BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
Bab ini memaparkan tentang kesimpulan hasil penelitian, diskusi tentang penelitian serta saran metodologis dan saran praktis untuk penelitian selanjutnya.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data di bab empat korelasi pearson product moment r = 0,710 dengan nilai signifikan p = 0,000. Karena nilai p lebih kecil
dari pada α = 0,05, maka Ho yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan positif
yang signifikan antara persepsi tentang Therapeutic Community dengan harapan untuk pulih dari Napza ditolak, sedangkan hipotesis alternatif yang menyakatakan
ada hubungan positif yang signifikan antara antara persepsi tentang Therapeutic Community dengan harapan untuk pulih dari Napza diterima.
5.2 Diskusi
Hasil utama dalam penelitian ini yaitu didapatkan bahwa Hipotesis
penelitian Ha diterima dikarenakan ada hubungan positif yang signifikan antara
persepsi tentang Therapeutic Community dengan harapan untuk pulih dari Napza, dimana jika persepsi tentang Therapeutic Community positif maka harapan untuk
pilih dari Napza akan tinggi pula dan sebaliknya jika persepsi tentang Therapeutic Community negatif maka harapan untuk pulih dari Napza rendah. Ini menunjukan
bahwa persepsi residen terhadap sekelompok orang yang mempunyai masalah yang sama, mereka berkumpul untuk saling membantu dalam mengatasi masalah
92
93
yang dihadapinya. Dengan kata lain, man helping man to help himself, yaitu seseorang menolong orang lain untuk menolong dirinya sendiri dihayati positif
oleh para residen. Selain itu, harapan yang dimiliki oleh para residenpun tinggi. Menurut Snyder 1994 karakteristik individu yang memiliki harapan tinggi ialah
memiliki persepsi tentang kemampuannya dalam pemecahan masalah kemampuan seseorang dalam pemecahan masalah berkaitan dengan pemikiran seseorang
terkait dengan cara pencapaian tujuan. Pada saat mengalami siruasi sulit dalam melaksanakan cara yang biasanya dilakukan untuk mencapai tujuan, mereka
menjadi sangat berorientasi pada tugas dan menjalankan cara alternatif untuk mencapai tujuan. Mereka cenderung telah mengantisipasi permasalahan dengan
mengembangkan perencanaan dengan sistem back-up cadangan untuk mengatasi kemungkinan mengalami suatu kesulitan.
Berdasarkan hasil analisis regresi diperoleh hasil R
2
sebesar 0,576 dapat diartikan bahwa variabel persepsi tentang Therapeutic Community memberikan
sumbangsih atau kontribusi sebesar 57,6 bagi perubahan variabel harapan untuk pulih dari Napza. Ini berati menunjukan sangat tinggi maka program ini sangat
efektif untuk dilanjutkan, dan sisanya 42,4 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya juga diketahui bahwa semua klasifikasi persepsi tentang Therapeutic Community
berkorelasi positif secara signifikan dengan harapan untuk pulih dari Napza terutama Behavior Management Shaping dengan skor 0,685, Peer pressure
dengan skor 0,683, Emotional and Psychological dengan skor 0,543 , Intelectual
94
and Spiritual dengan skor 0,523, merupakan persepsi tentang Therapeutic Community yang paling berkorelasi secara signifikan terhadap harapan untuk
pulih dari Napza dilihat dari besaran Pearson Correlation yang dimiliki. Jika para pengelola di BNN itu memberikan harapan untuk pulih itu lebih ke program
Behavior Managemeni Shaping yaitu perubahan prilaku yang diarahkan pada peningkatan kemampuan untuk mengelola kehidupannya sehingga terbentuk
perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai, norma-norma kehidupan masyarakat BNN, 2004, dan pada aspek Peer Presure yaitu suatu metode yang
menggunakan kelompok sebagai metode perubahan perilaku BNN, 2004 dinamika kelompok harus lebih diintesifkan dan kedua aspek tersebut itu lebih di
program secara maksimal karena ini terbukti dipersepsikan positif oleh residen. Selain itu program-program yang lain mungkin dipersepsikan berbeda oleh para
residen. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Rice 1998 Perlu diketahui bahwa saat individu mempersepsikan sesuatu, dapat terjadi bias yang
dipengaruhi oleh karakteristik emosi individu tersebut. Bias juga dapat dipengaruhi oleh efek kumulatif dari pengalaman-pengalaman yang dialami
sebelumnya oleh individu yang bersangkutan. Berdasarkan gambaran table 4.6 dapat terlihat bahwa dari 197 orang
responden 92 orang responden dengan presentase 46,7 memiliki skor persepsi tentang therapeutic community pada kategori positif, dan 105 orang responden
dengan presentase 53,3 masuk dalam kategori negatif. Ini menunjukan bahwa sebagian residen sudah mulai bisa menerima program dengan baik selebihnya
