Gambaran Umum SMP Paramarta Unggulan

Tabel 4.2 Keadaan Tenaga Pendidik Di SMP Paramarta Unggulan 2 No. Nama Tenaga Pendidik JK Pendidikan Terakir Jabatan 1. Zaenal Arifin, S.Pd L S1- P.Agama Islam GuruKesiswaan 2. Dahlia Nur Triyani, S.Pd P S1- P.IPA Kimia GuruWK 7U1 3. Kharisma Oktavia, S.Pd P S1- P.Bhs.Inggris GuruWK 7U2 4. Adenta Mefi Saputri, S.Pd P S1- P. MTK GuruWK 7U3 5. Dian Adi Pamungkas, S.Pd L S1- P. MTK GuruWK 7U4 6. Aminah, S.Pd P S1- P. Bhs Indo GuruWK 7U5 7. Ririn Tri Winarsih, S.Pd P S1- P.MTK GuruWK 8U1 8. Rihlaturrizqa Attamimi, S.Pd P S1- P.Agama Islam GuruWK 8U2 9. Tri Handayani, S.Pd P S1- P. IPS GuruWK 8U3 10. Sigit Purnomo, S.Pd L S1- P.Bhs.Inggris GuruWK 8U4 11. Rukiza , S.Pd P S1- P.Bhs.Indo Guru WK 8U5 12. Remy Purwaningsih, S.Pd P S1-P. IPA Biologi GuruWK 9U1 13. Ria Setyo Rini, S.Pd P S1- P.IPA Fisika GuruWK 9U2 14. Tria Permana Yudianti, S.Pd P S1- P.MTK GuruWK 9U3 15. Riza Dwi Ariyanti, S.Pd P S1- P.Bhs Inggris GuruWK 9U4 16. Ujang, S.E L S1- Ekonomi Guruk.Lab Kom 17. Miftahudin, S.Pd L S1- P.Agama Islam Guru 18. Indah Purnamasari, S.Pd P S1- P.Bhs Jepang Guru 19. Endang Prameswari, S.S P S1-Sastra Mandarin Guru 20. Tatang Raharja S.Sn L S1-Sarjana Seni Guru 21. Inam Abdul Fattah S.Pdi L S1-P.Agama Islam Guru 22. Ahmat Malih S. Pd L S1- P.Penjaskes Guru 2 Eka Permata Sari, Arsip Data Tenaga Pendidik SMP Paramarta Unggulan , Ciputat: 20 September 2014 23. Intan Kurnia Sari S. Pd P S1-Bhs Indonesia Guru 24. Selamet Kurniawan S.Pd L S1-PKN Guru Sedangkan berdasarkan data kependidikan di SMP Paramarta Unggulan secara umum sebagai berikut: Tabel 4.3 Tenaga Kependidikan Secara Umum 3 Nama Sekolah Tata Usaha Bendahara Laboran Guru BKBP SMP Paramarta Unggulan -Eka Permata Sari OpaWijayanti S. Pd - Ujang S.E - Miftahudin S.Pd - Tri Handayani S.Pd

5. Keadaan Peserta Didik

Tabel 4.4 Keadaan Siswai SMP Paramarta Unggulan Tahun Pelajaran 20142015 4 Jumlah Rombongan Belajar Jumlah Siswa LP Kelas Kelas VII VIII IX JML VII VIII IX L 63 72 64 199 P 54 67 49 170 JML 117 139 113 369 3 Eka Permata Sari, Arsip Data Tenaga Kependidik an SMP Paramarta Unggulan , Ciputat: 20 September 2014 4 Eka Permata Sari, Arsip Data Keadaan Siswai SMP Paramarta Unggulan , Ciputat: 20 September 2014 Table 4.5 Data Rombel SMP Paramarta Unggulan 5 No. Data Kelas Jumlah Rombel Jumlah Siswa Laki-laki Perempuan Jumlah

