan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya pada daerah Sumatera Utara melalui
penyediaan dana dan jasa kredit. Kumpulan Dasar Hukum PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan
Bank Sumut terletak di jalan Imam Bonjol No. 18 Medan sebagai kantor pusatnya dan telah memiliki banyak jaringan pelayanan dengan mendirikan kantor
cabang dan kantor cabang pembantu yang tersebar di seluruh daerah di Sumatera Utara.
a. Visi Bank Sumut
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorongpertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang sertasebagai salah
satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan tarafhidup rakyat b.
Misi Bank Sumut Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang
didasarkan pada prinsip-prinsip compliance.
51
c. Tujuan bank sumut antara lain :
1 Menghasilkan laba
2 Meningkatkan pertumbuhan daerah di berbagai sektor
3 Meningkatkan taraf hidup rakyat
4 Memenuhi fungsi sosial dengan penyediaan lapangan pekerjaan bagi
masyarakat 5
Menyediakan produk dan layanan yang kompetitif d.
Fungsi Perusahaan 1
Penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah 2
Pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah 3
Sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai bank umum seperti dimaksudkan pada undang-
undang nomor 7 tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998.
e. Makna Logo Bank Sumut
1 Kata kunci dari Logo PT. Bank Sumut adalah sinergy yaitu kerjasama
yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan keras yang didasari dengan
profesinalisme dan siap memberikan pelayanan yang terbaik 2
Bentuk logo PT. Bank Sumut menggambarkan dua elemen yaitu dalam bentuk huruf U yang saling bersinergy membentuk huruf S yang
merupakan kata awal dari Sumut. Sebuah gambaran bentuk kerjasama
52
yang erat antara PT. Bank Sumut dengan masyarakat Sumatera Utara, sebagaimana yang tertera pada visi Bank Sumut
3 Warna orange yang ada pada logo Bank Sumut sebagi simbol suatu hasrat
untuk terus maju yang dilakukan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional, sebagaimana yang terungkap dalam misi
Bank Sumut 4
Warna putih dalam logo Bank Sumut mengungkapkan ketulusan hati dalam melayani nasabah, sebagaimana yang ada dalam motto atau
statement budaya Bank Sumut. 5
Jenis huruf platini bold yang sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf capital guna lebih
mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara
6 Adapun penjelasan tentang angka 8 adalah setiap implementasi dari
standar layanan Bank SUMUT masing–masing berjumlah dengan delapan butir yang terinspirasi dari huruf S pada logo Bank Sumut. Angka delapan
adalah angka bulat yang tidak terputus dalam penulisannya dan melaksanakan proses pelayanan pada nasabah
4.1.1 Sejarah PT. Bank Sumut
Bank Sumut adalah sebuah bidang usaha yang bergerak di bidang jasa perbankan. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4
Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan
53
Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang- Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan
Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Modal dasar pada saat itu sebesar Rp 100 juta dan sahamnya dimiliki oleh pemerintah Daerah Tingkat II se
Sumatera Utara.
Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daearah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi
perseroan terbatas dengan call name Bank Sumut. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan
dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT.01.01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal
6 juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp.400 miliar. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal
15 Desember 1999 melalui Akta No.31 modal dasar ditingkatkan. PT. Bank Sumut merupakan bank non devisa yang kantor pusatnya di
jalan Imam Bonjol No. 18 Medan. Dalam tahun 2006, Bank telah menambah I kantor cabang pembantu, 4 kantor kas, 9 unit ATM dan 12 kantor kas yang
mengalami peningkatan status menjadi kantor cabang sedangkan kas mobil dan payment point tidak berubah sehingga per 31 Desember 2006, Bank telah
memiliki 20 kantor cabang konvensional, 21 kantor cabang pembantu, 30 kantor kas, 15 kas mobil, I payment point, dan 29 unit ATM. Dalam tahun 2004, Bank
membuka Unit Usaha Syariah yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia Cabang Medan dengan suratnya No. 6 142 DPIP Prz Mdn tanggal 18 Oktober
54
2004. Dalam tahun 2006, Bank juga menambah I cabang pembantu syariah sehingga per 31 Desember 2007, Bank telah memiliki 3 cabang syariah, 20
cabang konvensional, serta 60 kantor cabang. Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember 2006 adalah 2995 masing-masing berjumlah 1.218 dan
1.044 orang.