mungkin dikarenakan faktor mereka masuk rehabilitasi bukan karena keinginan
95
mereka tetapi keinginan keluarga atau terjaring razia sehingga mereka memuliki persepsi yanng negatif tentang therapeutic community oleh karena itu, mereka
perlu dibina lebih matang lagi melalui program-program therapeutic community yang ada agar mereka benar-benar bisa terus tetap bertahan dari narkoba selepas
dari BNN, Berdasarkan gambaran tabel 4.7 dapat terlihat bahwa dari 197 orang
responden 88 orang responden dengan presentase 44,67 memiliki skor harapan untuk pulih dari Napza pada kategori tinggi, dan 109 orang responden dengan
presentase 53,3 masuk dalam kategori rendah. menurut Snyder, Lehman,Kluck Monson 2006 menjelaskan keberhasilan program rehabilitasi ditunjang oleh
kemauan dari para pengguna. Keadaan bebas dari narkoba merupakan tujuan yang ingin dicapai oleh mereka. Penelitian yang dilakukan Snyder dkk juga didasari
oleh hope theory teori harapan teori ini menjelaskan bahwa harapan individu merupakan sebuah kekuatan pikiran yang mendorong motivasi agar tujuan yang
diinginkan tercapai. Penelitian mereka menemukan habwa semakin tinggi harapan yang dimiliki individu, ia akan menunjukan fungsi mental dan fisik yang lebih
baik dari pada yang lainnya. Hal ini menjelaskan bahwa dalam program rehabilitasi yang terbaik adalah membantu para residen untuk menyadari dan
mengenali harapan yang ada dalam dirinya. Kemudian mereka disadarkan akan hambatan dan rintangan yang dihadapi untuk dapat menyelesaikan rintangan
tersebut. Dengan demikian residen tidak akan mengalami hambatan dalam proses pemulihan diri dari ketergantungan.
96
Berdasarkan gambaran dinamika dilapangan diperoleh hasil menurut persepsi mereka dari beberapa kegiatan residen menyatakan bahwa yang
dirasakan dari kegiatan morning meeting adalah biasa saja sebanyak 40, manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini ialah mengawali hari agar menjadi lebih baik
sebanyak 32. Pada kegiatan wrap up residen menyatakan bahwa yang dirasakan dari kegiatan ini merasa pusing dan mengantuk yaitu 40, manfaat yang
didapatkan dari kegiatan ini adalah dapat menghargai sesama residen sebanyak 47. Pada kegiatan issue of the house menyatakan bahwa yang dirasakan selama
mengikuti kegiatan ini ialah mendapatkan knowledge sebanyak 47. Pada kegiatan crackle barel residen menyatakan bahwa yang dirasakan selama
mengikuti kegiatan ini ialah mendapatkan pengetahuan baru sebanyak 40, manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini ialah residen dapat mengaplikasikannya
diluar rehabilitasi sebanyak 21. Ini menunjukan bahwa para residen sebagian besar mempersepsikan kegiatan program therapeutic community secara positif.
Selanjutnya, gambaran umum responden berdasarkan usia. Sebagian besar berusia antara 21-30 tahun, yaitu sebanyak 125 orang dengan presentase 63,452.
Hal ini menunjukan mereka sudah memasuki pada usia produktif namun, banyak dari mereka yang masih berstatus belum menikah dari hasil data yang didapat
gambaran umum responden berdasarkan status dari hasil penelitian data yang diperoleh bahwa subjek dengan status pernikahan belum menikah mendominasi
penelitian ini dengan jumlah 119 orang dengan persentase 60,406, hal ini menunjukan betapa sulitnya mereka memiliki tanggung jawab, untuk diri sendiri
saja sulit bagaimana jika mereka memiliki keluarga yaitu istri dan anak. Menurut
97
BKKBN 2003 dampak dari penggunaan Napza antara lain orang tidak lagi dapat berpikir dan berperilaku normal. Perasaan, pikiran dan perilakunya dipengaruhi
oleh zat yang dipakainya. Berbagai gangguan psikis atau kejiwaan yang sering dialami oleh mereka yang menyalahgunakan Napza antara lain depresi, paranoid,
percobaan bunuh diri, melakukan tindak kekerasan. Pada penelitian ini angket yang disebar sebelumnya sebanyak 205
eksemplar, namun hanya 197 yang bisa diolah. Sisa 8 eksemplar lainnya tidak bisa diolah karena responden tidak mengisi item secara lengkap. Hal itu peneliti
sadari bisa disebabkan oleh situasi pengisian skala yang kurang kondusif, mengingat pengisian skala dilakukan pada malam hari dimana residen sudah
mulai mengantuk sehingga penilitipun tidak bisa memantau satu per satu proses pengisian skala pada residen selain itu karna jumlah item yang terlalu banyak
yaitu untuk skala persepsi tentang Therapeutic Community berjumlah 66 item dan untuk skala harapan untuk pulih dari napza berjumlah 65 item total keseluruhan
item 131, sehingga residen terlalu lelah mengerjakannya.
5.3 Saran