1. Kelas VII

5 64 53 117

2. Kelas VIII

5 72 67 139

3. Kelas IX

4 64 49 113 Jumlah 199 170 369

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

Tabel 4.6 Data Sarana Prasarana 6 No. Jenis Bangunan Banyaknya Luas Bangunan m2 Keterangan 1. Luas Tanah 800 2. Ruang Kepala Sekolah 1 - 3. Ruang Tata Usaha 1 -- 5 Eka Permata Sari, Arsip Data Rombel SMP Paramarta Unggulan , Ciputat,: 20 September 2014 6 Eka Permata Sari, Arsip Data Sarana Prasarana SMP Paramarta Unggulan , Ciputat,: 20 September 2014 4. Ruang Guru 1 - 5. Ruang Bendahara 1 - 6. Ruang Kelas 14 - 7. Perpustakaan 1 - 8. Toilet Guru 1 - 9. Toilet Siswa 5 - 10. Gudang 2 8 11. Lapangan Upacara 1 200 12. Lapangan Futsal - - 13. Musholla - 14. Ruang Koperasi - 15. Kantin 1 4 16. Laboratorium Komputer 1 50 17. Laboratorium IPA 1 18. Laboratorium Bahasa 1 Jumlah

7. Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah

Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMP Paramarta Unggulan sebagai berikut: a. Di bidang olahraga : Sepak bola, bola voley, bola basket, bulu tangkis, tennis meja, dan silat, futsal dll. b. Di bidang seni : paduan suara, puisi, seni musik, seni suara, majalah dinding, marching band, seni tari dan teater dll. c. Di bidang ketrampilan : komputer , elektronik, broadcast, design grafis, dan merakit komputer. d. Di bidang bahasa asing : Bahasa Inggris, Jepang, dan Mandarin. e. Di bidang religius : Hafalan doa, adab sopan santun, BTQ,seni membaca Al- Qur’anQiroah dan Ibadah berjamaah. f. Di bidang bela negara : Pramuka, PMR, dan Paskibra.

8. Prestasi Akademik

Prestasi Yang Diraih SMP Paramarta Unggulan Tahun 2013-2014 Tingkat Kota Tangerang Selatan 1 Juara 1 Lomba Tata Upacara Bendera TUB Tingkat Kota Tangsel 2 Juara Umum Paskibra Pasukan Rakanta, meliputi: Juara 1, Juara PBB Murni Terbaik, Juara Variasi dan Formasi Terbaik, dan Juara Favorit. 3 Juara 1 Paskibra Pasukan Rakanta 4 Juara 2 Paskibra Pasukan Capas 1 Unggulan 5 Juara 3 Paskibra Pasukan Rimata 1 Reguler Prestasi Yang Diraih Tingkat Gugus Tahun 2013-2014 1 Juara Umum Tingkat Gugus 02 2 Juara 1 OSN Biologi 3 Juara 2 OSN Biologi 4 Juara 1 OSN IPS 5 Juara 3 OSN IPS 6 Juara 1 Story Telling 7 Juara 2 Speech Contest 8 Juara 1 Catur Putri 9 Juara 1 Catur Putra 10 Juara 2 Catur Putra 11 Juara 1 Volley Putri 12 Juara 2 Volley Putra 13 Juara 3 Sepak Takrow 14 Juara 1 Pencak Silat Putri 15 Juara 2 Pecak Silat Putra dst.

B. Deskripsi dan Analisis Data

1. Proses Pelaksanaan Rekrutmen

a. Strategi Rekrutmen

Strategi merupakan bagian pokok dalam membuat suatu perencanaan yang matang. Dimana dalam pelaksanaan rekrutmen ini menyusun strategi merupakan bagian penting untuk dilakukan. Sebelum melakukan rekrutmen selalu ada perencanaan sebagai tahapan awal yaitu tahap menganalisis kebutuhan, analisis dilakukan supaya sekolah mengetahui berapa jumlah kekurangan guru, pada mata pelajaran apa, dan bagaimana proses rekrutmennya. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Kusman sebagai kepala sekolah SMP Paramarta Unggulan bahwa: “Persiapan yang dilakukan dalam merekrut tenaga pendidik baru diawali dengan melihat tingkat kebutuhan yang diperlukan oleh sekolah, antara lain menganalisis jabatan apa saja yang kosong, jumlah posisi yang kosong, peningkatan jumlah siswa, mutasi pegawai yang keluar keluar karena pindah tugas, sakit atau meninggal dunia, penentuan spesifikasi jurusan, dan menentukan persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon pelamar. Dalam menyusun strategi rekrutmen biasanya terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua kurikulum, dan wakil kesiswaan ”. 7 Rekrutmen dilaksanakan dengan perencanaan yang matang sesuai perencanaan yang dibuat oleh sekolah. Seperti yang disampaikan kepala sekolah “rekrutmen tenaga pendidik dilakukan sesuai kebutuhan apakah dengan sumber internal maupun eksternal” 8 , karena semua itu dilihat dari tingkat kebutuhan sekolah itu sendiri. Supaya pelaksanaan rekrutmen berjalan dengan lancar sekolah harus melakukan apa saja yang dibutuhkan dalam melakukan perencanaan, misalnya pembentukan panitia rekrutmen, sarana prasarana rekrutmen, media dan berbagai alat untuk tes tenaga pendidik baru agar bisa dilaksanakan sesuai dengan tujuan sekolah Untuk menguatkan pernyataan diatas berikut penjelasan lanjutan dari para narasumber yang ikut serta dalam merancang strategi rekrutmen di SMP Paramarta Unggulan yaitu: Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Wakil Kurikulum, dan Wakil Kesiswaan bahwa di dalam penyusunan strategi meliputi: Menurut Ibu Eti Kustiawati dalam membuat perencanaan rekrutmen tenaga pendidik di SMP Paramarta Unggulan bahwa: “Dalam proses rekrutmen tenaga pendidik, sekolah yang dilibatkan yaitu: Wakil Kepala Sekolah, PKM Bidang Kurikulum, dan PKM Bidang Kesiswaan. Sedangkan guru-guru hanya sekedar mendapatkan informasi dan memberikan tes seleksi microteaching tentang kegiatan proses rekrutmen tenaga pendidik baru karena tugas mereka lebih fokus kepada kegiatan belajar mengajar KBM agar tidak tumpang tindih dengan kegiatan lainnya”. 9 Dalam mendapatkan tenaga pendidik baru sekolah harus menentukan kriteria yang dipilih seperti standar pendidikan yang dimiliki, jenis kelamin, usia dll. Demikian juga dalam menentukan waktu dan biaya rekrutmen harus 7 Kusman, Wawancara Mengenai Rekrutmen Tenaga Pendidik Di SMP Paramarta Unggulan, Ciputat: 11 Agustus 2014 8 Ibid., 9 Eti Kustiawati, Wawancara Mengenai Rekrutmen Tenaga Pendidik Di SMP Paramarta Unggulan, Ciputat: 14 September2014 dilakukan sesuai kemampuan sekolah supaya tidak terjadi pemborosan dan bisa berjalan efektif sesuai dengan rencana awal yang ditetapkan oleh sekolah.Dengan melibatkan beberapa pihak saja dibantu dengan pengawasan dan pengarahan guru yang lebih dahulu mengajar di sekolah tersebut. Kedisiplinan merupakan kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dengan mencerminkan tanggung jawab yang besar terhadap tugas yang diberikan sekolah. Menurut bapak Zaenal Arifin selaku Wabag. Kesiswaan bahwa: “Sekolah membuat struktur panitia rekrutmen, menambah keefektifan kinerja dan disiplin yang belum maksimal sebelumnya, membuat peraturan dalam rekrutmen baik untuk pihak sekolah dan calon tenaga pendidik baru dan membuat program lanjutan setelah proses rekrutmen berlangsung. Selanjutnya menentukan media yang akan dipakai dalam memberikan informasi kepada masyarakat bahwa adanya lowongan pekerjaan di sekolah ini,informasi lowongan kerja biasanya dilakukan oleh pihak kurikulum dan kesiswaan. Media informasi yang digunakan selama ini berjalan berawal dari media cetak seperti brosur , koran, dan pamflet sekarang sudah mulai menggunakan media elektronik seperti internet”. 10 Kedisiplinan panitia rekrutmen harus dijaga dengan baik supaya kegiatan rekrutmen dapat berjalan dengan lancar. Dalam implementasi strategi ini sekolah harus mempertimbangkan beberapa peraturan yang harus dilakukan oleh panitia dan memberikan sanksi apabila ada anggota yang melakukan pelanggaran dalam proses rekrutmen. Sekolah menggunakan media internet selain informasi bisa dengan cepat sampai ke calon pelamar, hemat biaya, dan secara lebih luas mendatangkan pelamar lebih banyak dan variatif sehingga dapat memunculkan ide atau pemikiran-pemikiran baru yang dapat dikembangkan di organisasi nantinya. 10 Zaenal Arifin, Wawancara Mengenai Rekrutmen Tenaga Pendidik Di SMP Paramarta Unggulan, Ciputat: 14 September2014