4.2 Analisis Data 4.2.1 Analisis Data Deskriptif
4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden
Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. Terdapat 14 butir pernyataan untuk variabel X dan 6 pernyataan untuk variabel Y.
Jumlah keseluruhan pertannyaan adalah 20 pertanyaan. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah yang menggunakan produkpinjamanPT.BankSumut
Kantor CabangUtama Medan Tahun2014. Adapun analisis deskriptif ini merupakan uraian mengenai hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner
yang telah diisi oleh responden. Berikut Jumlah dan persentase gambaran umum responden:
55
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Usia JenisKelamin Crosstabulation
Count JenisKelamin
Total Pria
Wanita Usia
25 tahun 3
5 8
26 - 35 tahun 8
7 15
36 tahun 32
43 75
Total 43
55 98
Pada Tabel 4.1 menunjukkan responden Pria yang berjumlah 43 orang 43,8 dan responden Wanita yang berjumlah 55 orang 56,1. Hal ini
menunjukkan bahwa responden Wanita paling dominan dalam penelitian ini. Responden Wanita lebih dominan karena responden Wanita lebih bersedia
menjawab kuisoner.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
JenisKelamin Usia Crosstabulation
Count Usia
Total 25 tahun
26 - 35 tahun 36 tahun
JenisKelamin Pria
3 8
32 43
Wanita 5
7 43
55 Total
8 15
75 98
56
Pada Tabel 4.2 dapat disimpulkan bahwa karakteristik usia dari responden yang paling banyak di teliti adalah umur 36 tahun, yaitu sebanyak 75
orang76,5. Dan yang terendah adalah umur 25 tahun, yaitu sebanyak 8 orang 8,16. Responden yang berusia 36 tahun adalah responden yang paling
dominan karena saat peneliti menyebar kuesioner, peneliti lebih banyak menjumpai responden yang berusia 36 tahun.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jurusan
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
JenisKelamin Pendidikan Crosstabulation
Count Pekerjaan
Total PNS
Pegawai BUMN Pegawai
Swasta Lain-lain
JenisKelamin Pria
22 12
3 6
43 Wanita
35 10
3 7
55 Total
57 22
6 13
98
Pada Tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa karakteristik pekerjaan dari responden yang paling banyak di teliti adalah PNS Pegawai Negeri Sipil, yaitu
sebanyak 57 orang 58,1. Dan yang terendah adalah Pegawai Swasta, yaitu sebanyak 6 orang 6,12. Responden yang memiliki pekerjaan sebagai PNS
Pegawai Negeri Sipil adalah responden yang paling dominan karena saat peneliti menyebar kuesioner, peneliti lebih banyak menjumpai responden yang
bekerja sebagai PNS Pegawai Negeri Sipil.
4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel
57
Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor Diferensiasi Produk Pinjaman dan Promosi, dengan tanggapan responden sebagai
berikut: Sangat Setuju SS
: diberi skor 5 Setuju S
: diberi skor 4 Kurang Setuju KS
: diberi skor 3 Tidak Setuju TS
: diberi skor 2 Sangat Tidak Setuju STS
: diberi skor 1
1. Diferensiasi Produk Pinjaman X
1
Tabel 4.4 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Diferensiasi Produk PinjamanX
1
Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa: 1
Pada butir pernyataan nomor satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk responden yang mengatakan suku bunga kredit cukup
ringan sebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 9 orang atau 9,2 menyatakan Tidak Setuju, 9 orang atau 9,2 menyatakan Ragu-ragu, 44
Tanggapan Responden
Sangat Tidak
setuju Tidak
Setuju Ragu-
Ragu Setuju
Sangat Setuju
Rata- rata Item No.
F F
F F
F 1
9 9,2
9 9,2
44 44,9
36 36,7
4,09 2
1 1,0
15 15,3
38 38,8
44 44,9
4,27 3
2 2,0
26 26,5
54 55,1
16 16,3
3,85 4
4 4,1
21 21,4
53 54,1
20 20,4
3,90 5
1 1,0
22 22,4
51 52,0
24 24,5
4 6
1 1,0
20 20,4
39 39,8
38 38,8
4,16 Total Rata-rata
24,27
58
orang atau 44,9 menyatakan Setuju dan 36 orang atau 36,7 menyatakan Sangat Setuju.
2 Pada butir pernyataan nomor dua dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, untuk responden yang mengatakan suku bunga yang ringan menguntungkan nasabah sebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 1
atau 1,0 menyatakan Tidak Setuju, 15 orang atau 15,3 menyatakan Ragu-ragu, 38 orang atau 38,8 menyatakan Setuju dan 44 orang atau
44,9 menyatakan Sangat Setuju. 3
Pada butir pernyataan nomor tiga dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk responden yang mengatakan prosedur kredit lebih mudah
dari bank lain sebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 2 orang atau 2,0 menyatakan Tidak Setuju, 26 orang atau 26,5 menyatakan Ragu-
ragu, 54 orang atau 55,1 menyatakan Setuju dan 16 orang atau16,3 menyatakan Sangat Setuju.
4 Pada butir pernyataan nomor empat dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, untuk responden yang mengatakan persyaratan kredit yang diajukan mudah dipenuhi nasabah sebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak
Setuju, 4 orang atau 4,1 menyatakan Tidak Setuju, 21 orang atau 21,4 menyatakan Ragu-ragu, 53 orang atau 54,1 menyatakan Setuju dan 20
orang atau 20,4 menyatakan Sangat Setuju. 5
Pada butir pernyataan nomor lima dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk responden yang mengatakan produk kredit memiliki
banyak keunggulan yang menguntungkan nasabah sebanyak 0
59
menyatakan Sangat Tidak Setuju, 1 orang atau 1,0 menyatakan Tidak Setuju, 22 orang atau 22,4 menyatakan Ragu-ragu, 51 orang atau 52,0
menyatakan Setuju dan 24 orang atau 24,5 menyatakan Sangat Setuju. 6
Pada butir pernyataan nomor enam dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk responden yang mengatakan pelunasan kredit dalam
tenggang waktu yang cukup lama sesuai jenis kredit sebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 1 orang atau 1,0 menyatakan Tidak
Setuju, 20 orang atau 20,4 menyatakan Ragu-ragu, 39 orang atau 39,8 menyatakan Setuju dan 38 orang atau 38,8 menyatakan Sangat Setuju.
2. Promosi X
2
Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden TerhadapPromosi X
2
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa: 7
Pada butir pernyataan nomor tujuh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk responden yang mengatakan promosi kredit selalu
ditemukan nasabah sebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 1
Tanggapan Responden
Sangat Tidak
setuju Tidak
Setuju Ragu- Ragu Setuju
Sangat Setuju Rata-rata Item No.
F F
F F
F 7
1 1,0
34 34,7
44 44,9
19 19,4
3,82 8
19 19,4
54 55,1
25 25,5
4,06 9
6 6,1
15 15,3
55 56,1
22 22,4
3,94 10
1 1,0
10 10,2
57 58,2
30 30,6
4,18 11
4 4,1
21 21,4
46 46,9
27 27,6
3,97 12
2 2,0
24 24,5
55 56,1
17 17,3
3,88 13
1 1,0
21 21,4
44 44,9
32 32,7
4,09 14
4 4,1
20 20,4
50 51,0
24 24,5
3,95 Total Rata-rata
31,89
60
orang atau1,0 menyatakan Tidak Setuju, 34 orang atau 34,7 menyatakan Ragu-ragu, 44 orang atau 44,9 menyatakan Setuju dan 19
orang atau 19,4 menyatakan Sangat Setuju. 8
Pada butir pernyataan nomor delapan dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk responden yang mengatakanpegawai tetap bersedia
memberikan informasi perkreditan untuk nasabah sebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 0 menyatakan Tidak Setuju, 19 orang
atau 19,4 menyatakan Ragu-ragu, 54 orang atau 55,1 menyatakan Setuju dan 25 orang atau 25,5 menyatakan Sangat Setuju.
9 Pada butir pernyataan nomor sembilan dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, untuk responden yang mengatakan informasi mengenai kredit mudah didapat dan didengar dari orang lainsebanyak 0 menyatakan
Sangat Tidak Setuju, 6 orang 6,1 menyatakan Tidak Setuju, 15 orang atau 15,3 menyatakan Ragu-ragu, 55 orang atau 56,1 menyatakan
Setuju dan 22 orang atau 22,4 menyatakan Sangat Setuju. 10
Pada butir pernyataan nomor sepuluh dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk responden yang mengatakan pesan yang disampaikan
menggunakan bahasa yang benarsebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 1 orang 1,0 menyatakan Tidak Setuju, 10 orang atau 10,2
menyatakan Ragu-ragu, 57 orang atau 58,2 menyatakan Setuju dan 30 orang atau 30,6 menyatakan Sangat Setuju.
