⏐Ut⏐ = α + β Xt + vi ⏐Ut⏐ = nilai absolut residual
Xt = variabel bebas
vi = variabel gangguan
Ada tidaknya situasi heteroskedastisitas ditentukan oleh nilai dan . Jika secara statistik = 0 dan
≠ 0, maka situasi yang disebut pure heteroskedasticity terjadi. Jika secara statistik
≠ 0 dan ≠ 0, maka situasi mixed heteroskedasticity terdapat dalam varian error terms.
3.10. Model Analisis Data
Untuk mengetahui adanya pengaruh yang nyata antara variabel independen terhadap variabel dependen digunakan metode regresi linear berganda dengan
persamaan sebagai berikut : Y = b
+ b
1
X
1
+ b
2
X
2
+e dimana :
Y = motivasi kerja pegawai X
1
= insentif finansial X
2
= insentif non finansial b
= konstanta b
1
= koefisien regresi variabel X
1
Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008
b
2
= koefisien regresi variabel X
2
e = error term Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis berdasarkan uji statistik sebagai
berikut: 1 Uji F
Digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat dengan tingkat keyakinan 95
α = 5 . H
: b
1
,b
2
= 0; secara serempak variabel insentif finansial dan insentif non finansial tidak berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja pegawai
Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Medan. H
1
: minimal satu b
i
≠ 0, secara serempak variabel insentif finansial dan insentif non finansial berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja
pegawai Dinas Pendapatan Provinsi Sumatera Utara Medan. Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah
dengan uji statistik F, dengan ketentuan: H diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
, H ditolak jika F
hitung
F
tabel
. 2 Uji t
Digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial individual terhadap variabel terikat dengan tingkat keyakinan 95
α = 5 .
Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesisi adalah dengan uji statistik t uji satu sisi, dengan ketentuan: H
di terima jika t
hitung
≤ t
tabel
; H di tolak jika t
hitung
t
tabel
. 3 Koefisien determinasi R
2
Koefisien determinasi adalah untuk mengukur proporsi dari variasi total variabel terikat yang dijelaskan oleh variasi variabel bebas atau variabel
penjelas dalam regresi. Untuk mempertimbangkan kenyataan bahwa besaran derajat kebebasan menurun sehubungan dengan bertambahnya variabel bebas
atau variabel penjelas di dalam regresi, juga dihitung R
2
yang disesuaikan adjusted R
2
sebagai berikut: Adjusted R
2
= 1 – 1 – R
2
⎥⎦ ⎤
⎢⎣ ⎡
− −
k n
1 n
dimana n adalah jumlah observasi atau sampel data dan k adalah jumlah parameter atau koefisien yang diestimasi.
Data diolah menggunakan program aplikasi software pengolahan data Statistical Product and Service Solution Versi 12.
Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara