Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kerangka Pemikiran

Dari Tabel 1.1. dapat dilihat bahwa realisasi pendapatan daerah Sumatera Utara yang berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah yang merupakan tanggung jawab Dinas Pendapatan Sumatera Utara, pada tahun 2004 dan 2005 menunjukkan penurunan. Hal ini berhubungan dengan peningkatan target setiap tahun sebagai akibat peningkatan kebutuhan pendanaan pembangunan di Sumatera Utara. Fakta masalah di lapangan adalah bahwa pegawai bertugas untuk menjumpai setiap wajib pajak dengan target tertentu. Namun sering kali petugas yang bersangkutan tidak dapat mencapai target wajib pajak tersebut dengan berbagai alasan, terutama jika tidak ada insentif finansial yang diperolehnya apabila mencapai target tersebut. Studi awal tentang motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Sumatera Utara, menunjukkan bahwa motivasi kerja pegawai belum optimal karena berhubungan dengan gaji yang diterima. Pegawai menilai gaji yang diterima belum sesuai dengan hasil pekerjaan yang dicapai. Oleh karena itu Dinas Pendapatan Sumatera Utara harus meningkatkan motivasi pegawai agar target dapat tercapai. Dalam upaya meningkatkan motivasi kerja pegawai tersebut, Dinas Pendapatan Sumatera Utara memberikan insentif kepada pegawai.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut: Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 Sejauhmana pengaruh pelaksanaan pemberian insentif yang terdiri dari finansial dan non finansial terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara ?

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan sebagai berikut: untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pelaksanaan pemberian insentif terhadap motivasi kerja pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Sebagai masukan bagi pengambil kebijakan di Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara dan menjadi bahan pertimbangan dalam menjaga dan meningkatkan motivasi kerja pegawai. 2. Sebagai menambah referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam motivasi kerja pegawai bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. 3. Sebagai menambah pengetahuan dan wawasan peneliti pada khususnya dalam bidang manajemen sumber daya manusia. Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 4. Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya terutama yang berminat untuk meneliti tentang motivasi kerja pegawai di masa mendatang.

1.5. Kerangka Pemikiran

Motivasi adalah daya pendorong yang mengakibatkan seseorang anggota organisasi mau dan rela mengerahkan kemampuan dalam bentuk keahlian atau ketrampilan, tenaga dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi yang telah ditentukan Siagian, 1995. Istilah motivasi mengandung tiga hal yang amat penting. Pertama, pemberian motivasi berkaitan langsung dengan usaha pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasional. Tersirat pada pandangan ini bahwa dalam tujuan dan sasaran organisasi telah tercakup tujuan dan sasaran pribadi anggota organisasi. Pemberian motivasi hanya akan efektif apabila dalam diri bawahan yang digerakkan terdapat keyakinan bahwa dengan tercapainya tujuan maka tujuan pribadipun akan ikut pula tercapai. Kedua, motivasi merupakan proses keterkaitan antara usaha dan pemuasan kebutuhan tertentu. Usaha merupakan ukuran intensitas kemauan seseorang. Apabila seseorang termotivasi, maka akan berusaha keras untuk melakukan sesuatu. Ketiga, kebutuhan yaitu suatu keadaan internal seseorang yang menyebabkan hasil usaha tertentu menjadi menarik. Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 Artinya suatu kebutuhan yang belum terpuaskan menciptakan “ketegangan” yang pada gilirannya menimbulkan dorongan tertentu pada diri seseorang. Pemberian insentif merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi kerja seseorang. Menurut Hasibuan 2004, bahwa insentif merupakan suatu perangsang atau pendorong yang diberikan dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang yang lebih besar untuk berprestasi bagi perusahaan. Selanjutnya menurut Sarwoto 1996 pemberian insentif terdiri dari insentif finansial dan insentif non finansial. Uraian tersebut menunjukkan bahwa pemberian insentif dalam bentuk finansial maupun non finansial mempunyai pengaruh terhadap motivasi kerja pegawai. Hubungan antara pemberian insentif dengan motivasi kerja pegawai dapat digambarkan dalam skema kerangka pemikiran sebagai berikut: Insentif Finansial Insentif Non Finansial Pelaksanaan Pemberian Insentif Motivasi Kerja Pegawai Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008

1.6. Hipotesis