“ barang siapa sebagai mucikari mengambil untung dari pelacuran perempuan, dihukum kurungan selama-lamanya tiga bulan”.
4. Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
Dalam Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 ini, mengatur mengenai hak dasar manusia termasuk perempuan dan anak yang berkaitan dengan perdagangan manusia.
102
Dalam undang-undang ini, yang berkaitan dengan perdagangan manusia ialah:
103
1. Pasal 3 yang berbunyi : “Setiap orang dilahirkan dengan bebas, dengan harkat
dan martabat yang sama dan sederajat, serta setiap orang berhak atas perlindungan dan kebebasan dasar manusia tanpa diskriminasi.
2. Pasal 4 yang berbunyi : “ bahwa hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kebebasan pribadi, hak untuk tidak diperbudak adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun.
3. Pasal 20 ayat 1 yang berbunyi : “ Tidak seorangpun boleh diperbudak atau
diperhamba, seperti perdagangan budak, perdagangan wanita, dan segala macam perbuatan apapun yang tujuan serupa. Diperbudak, diperhamba, atau yang
dibeli atau yang boleh dibeli, atau yang dipekerjakan karena hutang, atau yang menjadi budak karena tidak mapu membayar hutang, atau yang perempuan
karena permainan tuannya.
5. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
Anak dalam fenomena perbudakan dan perdagangan manusia ini merupakan objek atau sasaran yang menjadi perhatian karena jumlahnya yang tidak sedikit dan juga anak
merupakan mahluk yang paling harus mendapatkan perlindungan dan perhatian orang dewasa.
Dalam hal perdagangan anak secara khusus, maka pelaku dapat dijaring dengan pasal yang antara lain ialah:
104 102
www.komnasham.go.id, Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999, pdf, Diakses tanggal Maret 2010
103
Lihat pasal 3, 4, 20 dst Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999.
1. Pasal 1 ayat 2: Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-
haknya agar dapat hidup, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
perlakuan: a.
Diskriminasi b.
Eksploitasi, baik ekonomi maupun seksual c.
Penelantaran d.
Kekejaman, kekerasan dan penganiayaan e.
Ketidakadilan f.
Perlakuan salah lainnya 2.
Pasal 83 yang berbunyi: “ Setiap orang yang memperdagangkan, menjual, atau menculik anak untuk diri sendiri atau untuk dijual, dipidana dengan pidana
penjara paling lama 15 tahun dan paling singkat 3 tahun dan denda paling banyak Rp. 300.000.000,00 dan paling sedikit Rp. 60.000.000,00.
3. Pasal 88 yang berbunyi: “ setiap orang yang mengeksploitasi ekonomi atau
seksual anak dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahundanatau denda paling
banyak Rp. 200.000.000,00.
6. Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 tentang Penempatan dan Perlindungan