45
Tabel 4.11 Hasil pengukuran kehalusan
evenness
pada kulit punggung tangan relawan
Krim Relawan Kehalusan kulit
Sebelum Pemulihan minggu
I II
III IV
F1 1
36 36
36 35
35 2
35 35
34 34
33 3
36 35
35 34
34 35,7±0,58
35,3±0,58 35±1,00
34,3±0,58 34±1,00 F2
1 38
38 38
36 34
2 37
36 35
34 31
3 35
34 34
33 31
36,7±1,53 36±2,00
35,7±2,08 34,3±1,53 32±1,73 F3
1 38
38 36
34 33
2 37
36 36
35 32
3 38
35 37
35 33
37,7±0,58 36,3±1,53
36,3±0,58 34,7±0,58 32,7±0,58 F4
1 37
35 33
31 30
2 36
34 33
34 31
3 36
34 33
32 30
36,3±0,58 34,7±0,58
33±0,00 33,3±0,58 30,3±0,58
F5 1
35 33
30 29
28 2
37 36
32 29
27 3
36 34
34 30
28 36±1,00
34,3±1,53 32±2,00
29,3±0,58 27,7±0,58 Keterangan
: F1: Dasar krim blanko, F2: krim EEBR 2,5, F3: krim EEBR 5, F4: krim EEBR 7,5, F5: krim EEBR 10.
Nilai pengukuran : 0-31 halus, 32-51 normal, 52-100 kasar Aramo, 2012.
4.6.3 Pori
Pore
Analisa besar pori pada kulit punggung tangan sukarelawan menggunakan perangkat
skin analyzer
yang sama dengan pengukuran kehalusan yakni lensa perbesaran 60x
normal lens
sensor biru, pada waktu melakukan analisa kehalusan kulit, secara otomatis analisa besar pori ikut terbaca Aramo, 2012.
Hasil analisa statistik dari data yang telah diperoleh, sebelum perawatan tidak terdapat perbedaan yang signifikan p
≥0,05 antara sediaan krim ekstrak etanol buah rimbang EEBR dengan blanko. Setelah perawatan di minggu ke-1
Universitas Sumatera Utara
46 dan minggu ke-
2 tidak terdapat perbedaan yang signifikan p ≥ 0,05 antara krim EEBRdengan blanko. Setelah perawatan di minggu ke-3 terdapat perbedaan yang
siginifikan terlihat pada krim EEBR 5, 7,5, 10 dengan krim EEBR 2,5 dan blanko. Setelah perawatan di minggu ke-4 terdapat perbedaan yang siginifikan
terlihat pada krim EEBR 10 dengan blanko; krim EEBR 2,5, 5, 7,5 dengan blanko. Hasil statistik dapat dilihat pada Lampiran 18, halaman 91.
Krim yang dapat memberikan efek terbesar dalam mengecilkan pori-pori kulit adalah krim EEBR 10 33,00 menjadi 24,33. Pori-pori dapat membesar
apabila terkena sinar matahari, penumpukkan sel kulit mati kotoran sehingga dapat memicu timbulnya jerawat, adanya karoten sebagai pro-vitamin A dapat
melepaskan sel kulit mati dan merangsang pembentukan sel baru serta dapat menangkap radikal bebas yang merusak kulit, sehingga dapat mengecilkan pori-
pori kulit Muliyawan dan Suriana, 2013.
Gambar 4.3 Grafik hasil pengukuran pori
pore
pada kulit punggung tangan relawan kelompok blanko, krim EEBR2,5, 5, 7,5 dan 10 selama 4
minggu.
5 10
15 20
25 30
35 40
1 2
3 4
P o
ri
Waktu minggu
Blanko 2.5
5 7.5
10 Ke
cil Be
sa r
Universitas Sumatera Utara
47
Tabel 4.12 Hasil pengukuran besar pori
pore
pada kulit punggung tangan relawan
Krim Relawan Ukuran pori
Sebelum Pemulihan minggu
I II
III IV
F1 1
35 34
35 33
33 2
36 36
35 34
34 3
35 35
33 31
31 35,3±0,58
35±1,00 34,3±1,15
32,7±1,53 32,7±1,53 F2
1 33
33 32
31 29
2 35
35 33
32 31
3 34
34 32
31 31
34±0,82 34±1,00
32 ,3±0,58 31,3±0,58 30,3±1,15
F3 1
32 30
31 29
30 2
34 34
33 31
30 3
34 33
31 29
29 33,3±1,15 32,3±2,08 31,7±1,15
29,7±1,15 29,7±0,58
F4 1
34 31
31 29
28 2
34 32
29 30
29 3
35 31
30 29
29 34,3±0,58 31,3±0,58
30±1,00 29,3±0,58
28,7±0,58 F5
1 33
30 30
28 25
2 35
33 31
29 24
3 31
29 27
25 24
33±2,00 30,7±2,08 29,3±2,08 27,3±2,08
24,3±0,58 Keterangan
: F1: Dasar krim blanko, F2: krim EEBR 2,5, F3: krim EEBR5, F4: krim EEBR 7,5, F5: krim EEBR 10.
Nilai pengukuran : 0-19 kecil, 20-39 besar, 40-100 sangat besar Aramo, 2012.
4.6.4 Noda