Metode Pengumpulan Data Identifikasi Variabel Definisi Operasional

Propinsi Sumatera Utara Medan termasuk 2 Unit Pelaksana Teknis UPT sebanyak 238 orang. Populasi terdiri dari empat kelompok golongan strata, yaitu golongan I, II, III dan IV. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik stratifed proportional sampling Sugiyono, 2005. Menurut Arikunto 2004, cara pengambilan sampel untuk subyek yang kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15, atau 20-25 atau lebih. Dalam penelitian ini sampel ditentukan sebesar 30 dari populasi. Namun karena golongan I dan IV hanya terdapat masing-masing satu orang, maka untuk menjangkau semua strata, pegawai pada golongan ini secara langsung menjadi sampel. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 74 orang. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Populasi dan Sampel Strata Populasi orang Sampel orang Golongan I 1 1 Golongan II 48 15 Golongan III 188 57 Golongan IV 1 1 Jumlah 238 74

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 1. Wawancara interview kepada Kepala Bina Program dan Kasubbag Kepegawaian Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan. 2. Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada pegawai Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. 3. Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data dari Dinas Pendapatan Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan, berupa gambaran umum organisasi, visi dan misi organisasi. 3.5. Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang dikumpulkan pada penelitian adalah : 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara interview dan daftar pertanyaan questionaire pada responden. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi.

3.6. Identifikasi Variabel

Memperjelas antara variabel yang satu dengan yang lain, maka variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi: 1. Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya perubahan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas X adalah pelaksanaan pemberian insentif yang terdiri dari insentif finansial X 1 dengan indikator insentif dalam Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 bentuk uang yang diterima per tiga bulan, jaminan sosial dan tunjangan, dan insentif non finansial X 2 dengan indiaktor terdiri dari penghargaan dan tanda jasa, serta fasilitas dan perlengkapan kerja. 2. Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahan variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah motivasi kerja pegawai Y.

3.7. Definisi Operasional

Definisi operasional adalah menjelaskan variabel penelitian dan skala pengukurannya, sebagai berikut: 1. Insentif finansial X 1 Kesesuaian insentif dalam bentuk uang, jaminan sosial dan tunjangan yang diterima pegawai dengan hasil pekerjaan. Untuk mengukur variabel insentif finansial digunakan skala ordinal. 2. Insentif non finansial X 2 Kesesuaian insentif non finansial dalam bentuk penghargaan, tanda jasa, kelengkapan fasilitas dan perlengkapan kerja yang diterima atau diperoleh pegawai sehubungan dengan prestasi kerjanya. Untuk mengukur variabel insentif non finansial digunakan skala ordinal. 3. Motivasi kerja pegawai Y Kemauan dan kerelaan pegawai untuk mengerahkan kemampuan dan waktunya untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan yang menjadi Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 tanggung jawabnya dan menunaikan kewajibannya dalam rangka pencapaian tujuan dan berbagai sasaran organisasi. Untuk mengukur variabel motivasi kerja pegawai digunakan skala ordinal. Tabel 3.2. Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Metode Pengukuran Insentif finansial X 1 Kesesuaian insentif finansial yang diterima pegawai dengan hasil pekerjaan 1. Insentif dalam bentuk uang 2. Jaminan 3. Tunjangan sosial Ordinal Skala Likert Insentif non finansial X 2 Kesesuaian insentif non finansial dalam bentuk penghargaan, tanda jasa, kelengkapan fasilitas dan perlengkapan kerja yang diterima atau diperoleh pegawai sehubungan dengan prestasi kerjanya 1. Penghargaan 2. Tanda jasa 3. Fasilitas kerja 4. Perlengkapan kerja Ordinal Skala Likert Motivasi kerja pegawai Y Kemauan dan kerelaan pegawai menjalankan tanggung jawab dan kewajibannya 1. Minat kerja 2. Produktivitas kerja 3. Kehadiran 4. Menyelesaikan kerja tepat waktu 5. Tanggung jawab dalam pekerjaan 6. Menggunakan waktu sebaik-baiknya Ordinal Skala Likert

3.8. Pengujian Validitas dan Realibilitas Instrumen