17
psikologi dikembangkan secara mendalam oleh seorang psikolog klinis, Snyder 1994. Definisi konsep harapan yang dikembangkan Snyder adalah :
“the sum of the mental willpower dan waypower that you have for your goals” Snyder, 1994:5
Menurut Snyder 1994, bagaimana seseorang berpikir dan menginterpretasikan lingkungan eksternalnya merupakan kunci untuk memahami
harapan. Harapan memiliki 3 komponen utama, yaitu goal, waypower, dan willpower. Dalam konsep ini, harapan tampak paling kuat ketika perbandingan
antara kemungkinan pencapaian tujuan dan kemungkinan kegagalan adalah 50 – 50. Pada saat tujuan dirasakan pasti dapat dicapai, konsep harapan tampak
menjadi kurang penting. Demikian pula ketika tujuan dirasakan pasti tidak dapat dicapai. Gejala yang terjadi adalah ketidakberdayaan.
2.1.2 Komponen dalam Hope
Terdapat 3 komponen dalam definisi harapan yang dikembangkan Snyder 1994, yaitu: tujuan goals, willpower dan waypower. Berikut ini aka dijelaskan
ketiga komponen tersebut satu persatu.
1. Tujuan
Tujuan merupakan suatu objek, pengalaman, atau hasil yang dibayangan dan didambakan oleh seseorang dalam benaknya. Snyder, 1994. Konsep harapan
menjadi sesuatu yang relevan terkait dengan tujuan yang penting dan serius dalam hidup seseorang. Snyder menjelaskan bahwa ketika peluang untuk mencapai
tujuan yang didambakan sama sekali tidak ada 0 atau peluangnya sangat pasti dapat dicapai 100 maka konsep harapan tidak relevan. Penyebabnya adalah
18
hasilnya sudah dapat dipastikan atau ditentukan sebelumnya. Oleh karena itu, konsep harapan relevan pada tujuan yang terletak diantara sesuatu yang pasti akan
tercapai dan sesuatu yang pasti tidak akan pernah tercapai.
2. Willpower Agency Thought
Willpower merupakan kekuatan pendorong dalam berpikir penuh harap hopeful thinking. Willpower adalah “the sense of mental energy that over time
helps to propel person toward goal”Snyder, 1994. Berikut ini merupakan visualisasi dari konsep willpower menurut snyder:
A B
Gambar 2.1 Visualisasi willpower
Dalam visualisasi diatas, willpower tanda panah menggerakan seseorang dari poin A yang menggambarkan keadaan saat ini menuju kepencapaian tujuan
yang digambarkan dengan poin B. Willpower berisikan keteguhan hati dan komitmen yang dapat digunakan untuk membantu menggerakan seseorang untuk
maju kea rah pencapaian tujuan yang ditetapkan dalam suatu momen tertentu. Willpower memunculkan persepsi seseorang untuk dapat melakukan dan
mempertahankan suatu tindakan menuju pencapaian tujuan yang diinginkan terutama tujuan yang penting dala kehidupan. Willpower dapat lebih mudah
dibangkitkan ketika seseorang dapat memahami dan merepresentasikan tujuan yang jelas dalam benaknya. Tujuan yang samar tidak mencetuskan dorongan
secara mental untuk maju. Oleh karena itu, ketika seseorang dapat mengklarifikasi
19
tujuannya maka ia cenderung dapat mengisi dirinya dengan pemikiran yang aktif dan memberdayakan diri menuju pencapaian tujuan. Willpower juga
memunculkan keyakinan dalam diri seseorang bahwa ia mampu melakukan suatu tindakan menuju pencapaian tujuan Snyder, 1994.
Kemampuan seseorang untuk menciptakan willpower didasarkan pada pengalaman sebelumnya tentang keberhasilan yang mengaktifasikan benak dan
tubuh kita untuk mengejar tujuan Snyder, 1994. Penting untuk digarisbawahi bahwa willpower tidak diperoleh ketika seseorang menjalani kehidupannya
dengan mudah dimana tujuan dapat dicapai tanpa adanya rintangan. Seseorang yang memiliki willpower adalah seseorang yang telah mampu mengatasi
kesulitan-kesulitan sebelumnya dalam hidup.
3. Waypower Pathways Thought