11 Pada butir pernyataan nomor sebelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, untuk responden yang mengatakan pesan iklan yang
61
disampaikan sesuai kenyataansebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 4 orang 4,1 menyatakan Tidak Setuju, 21 orang atau 21,4
menyatakan Ragu-ragu, 46 orang atau 46,9 menyatakan Setuju dan 27 orang atau 27,6 menyatakan Sangat Setuju.
12 Pada butir pernyataan nomor duabelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, untuk responden yang mengatakan promosi kredit menggunakan tokoh dengan pesan yang cukup baiksebanyak 0
menyatakan Sangat Tidak Setuju, 2 orang 2,0 menyatakan Tidak Setuju, 24 orang atau 24,5 menyatakan Ragu-ragu, 55 orang atau 56,1
menyatakan Setuju dan 17 orang atau 17,3 menyatakan Sangat Setuju. 13
Pada butir pernyataan nomor tigabelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk responden yang mengatakan bahasa yang digunakan
menarik perhatian calon nasabahsebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 1 orang 1,0 menyatakan Tidak Setuju, 21 orang atau 21,4
menyatakan Ragu-ragu, 44 orang atau 44,9 menyatakan Setuju dan 32 orang atau 32,7 menyatakan Sangat Setuju.
14 Pada butir pernyataan nomor empatbelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, untuk responden yang mengatakan media iklan kredit yang digunakan yaitu audio, visual, audiovisual dan cetak telah sesuaisebanyak
0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 4 orang 4,1 menyatakan Tidak Setuju, 20 orang atau 20,4 menyatakan Ragu-ragu, 50 orang atau 51,0
menyatakan Setuju dan 24 orang atau 24,5 menyatakan Sangat Setuju.
62
3. Keputusan Pembelian Y
Tabel 4.8 Distribusi Pendapat Responden Terhadap Keputusan Pembelian Y
Berdasarkan Tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa:
15 Pada butir pernyataan nomor limabelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, untuk responden yang mengatakanpinjaman dapat membantu pemenuhan kebutuhan nasabahsebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak
Setuju, 1 atau 1,0 menyatakan Tidak Setuju, 15 orang atau 15,3 menyatakan Ragu-ragu, 39 orang atau 39,8 menyatakan Setuju dan 43
orang atau 43,9 menyatakan Sangat Setuju. 16
Pada butir pernyataan nomor enambelas dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, untuk responden yang mengatakanprosedur pengajuan kredit
tidak menyulitkan nasabahsebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 4 atau 4,1 menyatakan Tidak Setuju, 17 orang atau 17,3 menyatakan
Ragu-ragu, 42 orang atau 42,9 menyatakan Setuju dan 35 orang atau 35,7 menyatakan Sangat Setuju.
Tanggapan Responden
Sangat Tidak
setuju Tidak
Setuju Ragu-
Ragu Setuju
Sangat Setuju
Rata-rata Item No.
F F
F F
F 15
1 1,0
15 15,3
39 39,8
43 43,9
4,26 16
4 4,1
17 17,3
42 42,9
35 35,7
4,10 17
1 1,0
16 16,3
54 55,1
27 27,6
4,09 18
3 3,1
18 18,4
46 46,9
31 31,6
4,07 19
20 20,4
43 43,9
35 35,7
4,15 20
12 12,2
55 56,1
31 31,6
4,19 Total Rata-rata
24,86
63
17 Pada butir pernyataan nomor tujuhbelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, untuk responden yang mengatakanproduk kredit menjadi pilihan nasabah untuk membantu memenuhi kebutuhan atau
usahasebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 1 atau 1,0 menyatakan Tidak Setuju, 16 orang atau 16,3 menyatakan Ragu-ragu, 54
orang atau 55,1 menyatakan Setuju dan 27 orang atau 27,6 menyatakan Sangat Setuju.
18 Pada butir pernyataan nomor delapanbelas dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, untuk responden yang mengatakanproduk kredit masing-masing memiliki keunggulan yang dapat dimanfaatkan oleh banyak
nasabahsebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 3 atau 3,1 menyatakan Tidak Setuju, 18 orang atau 18,4 menyatakan Ragu-ragu, 46
orang atau 46,9 menyatakan Setuju dan 31 orang atau 31,6 menyatakan Sangat Setuju.
