Filosofi Therapeutic Community TC

34 3. Faktor situasi yaitu situasi saat persepsi muncul, konteks situasi saat melihat objek baik berupa lokasi, cahaya dan suasana sangatlah penting. Pada faktor situasi terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi, antara lain: a. Konteks sosial, bagaimana lingkungan sosial memandang objek persepsi seseorang adalah kecenderungan sesuai dengan apa yang dipersepsikan lingkungan sosialnya. b. Konteks pekerjaan, persepsi seseorang terhadap suatu peristiwa dalam lingkup pekerjaan. c. Waktu, pada saat kapan objek persepsi tersebut dipersepsikan.

2.5 Therapeutic Community TC

2.5.1 Filosofi

Program Therapeutic Community berlandaskan pada folosofi dan slogan- slogan tertentu, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis unwritten philosophy. Filosofi Therapeutic Community yang tertulis merupakan suatu hal yang harus dihayati, dianggap sakral, tidak boleh diubah dan harus dibaca setiap hari. Sementara filosofi tidak tertulis unwritten philosophy adalah merupakan nilai-nilai yang harus diterapkan dalam proses pemulihan yang maknanya mengandung nilai-nilai kehidupan yang yang universal, artinya filosofi ini tidak mengacu kepada kultur, agama dan golongan tertentu BNN Bekerjasama Dengan Departemen Sosial R.I, 2004.

2.5.1.1 Filosofi Therapeutic Community yang tertulis The Creed

Merupakan filosofi atau falsafah yang dianut dalam Therapeutic Community. Falsafah ini merupakan kerangka dasar berpikir dalam program 35 Therapeutic Community yang harus dipahami dan dihayati oleh seluruh residen BNN Bekerjasama Dengan Departemen Sosial R.I, 2004. THE CREED I am Here, Because There Is No Refuge Finally From My Self Until I Confront My Self In The Eyes And Heart Of Others I am Running Until Suffer Them To Share My Secrets I Have No Safety From Them Afraid To Be Known I Can Know Neither My Self Nor Any Other Where Else But In Our Common Ground Can I Find Such A Mirror Here Together I Can At Last Appear Clearly To My Self Not As A Giant Of My Dreams Nor The Drawf Of My Fears But As A Pearson Part Of The Whole With My Share In Its Purpose In This Ground I Can Take Root And Grows Not Alone Anymore As In Death But A Live To My Self And To other 36 “Saya berada di sini karena tiada lagi tempat berlindung, baik dari diri sendiri, hingga saya melihat diri saya dimata dan hati insan yang lain. Saya masih berlari, sehingga saya belum sanggup merasakan kepedihan dan menceritakan segala rahasia diri saya ini, saya tidak dapat mengenal diri saya sendiri yang lain, saya akan senantiasa sendiri. Di mana lagi kalau bukan disini, dapatkah saya melihat cermin diri ini? Di sinilah, akhirnya, saya melihat cermin diri ini. Disinilah akhirnya saya jelas melihat wujud diri sendiri. Bukan kebesaran semu dalam mimpi atau si kerdil didalam ketakutannya. Tetapi seperti seorang insan, bagian dari masyarakat yang penuh kepedulian. Di sini saya dapat tumbuh dan berakar, bukan lagi seorang seperti dalam kematian tetapi dalam kehidupan yang nyata dan berharga baik untuk diri sendiri maupun orang lain.”

2.5.1.2 Filosofi Tidak Tertulis Unwritten Philosophy

Merupakan nilai-nilai dasar yang tidak tertulis, tetapi harus dipahami oleh seluruh residen. Karena, inilah nilai-nilai atau norma-norma yang hendak dicapai dalam program. Dengan mengikuti program TC ini, residen dapat membentuk perilaku baru yang sesuai dengan Unwritten Philosophy BNN Bekerjasama Dengan Departemen Sosial R.I, 2004. Filosofi-filosofi dibawah ini tidak mengenal hirarki, dalam arti tidak ada yang lebih penting dari yang lain, melainkan merupakan nilai-nilai kehidupan yang seluruhnya diterapkan dalam aktivitas keseharian para residen di panti rehabilitasi facility BNN Bekerjasama Dengan Departemen Sosial R.I, 2004. 37 Act as it You can’t keep it unless You give it away To be Aware is To be alive Do Your things right everything else will follow Understanding is rather Than to be Understood Compensation is valid Be careful what You ask for, You Might just get it Blind Faith No free lunch Trust your enviorentmen Honesty Personal growth before vested status What goes around shall comes around

2.5.2 Pengertian Therapeutic Community TC

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kekuatan karakter dengan resiliensi residen narkoba di unit pelaksana teknis (UPT) terapi dan rehabilitas badan narkotika nasioanl lido

7 46 139

Metode Theapeutic community bagi residen narkotika di unit terapi dan rehabilitasi badan narkotika Nasional Lido-Bogor

1 21 109

Dimensi religiusitas dan resiliensi pada residen narkoba di Bnn Lido

5 31 228

Faktor-faktor yang mempengaruhi posttraumatic growth pada recovering addict di unit pelaksana teknis (UPT) terapi dan rehabilitasi BNN lido

2 27 333

Hubungan antara adversity quotient dengan intensi untuk pulih dari ketergantungan napza pada residen badan narkotika nasional BNN

4 25 84

Pola komunikasi antara Penyuluh Agama dengan Residen dalam pembinaan sosial keagamaan di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotik Nasional (BNN) Lido

7 46 94

Interaksi Sosial Antar Pasien Napza Pada Program Therapeutic Community Di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta

1 7 219

Penyelenggaraan Makanan, Konsumsi Pangan, dan Status Gizi Residen di Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional

0 3 168

PENGARUH PERILAKU APARATUR BIROKRASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TERAPI DAN REHABILITASI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN).

0 0 2

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Kecerdasan Emosi dengan Efikasi Diri pada Residen yang Menjalani Program Therapeutic Community di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido - UNS Institutional Repository

0 0 18