Visi, Misi serta Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

4.2. Visi, Misi serta Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Transformasi organisasi untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat juga untuk mewujudkan manajemen yang profesional guna mengantisipasi perubahan lingkungan yang begitu cepat, membutuhkan sikap dasar yang sesuai dengan rencana strategis Dinas Pendapatan, yaitu: 1. Kemampuan dan kecerdasan serta profesionalisme dalam pemberdayaan organisasi Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara. 2. menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan saling menghargai. 3. Menyederhanakan proses pelayanan administratif Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. Penyelenggaraan otonomi daerah yang berkaitan dengan pengelolaan sumber pendapatan daerah dan peraturan perpajakan, Pemerintah Propinsi Sumatera Utara menetapkan langkah-langkah kebijakan untuk pengelolaan sumber-sumber pendapatan yang potensial dan rasional untuk dikelola dengan baik, maka Visi Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara dirumuskan sebagai berikut: ”Menjadikan Dinas Pendapatan Propinsi yang profesional dan berkualitas dalam pemberdayaan daerah menuju otonomi daerah yang maju dan mandiri”. Dalam memberikan kejelasan makna dari visi tersebut, diuraikan sebagai berikut: 1. Dinas Pendapatan yang profesional yaitu sistem kerja organisasi mengarah kepada manajemen pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 pelanggan masyarakat dengan budaya kerja ”prima pelayanannya, lancar pemasukannya, dan aman uangnya”. 2. Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara yang berkualitas yaitu memiliki mekanisme kerja mengarah kepada yang bersifat organik, kerjasama secara tim dalam proses kerja yang bermutu. 3. Pemberdayaan potensi daerah yaitu pengelolaan potensi daerah didasarkan atas ketentuanperaturanperundang-undangan yang berlaku serta medorong partisipasi masyarakat untuk membayar pajak secara proporsional dengan memperhatikan aspek pemerataan dan pembangunan. 4. Menuju otonomi daerah yang maju dan mandiri yaitu penyelenggaraan otonomi daerah, Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara harus mampu mengantisipasi masalah dan tantangan dalam menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Propinsi untuk memenuhi kewajiban sebagai daerah otonom. Untuk merealisasikan visi guna memberi arah dan tujuan yang fokus terhadap program kegiatan pengelolaan sumber pendapatan daerah, maka ditetapkan misi sebagai berikut: 1. Meningkatkan kemandirian daerah dalam pembiayaan penyelenggaraan pemerintah umum dan pembangunan. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan yang profesional. Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 Adapun pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam perumusan misi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Meningkatkan kemandirian daerah dalam pembiayaan penyelenggaraan pemerintah umum dan pembangunan adalah pemberdayaan potensi daerah dan aparatur Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara dapat mengembangkan dan menggali sumber-sumber pendapatan daerah untuk merealisasikan pencapaian target yang telah ditetapkan untuk pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan kemasyarakatan. 2. Meningkatkan kualitas pelayanan yang profesional adalah pelayanan yang berorientasi kepada kepuasan total masyarakat yang dilayani, dan hanya dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan itu lancar, cepat tidak berbelit-belit dan tepat waktu. Untuk mencapai hal tersebut, aparatur petugas dituntut untuk memiliki penampilan performance dan kehandalan. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Kepala Dinas dibantu oleh: 1. Wakil Kepala Dinas 2. Bagian Tata Usaha, dibantu oleh: a. Kepala Sub Bagian Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Keuangan c. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan d. Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum. Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 3. Kepala Sub Dinas Bina Program, dibantu oleh: a. Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan b. Kepala Seksi Penyuluhan c. Kepala Seksi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan. 4. Kepala Sub Dinas Pajak, dibantu oleh: a. Kepala Seksi Teknik Perpajakan b. Kepala Seksi Sengketa Pajak dan Keberatan c. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan. 5. Kepala Sub Dinas Pajak Pengambikan dan Pemanfaatan Air Bawah TanahAir Permukaan Umum ABTAPU dan Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor PBB-KB, dibantu oleh: a. Kepala Seksi Pajak ABTAPU dan PBB-KB b. Kepala Seksi Sengketa dan Keberatan c. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan. 6. Kepala Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain, dibantu oleh: a. Kepala Seksi Teknik Retribusi b. Kepala Seksi Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak c. Kepala Seksi Penerimaan lain-lain d. Kepala Seksi Pembukuan dan Pelaporan. 7. Kepala Sub Dinas Pengendalian dan Pembinaan, dibantu oleh: a. Kepala Seksi Pengendalian Keuangan dan Material Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 b. Kepala Seksi Pengendalian Aparat Pelaksana c. Kepala Seksi Pembinaan Teknis Administrasi Pendapatan. 8. Unit Pelaksana Teknis Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 071.254.K Tahun 2005 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan serta Organisasi Tata Kerja Unit Pelayanan Teknis pada Dinas Pendapatan Propinsi, diatur bahwa dalam menjalankan aktivitasnya, Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara dibantu oleh Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan, yang terdiri dari: 1. Unit Pelaksana Teknis Medan Utara, dengan wilayah kerja sebagian Kota Medan dan sebagian dari Kabupaten Deli Serdang. 2. Unit Pelaksana Teknis Medan Selatan, dengan wilayah kerja sebagian Kota Medan dan sebagian dari Kabupaten Deli Serdang. 3. Unit Pelaksana Teknis Binjai, dengan wilayah kerja Kota Binjai 4. Unit Pelaksana Teknis Langkat, dengan wilayah kerja Kabupaten Langkat. 5. Unit Pelaksana Teknis Pematang Siantar, dengan wilayah kerja Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun. 6. Unit Pelaksana Teknis Kisaran, dengan wilayah kerja Kabupaten Asahan dan Kota Tanjung Balai. 7. Unit Pelaksana Teknis Rantau Prapat, dengan wilayah kerja Kabupaten Labuhan Batu. Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 8. Unit Pelaksana Teknis Padang Sidempuan, dengan wilayah kerja Kota Padang Sidempuan dan Kabupaten Tapanuli Selatan. 9. Unit Pelaksana Teknis Tebing Tinggi, dengan wilayah kerja Kota Tebing Tinggi dan sebagian Kabupaten Deli Serdang. 10. Unit Pelaksana Teknis Kabanjahe, dengan wilayah kerja Kabupaten Tanah Karo. 11. Unit Pelaksana Teknis Sibolga, dengan wilayah kerja Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. 12. Unit Pelaksana Teknis Sidikalang, dengan wilayah kerja Kabupaten Dairi. 13. Unit Pelaksana Teknis Gunung Sitoli, dengan wilayah kerja Kabupaten Nias. 14. Unit Pelaksana Teknis Balige, dengan wilayah kerja Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara. 15. Unit Pelaksana Teknis Panyabungan, dengan wilayah kerja Kabupaten Mandailing Natal. Susunan organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendapatan Propinsi Sumatera Utara adalah sebagai berikut: 1. Kepala Unit 2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha 3. Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor PKB 4. Seksi Pajak Kendaraan Diatas Air PKA Hardi Pasaribu : Pengaruh Pelaksanaan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Dinas…, 2008 USU e-Repository © 2008 5. Seksi Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan ABTAPU dan PBB-KB. 6. Seksi Retribusi. 7. Seksi Pendapatan Lain-lain.

4.3. Karakteristik Responden