14
Dalam bab ini penulis akan mencoba memaparkan mengenai terapi, yang meliputi pengertian terapi, terapi yang disyari’atkan oleh Al-Qur’an, terapi
pengobatan Nap a secara medis, dan tujuan terapi. Selanjutnya penulis
mengartikan pengertian tentang metode dan ilahiah. Lalu menguraikan tentang pengertian Nap
a dan penyalahgunanya yang meliputi faktor-faktor pendukung penyalahguna Nap
a. Terakhir penulis menguraikan tentang pengertian pondok pesantren serta fungsinya.
Bab III : Profil Lembaga
Menjelaskan tentang profil lembaga, dalam bab ini penulis menguraikan temuan dan analisa data, pertama penulis menguraikan profil pondok
pesantren yang mencangkup latar belakang berdirinya, visi dan misi. Sarana dan prasarana, struktur organisasi dan data pasien Nap
a.
Bab IV : Temuan dan Analisa Data
Pada pada bab ini penulis menguraikan hasil analisis penelitian tentang pelaksanaan terapi ilahiah serta hasil yang dicapai.
Bab V : Penutup
Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang kesimpulan serta saran sebagai masukan bagi Pondok Pesantren.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam hal penelitian ini peneliti dapat membandingkan pada judul skripsi “Pengaruh Pelaksanaan Zikir Syifa Terhadap Kesehatan Mental
Korban Pecandu Narkotika, Psikotropika Dan Zat Adiktif Nap a di Yayasan
15
Nurusyifa Kelapa Dua Jakarta Barat, yang ditulis oleh Tini Aulawiyah Komba, dengan nomor nim 104052002000 mahasiswa jurasan Bimbingan
dan Penyuluhan Islam. Di sini penulis dapat melihat bahwa metode yang dipakai sebagai pengobatan korban Nap
a sama dengan metode yang penulis teliti yaitu metode pendekatan religius atau pendekatan tradisional yang lebih
mengedepankan hal-hal yang bersifat ubudiyah seperti d ikir syifa, sholat lima
waktu dan terapi mandi, namun di ponpes hikmah syahadah ada satu langkah terapi lagi yang tidak sama pengobatannya dengan lembaga rehabilitasi
lainnya yaitu terapi gurat telunjuk petir sebagai media utama dalam pelaksanaan terapi.
Selanjutnya penulis juga dapat membandingkan pada judul skripsi “Pelayanan Konseling Pada Rehabilitasi Pasien Nap
a di Rumah Sakit Ketergantungan Obat RSKO Cibubur Jakarta Timur”. Yang disusun oleh
Amalia dengan nomor nim: 104052001970 mahasiswi jurusan Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
Skripsi tersebut membahas proses pelayanan konseling rumah sakit RSKO, sampai pada metode pelaksanaan konseling bagi pasien Nap
a. Demi menentukan suatu langkah pengobatan atau penanganan awal yang akan
dilakukan oleh dokter. Sedangkan penulis membahas tentang metode pelaksanaan pengobatan yang bersifat religi bukan berbasis medis.