yang dapat memenuhi 3 unsur tadi yaitu unsur yang sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 tahun 2007 yaitu trafiking yang terjadi didalam maupun luar wilayah Negara
yang berbeda dengan penyelundupan orang yang harus terjadi antar batas Negara yang dimana yang dirugikan hanyalah Negara.
Macam-macam kasus trafficking sendiri tidak hanya terjadi di dalam negeri, akan tetapi mereka para pekerja buruh migran di Saudi Arabia, Malaysia, Taiwan, Bruney
Darussalam, dan Negara-negara lain yang memasok tenaga kerja Indonesia. Kasus yang terjadi misalnya, ketika mereka di eksploitasi secara seksual, ditipu dengan iming
pekerjaan yang menghasilkan uang yang banyak, dipindahkan keberadaan kerja yang tidak jelas, disiksa majikan, diperkosa, kekerasan dan sebagainya.
63
2. Bentuk-bentuk Trafiking
Trafiking sendiri mempunyai banyak arti, tidak hanya perdagangan manusia. Trafficking terjadi ketika
proses eksploitasi, penipuan, pemindah tempatan, disiksa secara psikis, diperkosa, dan kekerasan lain yang sifatnya adanya tindakan seperti diatas dan ada yang menjadi korban.
Pada dahulu kala, diskriminasi dari suatu suku bangsa yang sudah maju atau memiliki pengetahuan dan peradaban yang tinggi terhadap suatu suku bangsa yang masih
miskin peradabannya sangatlah sering terjadi. Hal ini dimulai dengan adanya Negara- negara yang telah beradab dimana Negara-negara tersebut berekspedisi ke daerah lain
guna mencari rempah dan bertujuan untuk berekspansi guna memperluas daerah kekuasaannya. Apabila Negara tersebut berhasil menguasai suatu daerah suku bangsa,
maka secara otomatis maka akan menguasai para penduduk dari daerah tersebut.
63
Wahid, Abdul dan Irfan, Muhammad. 2001. Perlindungan Terhadap Korban Kekerasan Seksual. Bandung:PT. Refika Aditama, hal 7.
Tidak perlu berputar jauh, sebagai contoh Indonesia yang merupakan jajahan atau bekas daerah koloni dari Belanda yang pada saat itu suku bangsa kita di perlakukan tidak
baik dengan menekan kehidupan masyarakat kita. Kerja rodi merupakan salah satu bentuk perbudakan dari pemerintah kolonial Belanda terhadap masyarakat Indonesia
yang masih belum berpendidikan. Sebagai budak, mereka diperjualbelikan layaknya barang yang merupakan salah satu contoh awal mula perdagangan orang.
Pada masa kini trafiking sama halnya dengan perbudakan.
64
Perdagangan pada masa kini hanya saja lebih identik pada perdagangan wanita dan anak yang memiliki
posisi yang rentan dan lemah dan hal inilah yang dimanfaatkan oleh para pelaku trafficker sehingga lebih sering terjadinya perdagangan yaitu pada kaum lemah ini. Pada
umumnya perdagangan manusia terjadi dalam bentuk-bentuk yang antara lain ialah:
65
a. Pekerja seks secara paksa atau Eksploitasi seks
Para wanita yang direkrut untuk dijadikan sebagai pekerja seks biasanya dijanjikan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, pelayan restoran dan atau sebagai
cleaning service perkantoran atau hotel-hotel.
66
64
Ibid
Setelah sampai di kota atau bahkan kebanyakan luar negeri, para wanita korban trafiking yang belum menyadari bahwa
dirinya merupakan korban ditahan di suatu tempat dan dipaksa bekerja sebagai pekerja seks bahkan dieksploitasi. Pada awalnya para wanita ini telah menyerahkan uang guna
dicarikan pekerjaan kepada pelaku. Namun banyak pula yang tidak mempunyai gambaran atau tidak mau namun dipaksa, diancam dengan utang yang diada-ada sehingga mau
dibawa dan dipekerjakan sebagai pekerja seks.
65
Bentuk-Bentuk Trafiking Manusia, http:www.stoptrafiking.or.idindex, Diakses tanggal 3 Maret 2010.