19 Pada butir pernyataan nomor sembilanbelas dari kuesioner yang disebar
dan dianalisis, untuk responden yang mengatakankeunggulan produk kredit dan bunga yang ringan membuat nasabah tertarik untuk
meminjamsebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 0 menyatakan Tidak Setuju, 20 orang atau 20,4 menyatakan Ragu-ragu, 43 orang atau
43,9 menyatakan Setuju dan 35 orang atau 35,7 menyatakan Sangat Setuju.
20 Pada butir pernyataan nomor duapuluh dari kuesioner yang disebar dan
dianalisis, untuk responden yang mengatakanbeberapa jenis kredit yang
64
ditawarkan sesuai dengan kebutuhan nasabahsebanyak 0 menyatakan Sangat Tidak Setuju, 0 menyatakan Tidak Setuju, 12 orang atau 12,2
menyatakan Ragu-ragu, 55 orang atau 56,1 menyatakan Setuju dan 31 orang atau 31,6 menyatakan Sangat Setuju.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Ada dua cara untuk melihat apakah
residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu menggunakan analisis grafik dan uji statistik.
1. Pada grafik histogram, dikatakan variabel berdistribusi normal jika
berbentuk lonceng yang tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Hasil pengujian dapat dilihat pada gambar grafik berikut :
65
Gambar 4.1 Histogram
Pada grafik histogram pada Gambar 4.1 terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak miring
ke kiri atau ke kanan dan membentuk pola lonceng. 2.
Apabila plot dari keduanya berbentuk linear, maka berindikasi bahwa residual menyebar normal. Bila pola titik-titik yang terletak selain di
ujung-ujung plot masih berbentuk linear, meskipun ujung-ujung plot agak menyimpang dari garis lurus, dapat dikatakan bahwa sebaran data adalah
normal. Berikut adalah hasil Normal P – Plot of Regresson Standardized Residual :
Gambar 4.2 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual
Pada Gambar 4.2 tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikut arah garis diagonal, hal ini berarti data
berdistribusi normal. Untuk lebih memastikan, dapat dilakukan uji Kolmogorov
66
Smirnov, dengan melihat data residual apakah berdistribusi normal, dengan keputusan:
1. Jika nilai Asymp.Sig 2-tailed 0,05 maka tidak mengalami
gangguan distribusi normal. 2.
Jika nilai Asymp.Sig 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal.
Tabel 4.9 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 98
Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,42165791
Most Extreme Differences Absolute
,096 Positive
,072 Negative
-,096 Kolmogorov-Smirnov Z
,948 Asymp. Sig. 2-tailed
,329 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan Tabel 4.9 diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,329 dan diatas nilai signifikan 0,05, dengan kata lain variabel residual
berdistribusi normal dan nilai Kolmogrov-Smirnov Z yaitu 0,948 lebih kecil dari 1,97 berarti tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiric
atau dengan kata lain data dikatakan normal.
67
4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Prinsip pengujian Heteroskedastisitasadalah untuk melihat apakah adanya gangguan yang ada pada suatu penelitian. Metode untuk menguji penelitian untuk
mencari keberadaan heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode grafik dan statistik, yang menggunakan uji Glejser.
1. Pendekatan Grafik
Dengan pendekatan grafik, dapat dilihat pada Gambar 4.3:
Gambar 4.3 Hasil Uji Heterokedastisitas
Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.3, dapat dilihat titik- titik menyebar secara acak dan tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
1. Pendekatan Statistik
Pendekatan statistik dilakukan dengan uji Glejser. Berikut adalah hasil dari pengolahannya
68
Tabel 4.10 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant ,365
1,537 ,238
,813 Dif.Produk
,072 ,065
,149 1,114
,268 Promosi
-,008 ,062
-,018 -,135
,893 a. Dependent Variable: absut
Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Dari Tabel 4.10, dapat
dilihat probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan, yaitu 0,05 maka dapat disimpulkan regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.2.2.3 Uji Multikolinearitas
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas berarti adanya
hubungan yang sempuran, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Hasil pengujian dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
3,745 2,439
1,535 ,128
Dif.Produk ,505
,103 ,479
4,892 ,000
,575 1,739
Promosi ,278
,098 ,276
2,823 ,006
,575 1,739
a. Dependent Variable: Keputusan
69
Dasar untuk melihat suatu model yang tidak terkena multikolinearitas adalah dengan melihat besar Variance Inflation Faktor VIF dan tingkat
tolerancenya. Jika VIF 5 dan Tolerance 0,1, maka terkena multikolinearitas, tetapi jika VIF 5 dan tolerance 0,1, maka tidak terdapat masalah
multikolinearitas dalam penelitian ini. Berdasarkan Tabel 4.11, semua nilai VIF adalah lebih kecil daripada 5 dan tolerancenya lebih besar daripada 0,1, maka dari
itu, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini.
