Fungsi dan Tujuan Terapi

26 keadaan atau peristiwa yang membahayakan dirinya, jiwa, mental, spritual atau moralnya. b. Fungsi penyembuhan atau treatmen. Dengan adanya terapi ini akan membantu seseorang melakukan pengobatan, penyembuhan, dan perawatan terhadap gangguan dan penyakit, khususnya terhadap gangguan mental, spritual, dan kejiwaan seperti dengan d ikrullah, hati dan jiwa menjadi tenang, damai dan sebagainya. c. Fungsi pensucian dan pembersihan sterilisasipurification. Terapi ini melakukan upaya pensucian-pensucian diri dari dosa. Sedangkan tujuan terapi adalah a. Memberikan pertolongan kepada setiap individu agar sehat jasmani dan rohani atau mental, spriual dan moral. b. Menggali dan mengembangkan potensi esensi sumber Akibat Penggunaan Zat daya insani. c. Mengantarkan individu kepada perubahan konstruksi dalam kepribadian dan etos kerja. d. Meningkatkan kualitas keimanan, keislaman, keikhlasan dan ketauhidan dalam kehidupan sehari-hari dan nyata. e. Mengantarkan individu menenai, mencintai, dan berjumpa dengan esensi diri, atau jati diri dan citra diri serta at Yang Mahasuci yaitu Allah SWT. 15 15 M. Hamdani Bakran A d -D aky, “Konseling dan Psikoterapi Islam Penerapan Metode Sufistik”, Yogyakarta : Fajar Pustaka Baru, 2004, h. 276-278. 27

B. Ilahiah

Pengertian Ilahiah dalam kamus bahasa Indonesia adalah ketuhanan, namun pengertian secara istilahnya yaitu mengesakan atau menunggalkan atau memperuntukan kepada Allah saja segala macam ibadah yang lahir dan yang batin baik berupa perbuatan maupun perkataan, dan meniadakan peribadatan dari segala sesuatu selain Allah, apapun wujudnya. Allah berfirman, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain DIA...Al-isra’:23 16 Jika digabungkan kedua teori di atas yaitu terapi adalah suatu pengobatan alternatif sedangkan ilahiah adalah menunggalkan atau mengesakan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa terapi ilahiah adalah pengobatan alternatif yang mengedepankan keyakinan kepada Allah SWT artinya segala penyakit bisa disembuhkan degan i in Allah SWT, melalui metode d ikir dan do’a atau hal- hal yang bersifat ubudiyah. Karena dengan meningkatkan ibadah kita kepada Allah SWT dapat meningkatkan iman dan taqwa kita kepada-NYA, hanya Dia-lah yang bisa menolong, Dia yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang mengabulkan segala doa, yang memiliki kekuatan tanpa batas. 16 Syekh Hafi h Hakami, “Tanya Jawab Akidah Islam”. JAKARTA: Gema Insan, 1998. Hal 43 28

C. NAPZA 1. Pengertian dan Jenis NAPZA

Istilah Narkoba sesuai dengan surat edaran Badan Narkotika Nasional BNN no SE03IV2002, merupakan akronim dari Narkotika, Psikotropika, Bahan Adiktif lainnya, Narkoba yaitu at- at alami maupun kimiawi yang jika dimasukkan ke dalam tubuh mengubah pikiran, suasana hati, perasaan, dan perilaku seseorang.

2. Narkotika

Narkotika berasal dari bahasa Inggris narcotics yang berarti obat yang menidurkan atau obat bius 17 , sedangkan pengertian istilah lain menurut Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 pasal 1 adalah at atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis atau bukan sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Di dalam pasal 6 Undang-Undang No.35 tahun 2009, Narkotika dikelompokan ke dalam tiga golongan, yaitu: a. Narkotika golongan I adalah narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan, contohnya opium, ganja, heroin, kokain dan lain-lain. 17 S. Warjowarsito dan Tito. W, Kamus Lengkap Bahasa Inggris-indonesia, Indonesia- Inggris, Banung:1980, h. 122

Dokumen yang terkait

Strategi pengkaderan da'i Pondok Pesantren Daarul Hikmah desa Pekayon Sukadiri Tangerang

1 58 89

Pola komunikasi Kyai dan Santri di Pondok Pesantren al-Asmaniyah Kampung Dukuhpinang, Tangerang, Banten

3 113 82

Strategi Dakwah Melalui Program Pembinaan Mantan Korban Napza Di Pondok Pesantren Hikmah Syahadah Tangerang

0 8 115

PERBANDINGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER PONDOK PESANTREN DARUSY SYAHADAH BERBASIS MULTIKULTURAL Perbandingan Model Pendidikan Karakter Pondok Pesantren Darusy Syahadah Berbasis Multikultural dan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Berbasis Potensi Diri Tahun

0 6 19

PERBANDINGAN MODEL PENDIDIKAN KARAKTER PONDOK PESANTREN DARUSY SYAHADAH BERBASIS MULTIKULTURAL Perbandingan Model Pendidikan Karakter Pondok Pesantren Darusy Syahadah Berbasis Multikultural dan Pondok Pesantren Ta’mirul Islam Berbasis Potensi Diri Tahun

0 3 18

PRAKTIK BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK DI PONDOK PESANTREN DARUSY SYAHADAH BOYOLALI Praktik Bimbingan Konseling Kelompok Di Pondok Pesantren Darusy Syahadah Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 7 14

PRAKTIK BIMBINGAN KONSELING KELOMPOK DI PONDOK PESANTREN DARUSY SYAHADAH BOYOLALI Praktik Bimbingan Konseling Kelompok Di Pondok Pesantren Darusy Syahadah Boyolali Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 4 17

MODEL PENYEMBUHAN KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIK PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADIKTIF (NAPZA) : Studi Eksplorasi Metode, Peranan dan Keterampilan pada Korban Penyalahgunaan NAPZA di Pondok Pesantren Suryalaya.

1 5 75

metode terapi dan rehabilitasi korban napza

0 4 16

PENGELOLAAN WAKAF PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH SIRAMPOG KABUPATEN BREBES

0 1 22