66
Abdul Wahid dan Muhammad Irfan , Perlindungan terhadap korban kekerasan seksual
, PT. Refika Aditama, Bandung. 2001, hal 7
Mengenai masalah pekerja seks, yang menjadi incaran tidaklah hanya wanita atau anak remaja wanita tetapi juga anak-anak sebagai pekerja seks pedofilia.
b. Pembantu Rumah Tangga
Dalam dunia tenaga kerja untuk sektor rumah tangga diluar negeri, permintaan terbesar jatuh pada pilihan buruh migran perempuan Indoneisa untuk menjadi pekerja
rumah tangga, karena tidak memerlukan banyak keterampilan.
67
Sebagian dari kekerasan yang biasanya diderita oleh pekerja rumah tangga adalah jam kerja yang panjang, tidak tersedia waktu istirahat, penyekapan illegal secara
sewenang-wenang, gaji tidak dibayar atau kurang dari yang seharusnya dibayarkan, kekerasan fisik dan psikologi, kekerasan seksual, tidak disediakan kamar tidur atau
Profesi pekerja rumah tangga seringkali tidak diatur oleh pemerintah dan berada diluar jangkauan undang-
undang ketenagakerjaaan nasional setempat karena dianggap masuk dalam sektor informal, sehingga mengandung bahaya dan berpotensi besar terjadinya berbagai praktek
trafiking. Pekerja rumah tangga kerap menghadapi bahaya besar karena sifat pekerjaan
mereka yang bertempat dirumah pribadi, dan karena itu, tertutup dari sorotan masyarakat umum atau akses untuk memperoleh bantuan. Dalam beberapa kasus kekerasan seksual
yang dialami para pekerja rumah tangga sering terdengar laporan tentang kekerasan seksual yang dilakukan oleh majikan terhadap mereka. Disamping itu, ruang gerak
pekerja rumah tangga biasanya dibatasi. Mereka dibatasi dalam hal berpergian, dan biasanya dikurung dirumah ketika majikan sedang berpergian.
67
http:www.antara.co.id, 85 Persen TKI Asal Pekalongan Berprofesi PRT, Diakses tanggal 5 Maret 2010.
akomodasi yang baik, tidak diberi makan dalam jumlah yang cukup bahkan tidak diberi makan sama sekali, tidak diberi kesempatan untuk beribadah atau dituntut untuk
melanggar aturan-aturan dalam agama dan sebagainya.
68
c. Buruh migran
Berbagai praktek migrasi yang berjalan selama ini memperlihatkan bahwa banyak sekali orang temasuk anak dibawah umur, berimigrasi melalui jalur legal maupun
yang tidak legal, sehingga meningkat pula jumlah buruh migran secara signifikan.
69
Para perempuan dan anak ini direkrut melalui jalur resmi maupun ilegal, dan seringkali mereka sendiri tidak menyadari perbedaannya, karena baik agen resmi maupun
ilegal menggunakan metode perekrutan dan pengiriman yang sama. Dokumen pribadi ataupun dokumen perjalanan buruh seringkali dipalsukanuntuk mempercepat proses dan
menguba h informasi penting tentang korban terutama anak, bahkan ketika mereka bermigrasi melalui agen yang terdaftar secara resmi sekalipun.
Para perempuan dan anak cenderung berimigrasi untuk bekerja dalam pekerjaan-pekerjaan di
sektor rumah tangga, pelayan restoran, buruh pabrik dan perkebunan, pelayan industri hiburanpekerja seks, serta kemungkinan menjadi anggota milisi. Buruh migran seringkali
dieksploitasi sepanjang proses migrasi, mulai dari perekrutan hingga proses pra- keberangkatan, selama bekerja dan setelah kembali ke tempat asal.
70
68
Hal ini membuat para
http:ardaninggar.wordpress.com, Derita Tenaga Kerja Wanita TKW Indonesia Dalam Lingkaran kemiskinan Struktural
, Diakses tanggal 10 Maret 2010.
69
http:www.solopos.com, Banyak TKI gunakan jalur gelap , Diakses tanggal 10
Maret 2010.
70
http:www.satuportal.net, Negara Tidak Maksimal Melindungi Buruh Migran Perempuan,
Diakses tanggal 10 Maret 2010.
migran menghadapi resiko dikenai tuduhan berbagai pelanggaran imigrasi di Negara tujuan.