4.2.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas X yang terdiri dari Diferensiasi Produk PinjamanX
1
, PromosiX
2
terhadap variabel terikat Y yaitu Keputusan Pembelian.
70
Tabel 4.12 Variabels Entered
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Method
1 Promosi,
Dif.Produk
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keputusan
Pada Tabel 4.12 dapat dilihat bahwa seluruh variabel independen dimasukkan dalam analisis ini, atau dengan kata lain tidak ada variabel
independen yang tidak digunakan, atau yang disebut dengan metode enter.
Tabel 4.13 Coefficients
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 3,745
2,439 1,535
,128 Dif.Produk
,505 ,103
,479 4,892
,000 Promosi
,278 ,098
,276 2,823
,006 a. Dependent Variable: Keputusan
71
Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 4.13, dapat dirumuskan model persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e Y= 3,745 + 0,505 X
1
+ 0,278 X2 + e Keterangan:
Y = variabel Keputusan Pembelian
a = konstanta
b
1
..b
5
= koefisien regresi X
1
= variabel Diferensiasi Produk Pinjaman X
2
= variabel Promosi e
= standard error Berdasarkan persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Konstanta a = 3,745. Ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika
variabel Diferensiasi Produk PinjamanX
1
dan PromosiX
2
adalah 0, maka Keputusan Pembelian Ypada PT.Bank Sumut Kantor Cabang
Utama Medan akan menurun sebesar 3,475 dengan asumsi variabel lain tetap.
b. Koefisien b
1
X
1
= 0,361. Ini menunjukkan bahwa variabel Diferensiasi Produk PinjamanX
1
berpengaruh secara positif terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain, jika variabel Diferensiasi Produk
Pinjamanditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan PembelianProduk Pinjaman Pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang
72
Utama Medan akan meningkat sebesar 0,505 dengan asumsi variabel lain tetap.
c. Koefisien b
2
X
2
= 0,278. Ini menunjukkan bahwa variabel PromosiX
2
berpengaruh secara positif terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain, jika variabel Promosiditingkatkan sebesar satu satuan, maka
Keputusan Pembelian Produk Pinjaman pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan akan meningkat sebesar 0,278 dengan asumsi
variabel lain tetap.
4.2.4
Uji Hipotesis dengan Menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda 4.2.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji F
Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel bebas yang terdiri dari Diferensiasi Produk Pinjaman dan Promosiyang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian.
1. Model hipotesis yang digunakan adalah:
Ho : b1,b2,b3,b4,b5 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari : Diferensiasi Produk Pinjaman dan Promosisecara serentak tidak berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Ha : b1,b2,b3,b4,b5
≥ 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari : Diferensiasi Produk Pinjaman dan Promosisecara serentak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
73
2. F
tabel
dapat dilihat dari pada α = 0,05 Derajat pembilang =k–1= 3 –1= 2
Derajat penyebut =n–k = 98 – 3 = 95 Jadi, F
tabel
0,05 5,988 = 43,394 Mencari F
hitung
dengan menggunakan Tabel ANOVA sebagai hasil pengolahan penelitian dengan alat bantu SPSS, seperti sebagai berikut:
Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikan SimultanUji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
519,681 2
259,841 43,394
,000
a
Residual 568,849
95 5,988
Total 1088,531
97 a. Predictors: Constant, Promosi, Dif.Produk
b. Dependent Variable: Keputusan
Pengujian hipotesisdapat dilihat dari Tabel 4.15 yang menunjukkan bahwa nilai F
hitung
43,394 F
tabel
5,988. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Diferensiasi Produk Pinjaman dan Promosisecara serentak berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Pinjaman pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan.
4.2.4.2 Uji Signifikan Parsial Uji t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individu terhadap variasi variabel dependen.
