Uji Regresi Hasil Penelitian Tambahan

90 crackle barel sebanyak 90 orang residen menyatakan bahwa yang dirasakan selama mengikuti kegiatan ini ialah mendapatkan pengetahuan baru sebanyak 40, manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini ialah residen dapat mengaplikasikannya diluar rehabilitasi sebanyak 21, dan hal yang perlu diperhatikan dari kegiatan ini ialah agar kegiatan crackle barel ini lebih sering diadakan sebanyak 47.

4.5.1 Uji Regresi

Untuk melihat kontribusi persepsi tentang Therapeutic Community peneliti menggunakan uji regresi dengan SPPS 15. Tabel 4.11 Model Summary Model Summary ,759 a ,576 ,556 15,079 ,576 28,244 9 187 ,000 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change Change Statistics Predictors: Constant, Role Model, Religious session, Intelectual and Spiritual, Family milleu concept, Pee Emotional and Psychological, Therapeutic session, Vocational and Survival, Behavior management shapin a. Berdasarkan tabel 4.9 di atas didapatkan nilai F sebesar 0,000, yang artinya nilai F signifikan pada taraf 5 p=0,0000,05. Sehingga dapat disimpulkan, ada hubungan yang signifikan persepsi tentang Therapeutic Community terhadap harapan untuk pulih dari Napza. Pada tabel di atas juga diperoleh R 2 sebesar 0,576 yang berarti bahwa persepsi tentang Therapeutic Community memberikan kontribusi sebesar 57,6 terhadap harapan untuk pulih dari Napza. 91 Tabel 4.12 Tabel Kontribusi Klasifikasi Persepsi Tentang Therapeutic community No Klasifikasi Persepsi tentang Therapeutic community R 2 R 2 Change F hitung F tabel Signifikansi 1. Behavior Management Shaping 0,469 0,469 172,23 3,89 Sangat Signifikan 2. Peer pressure 0,536 0,067 13,93 3,89 Sangat Signifikan 3. Vocational and Survival 0,552 0,016 3,14 3,89 Tidak Signifikan 4. Emotional and Psychological 0,552 0 3,89 Tidak Signifikan 5. Intelectual and Spiritual 0,552 3,89 Tidak signifikan 6. Role Model 0,557 0,005 0,95 3,89 Tidak signifikan 7. Therapeutic session 0,563 0,006 1,14 3,89 Tidak signifikan 8. Family milleu concept 0,571 0,008 1,52 3,89 Tidak signifikan 9. Religious Session 0,576 0.005 0,94 3,89 Tidak Signifikan Total 0,576 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa persepsi tentang Therapeutic Community yang signifikan memberikan kontribusi terhadap harapan untuk pulih dari Napza adalah Behavior management shaping sebesar 46,9 F hitung =172,23 F tabel = 3,89, dan Peer pressure sebesar 6,7 F hitung = 13,93 F tabel = 3,89. Jadi dapat disimpulakan bahwa Behavior management shaping memberikan kontribusi terbesar terhadap harapan untuk pulih dari Napza.

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Bab ini memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian, diskusi tentang penelitian serta saran metodologis dan saran praktis untuk penelitian selanjutnya.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data di bab empat korelasi pearson product moment r = 0,710 dengan nilai signifikan p = 0,000. Karena nilai p lebih kecil dari pada α = 0,05, maka Ho yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Therapeutic Community dengan harapan untuk pulih dari Napza ditolak, sedangkan hipotesis alternatif yang menyakatakan ada hubungan positif yang signifikan antara antara persepsi tentang Therapeutic Community dengan harapan untuk pulih dari Napza diterima.

5.2 Diskusi

Hasil utama dalam penelitian ini yaitu didapatkan bahwa Hipotesis penelitian Ha diterima dikarenakan ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi tentang Therapeutic Community dengan harapan untuk pulih dari Napza, dimana jika persepsi tentang Therapeutic Community positif maka harapan untuk pilih dari Napza akan tinggi pula dan sebaliknya jika persepsi tentang Therapeutic Community negatif maka harapan untuk pulih dari Napza rendah. Ini menunjukan bahwa persepsi residen terhadap sekelompok orang yang mempunyai masalah yang sama, mereka berkumpul untuk saling membantu dalam mengatasi masalah 92

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kekuatan karakter dengan resiliensi residen narkoba di unit pelaksana teknis (UPT) terapi dan rehabilitas badan narkotika nasioanl lido

7 46 139

Metode Theapeutic community bagi residen narkotika di unit terapi dan rehabilitasi badan narkotika Nasional Lido-Bogor

1 21 109

Dimensi religiusitas dan resiliensi pada residen narkoba di Bnn Lido

5 31 228

Faktor-faktor yang mempengaruhi posttraumatic growth pada recovering addict di unit pelaksana teknis (UPT) terapi dan rehabilitasi BNN lido

2 27 333

Hubungan antara adversity quotient dengan intensi untuk pulih dari ketergantungan napza pada residen badan narkotika nasional BNN

4 25 84

Pola komunikasi antara Penyuluh Agama dengan Residen dalam pembinaan sosial keagamaan di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotik Nasional (BNN) Lido

7 46 94

Interaksi Sosial Antar Pasien Napza Pada Program Therapeutic Community Di Rumah Sakit Ketergantungan Obat Jakarta

1 7 219

Penyelenggaraan Makanan, Konsumsi Pangan, dan Status Gizi Residen di Unit Pelaksana Teknis Terapi dan Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional

0 3 168

PENGARUH PERILAKU APARATUR BIROKRASI TERHADAP KUALITAS PELAYANAN TERAPI DAN REHABILITASI DI UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN).

0 0 2

Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dan Kecerdasan Emosi dengan Efikasi Diri pada Residen yang Menjalani Program Therapeutic Community di Balai Besar Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional Lido - UNS Institutional Repository

0 0 18