Para migran ini juga seringkali berutang dalam jumlah besar kepada agen dengan beban bunga yang tinggi, yang biasanya ditetapkan sepihak oleh agen secara ilegal.
Untuk melunasi hutang-hutang ini, gaji mereka dipotong atau bahkan tidak diberi dengan alasan pelunasan hutang. Dalam kasus luar biasa atau ekstrem tertentu , buruh menyadari
bahwa dirinya terjebak dalam penjeratan utang dan tidak akan pernah dapat melarikan diri. Kondisi kerja seringkali melanggar peraturan perundang-undangan perburuhan yang
ada, dimana para buruh migran mempunyai jam kerja yang panjang, tidak diberikan cuti, dan diberi tempat tinggal dan makan dalam kondisi yang bersanitasi buruk.
71
d. Pengantin Pesanan
Hal ini melanggar hak buruh migran tersebut.
Pengantin pesanan merupakan cara modern dari perjodohan yang sering dilakukan di zaman dahulu. Praktek ini bisa berubah menjadi kasus trafiking, ketika
seorang gadis menikah atas tekanan keluarganya terutama bila masih berumur di bawah 18 tahun dan berakhir dalam kondisi perbudakan atau eksploitasi.
Hal ini masih berhubungan pula dengan sejarah sosial budaya yang dimana pada masa dulu orang tua menjodohkan anaknya tanpa memperhatikan pilihan dan keinginan
dari anaknya sendiri. Hal ini memang tidaklah menjadi budaya yang dianggap masih perlu dilakukan lagi bagi orang tua masa kini. Hanya saja, tidak tertutup pula hal ini
71
Pasal 8 Undang-undang Nomor 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di luar negeri.
masih terjadi dan hal ini adalah melaggar hak seseorang untuk menikah dengan bebas dan atas persetujuan penuh dari dirinya sendiri.
72
e. Pekerja Anak
Setelah adanya pernikahan, bukanlah kebahagiaan dan kehidupan layaknya keluarga yang justru didapat. Beberapa perempuan dan anak perempuan yang bermigrasi
sebagai istri dari orang berkebangsaan asing, telah ditipu dengan perkawinan. Dalam kasus semacam itu, para suami mereka memaksa istri-istri baru ini untuk bekerja untuk
keluarga mereka dengan kondisi mirip perbudakan atau menjual mereka ke industri seks atau rumah bordil.
Kendati tidak semua kasus pengantin pesanan ini berakhir menyedihkan atau melibatkan perdagangan, banyak kasus melibatkan perempuan di bawah umur, dan
pemalsuan dokumen. Kebanyakan pernikahan difasilitasi oleh calo setempat.
Pekerja anak ini sudah banyak terjadi di banyak Negara yang dimana Indonesia merupakan Negara yang ikut termasuk di dalamnya pula. Banyak anak yang dijual orang
tuanya sendiri atau bahkan diculik dari keluarga atau diambil paksa guna dipekerjakan sebagai buruh, pengemis, pengedar narkoba dan lainnya.
f. Penjualan Organ Tubuh
Masalah ini merupakan bentuk baru dari perdagangan orang yang dimana dalam protokol Palermo disebutkan bahwa pemindahan organ tubuh adalah merupakan
trafiking. Hal ini mungkin dianggap hal yang baru karena pada awalnya banyak terjadi pendonoran organ tubuh dengan pemberian imbalan kepada si pendonor. Namun pada
masa ini, banyak terjadi hal dimana organ di perdagangkan secara ilegal yang mana
72
Pasal 16, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia
diambil dari sipendonor yang tidak sadar atau bahkan diambil dari korban pembunuhan.
73
Secara internasional penjualan organ tubuh ini sering terjadi dalam berbagai modus. Seperti di China sendiri diketahui bahwa organ yang diperjual-belikan ialah
merupakan organ tubuh dari mara pidana yang di hukum mati. Baru-baru ini saja, dilansir bahwa Bos Mafia penjualan organ tubuh manusia ini telah tertangkap.
Tidak jarang pula yang terjadi ialah para TKI yang menjadi korban kekejaman majikannya dan meninggal namun setelah menjadi mayatpun tetap dicuri organ-organ
tubuhnya kemudian dipulangkan ke keluarganya.
74
3. Unsur-unsur penting trafiking