Dengan kriteria pengambilan keputusan:
74
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Nilai t-
tabel dapat dilihat pada α = 5 yang diperoleh dari n – k n = jumlah sampel yaitu 98 responden
k= jumlah variabel yang digunakan adalah 5, maka nilai t
tabel
5 95 adalah 1,98
Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.14 seperti berikut:
Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikan Parsial Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 3,745
2,439 1,535
,128 Dif.Produk
,505 ,103
,479 4,892
,000 Promosi
,278 ,098
,276 2,823
,006 a. Dependent Variable: Keputusan
Berdasarkan Tabel 4.14 dapat disimpulkan bahwa pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
a. Variabel Diferensiasi Produk Pinjamanberpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Pinjaman pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan yang terlihat dari nilai t
hitung
4,892 t
tabel
1,98 berarti Ho ditolak dan Ha diterima, sedangkan pada nilai signifikan lebih kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai signifikan
0,000 0,05 artinya hipotesis diterima. Jika variabel Diferensiasi
75
Produk Pinjamanditingkatkan sebesar satu satuan, maka Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0,505.Dengan demikian dapat
disimpulkan variabel Diferensiasi Produk Pinjaman X
1
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
pada α = 5. b.
Variabel Promosiberpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Produk Pinjaman pada PT.Bank Sumut Kantor
Cabang Utama Medan yang terlihat dari nilai t
hitung
2,823 t
tabel
1,98 berarti Ho ditolak dan Ha diterima,sedangkan pada nilai signifikan lebih
kecil dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai signifikan 0,006 0,05 artinya hipotesis diterima. Jika variabel Promosiditingkatkan sebesar satu satuan,
maka Keputusan Pembelian akan meningkat sebesar 0,278.Dengan demikian dapat disimpulkan variabel Promosi X
2
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
pada α = 5. Dari hasil pengujian hipotesis ini secara parsial menunjukkan bahwa
Diferensiasi Produk Pinjamanmerupakan variabel yang paling dominan diantara variabel Promosi untuk mempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Pinjaman
pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan.
4.2.4.3 Identifikasi Koefisien Determinan R
2
Koefisien determinan R
2
pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar dari 0
nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R
2
≤ 1. Jika R
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa semakin kuat pengaruh variabel Diferensiasi
76
Produk Pinjaman dan Promositerhadap Keputusan Pembelian. Sebaliknya, jika R
2
semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa semakin kecil pengaruh Diferensiasi Produk Pinjaman dan Promositerhadap Keputusan
Pembelian.
Tabel 4.16 Hasil Koefisien Determinan Uji R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,691
a
,477 ,466
2,44702
a. Predictors: Constant, Promosi, Dif.Produk b. Dependent Variable: Keputusan
Tabel 4.16 menunjukkan bahwa:
a. R = 0,691 berarti hubungan variabel Diferensiasi Produk Pinjaman dan
Promosi terhadap Keputusan Pembelian sebesar 69,1. Artinya memiliki hubungan yang erat. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat. Untuk
memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut:
77
Tabel 4.17 Hubungan antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0.4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber : Situmorang 2014:170 b.
R Square sebesar 0,477 berarti 47,7 faktor-faktor Keputusan Pembelian Produk Pinjaman pada PT.Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan
dapat dijelaskan oleh Diferensiasi Produk Pinjaman dan Promosi. Sedangkan sisanya 52,3 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti
dalam penelitian ini. c.
Ajusted R Square sebesar 0,466 berarti 46,6 faktor-faktor Keputusan Pembelian Produk Pinjaman pada PT. Bank Sumut Kantor Cabang Utama
Medan dapat dijelaskan oleh Diferensiasi Produk Pinjaman dan Promosi. Sedangkan sisanya 53,4 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
diteliti oleh peneliti lain. d.
Standard Error of Estimated adalah 2,44702 semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.
78
4.3 Pembahasan 4.3.1 Hasil Analisis Deskriptif
4.3.1.1 Hasil Analisis Deskriptif Responden a.
Crosstab Jenis Kelamin
Berdasarkan data crosstab jenis kelamin pada Tabel 4.1, responden yang paling dominan adalah responden Wanita dengan jumlah 55 responden atau
sebesar 56,1. Hal ini menunjukkan bahwa responden Wanita lebih bersedia menjawab kuisoner dibandingkan dengan responden Pria dengan jumlah 43
responden atau sebesar 43,8.
b. Crosstab Usia