Kedalaman keriput Wrinkle’s Depth

51 Tabel 4.14 Hasil pengukuran keriput wrinkle pada kulit punggung tangan relawan Krim Relawan Keriput Sebelum Pemulihan minggu I II III IV F1 1 21 21 21 21 21 2 22 22 21 22 21 3 21 21 21 20 20 21,3±0,58 21,3±0,58 21±0,00 21±1,00 20,7±0,58 F2 1 21 21 21 20 21 2 20 20 21 19 19 3 20 21 20 19 18 20,3±0,58 20,7±0,58 20,7±0,58 19,3±0,58 19,3±,53 F3 1 20 19 19 17 16 2 19 19 18 16 16 3 21 19 20 18 17 20±1,00 19±0,00 19±1,00 17±1,00 16,3±0,58 F4 1 20 20 17 15 15 2 20 19 17 17 16 3 19 18 18 17 17 19,7±0,58 19±1,00 17,3±0,58 16,3±1,15 16±1,00 F5 1 20 17 16 14 13 2 19 16 15 11 11 3 20 17 15 12 12 19,7±0,58 16,7±0,58 15,3±0,58 12,3±0,00 12±1,00 Keterangan : F1: Dasar krim blanko, F2: krim EEBR 2,5, F3: krim EEBR 5, F4: krim EEBR 7,5, F5: krim EEBR 10. Nilai pengukuran : 0-19 tidak berkeriput, 20-52 berkeriput, 53-100 berkeriput parah Aramo, 2012.

4.6.6 Kedalaman keriput Wrinkle’s Depth

Kedalaman keriput ini merupakan lanjutan dari pengukuran ada atau tidak adanya keriput, dimana jika hasil pengukuran keriput menunjukkan adanya keriput maka dapat diteruskan dengan mengukur beberapa kedalaman keriput tersebut. Pemulihan kulit yang paling baik yaitu pada krim ekstrak buah rimbang 7,5 dan 10, karena selisih penurunan angka kedalaman keriput yang terbesar terlihat pada kelompok krim ini. Hasil pengukuran kedalaman keriput semua kelompok sukarelawan dapat dilihat pada Tabel 4.15 dan Gambar 4.6. Universitas Sumatera Utara 52 Hasil analisa statistik dari data yang telah diperoleh, setelah perawatan di minggu ke- 1 terdapat perbedaan yang signifikan p≤0,05 antara sediaan krim EEBR 10, 7,5, 5, 2,5 dengan blanko. Setelah minggu ke-2 terdapat perbedaan yang signifikan p≤0,05 terlihat pada krim EEBR 10, 7,5, 5 dengan krim 2,5 dan blanko. Setelah perawatan di minggu ke-3 dan minggu ke- 4 terdapat perbedaan yang signifikan p≤0,05 terlihat pada krim EEBR 10, 7,5, 5 dengan krim 2,5 dan blanko. Hasil statistic dapat dilihat pada Lampiran 18, halaman 100. Tabel 4.15 Hasil pengukuran kedalaman keriput wrinkle’s depth pada kulit punggung tangan relawan Krim Relawan Kedalaman keriput Sebelum Pemulihan minggu I II III IV F1 1 38 38 38 38 37 2 37 36 37 35 35 3 38 38 37 36 36 37,7±0,58 37,3±1,15 37,3±0,58 36,3±1,53 36±1,00 F2 1 40 40 39 37 36 2 40 40 40 38 36 3 39 38 37 34 34 39,7±0,58 39,3±1,15 38,7±1,53 36,3±2,08 35,3±1,15 F3 1 34 33 32 32 31 2 33 31 32 29 30 3 30 29 28 28 27 32,3±2,08 31±2,00 30,7±2,31 29,7±2,08 29,3±2,08 F4 1 37 35 35 34 31 2 35 35 33 32 30 3 37 36 34 31 29 36,3±1,15 35,3±0,58 34±1,00 32,3±1,53 30±1,00 F5 1 39 35 32 29 28 2 39 38 31 27 26 3 40 37 33 30 27 39,3±1,53 36,7±2,08 33,3±1,00 30,7±2,52 29,3±2,00 Keterangan: F1: Dasar krim blanko, F2: krim EEBR 2,5, F3: krim EEBR 5, F4: krim EEBR 7,5, F5: krim EEBR 10. Universitas Sumatera Utara 53 Gambar 4.6 Grafik hasil pengukuran kedalaman keriput wrinkle’s depth pada kulit punggung tangan relawan kelompok blanko, krim EEBR2,5, 5, 7,5 dan 10 selama 4 minggu. 5 10 15 20 25 30 35 40 45 1 2 3 4 K eda la m a n k er ipu t Waktu minggu Blanko 2.5 5 7.5 10 Universitas Sumatera Utara 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah diperoleh dapat disimpulkan bahwa: a. Hasil karakterisasi simplisia buah rimbang yang diperoleh memenuhisyarat yang tertera pada MMI Materia Medika Indonesia jilid IV tahun 1995. b. Ekstrak buah rimbang dapat diformulasikan ke dalam sediaan krim yang homogen dengan tipe emulsi minyak dalam air, pH 5,4-5,7, tidak menimbulkan iritasi kulit dan stabil dalam penyimpanan selama 90 hari dalam suhu kamar. c. Hasil analisa statistik krim ekstrak buah rimbang dengan blanko memiliki perbedaan yang signifik an p ≤ 0,05, dimana krim ekstrak buah rimbang mampu memberikan efek sebagai anti-aging dengan kadar air kulit yang meningkat, kulit semakin halus, pori semakin kecil dan noda, keriput, serta kedalaman keriput berkurang. Efektivitas paling baik sebagai anti-aging adalah krim EEBR 10 yang mampu meningkatkan kadar air dari 27,67 menjadi 33,33; mengurangi kekasaran kulit dari 34,33 menjadi 27,67; mengecilkan pori-pori dari 33,00 menjadi 24,33; mengurangi noda dari 26,00 menjadi 20,00; mengurangi keriput dari 19,67 menjadi 12,00; dan mengurangi kedalaman keriput dari 32,33 menjadi 27,00. Universitas Sumatera Utara