b. Penentuan Dasar Penarikan

Dasar penarikan ini harus berpedoman kepada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk menjabat jabatan tersebut. “Job Specification” harus diuraikan secara terinci dan jelas, agar pelamar mengetahui kualifikasi- kualifikasi yang dituntut oleh lowongan kerja tersebut. 11 Jadi, untuk calon tenaga pendidik baru harus mengetahui dengan jelas kualifikasi-kualifikasi yang dibutuhkan sekolah misalnya batas usia, standar kelulusan pendidikan, standar nilai yang dicapai, jenis kelamin, kesehatan jasmani dan rohani dll. Seperti yang diungkapkan Ibu Eti Kusitiawati bahwa: “Penentuan dasar penarikan diawali dengan melihat kebutuhan sekolah apakah membutuhkan tenaga pendidik banyak atau sedikit. Dan kualifikasi tentunya sudah ditetapkan oleh pihak sekolah mulai dari umur, pendidikan, usia dll. Biasanya kalau hanya sekolah membutuhkan tenaga pendidik sedikit biasanya sekolah memberikan pengumuman pada pihak internal sekolah saja akan tetapi kalau sekolah membutuhkan banyak biasanya sekolah mengumumkan melalui internet maupun media cetak”. 12 Dilihat dari pernyataan diatas dimana kualifikasi-kualifikasi yang biasa ditentukan sudah dipertimbangkan terlebih dahulu. Begitupun dengan yang digunakan bisa dengan media cetak maupun media elektronik dapat digunakan dalam melakukan proses rekrutmen. Kedua media tersebut mempunyai fungsi yang sama dan semua bisa digunakan dalam rekrutmen sesuai dengan kebutuhan sekolah yaitu memberitahukan informasi mengenai lowongan pekerjaan. Media ini dapat mempermudah sekolah untuk merekrut dari berbagai daerah dan memberikan peluang yang baik untuk mendapatkan tenaga pendidik yang mempunyai pemikiran dan ide-ide baru terutamanya. Menurut Ibu Adenta Mefi Saputri sebagai guru baru di SMP Paramarta Unggulan mengenai penentuan dasar penarikan yaitu: “Penentuan dasar penarikan di sekolah itu biasanya melakukan analisis sesuai jabatan yang dibutuhkan akan tetapi pada waktu saya 11 Malayu,. op. cit.,h. 42 12 Kustiawati, op. cit., masuk ke sekolah ada dua guru yang yang mengajar bukan sesuai bidang yang dimilki karena bukan lulusan dari pendidikan akan tetapi bisa mengajar di sekolah. Akan tetapi sekolah sudah mulai selektif untuk merekrut guru sesuai dengan lulusan dari pendidikan. Kemungkinan hal semacam ini terjadi karena dulu sekolah masih baru dan sangat membutuhkan guru tersebut. Sekolah menentukan kualifikasi calon tenaga pendidik baru dilihat dari segi usia, pendidikan, kesehatan, dan kemampuan mengikuti berbagai tes ”. 13 Untuk mendapatkan tenaga pendidik yang baik itu dibutuhkan analisis jabatan yang tepat karena spesifikasi pekerjaan itu dijadikan dasar dari pedoman penarikan, maka calon tenaga pendidik yang diterima akan sesuai dengan uraian pekerjaan dari jabatan tersebut.

c. Penentuan Sumber-sumber Penarikan

Setelah mengetahui spesifikasi jabatan yang dibutuhkan oleh sekolah kemudian menentukan sumber-sumber penarikan. Dimana sumber penarikan ini harus ditentukan dengan baik, apakah merekrut dari sumber internal dalam organisasi maupun dari eksternal luar organisasi. Sumber penarikan ini mempunyai pengaruh terhadap berkembangan ide – ide baru terhadap keberlanjutan organisasi. Karena baik pihak internal dan eksternal mempunyai pemikiran yang berbeda-beda. Menurut pendapat Bapak Zaenal Arifin di dalam menentukan sumber penarikan tenaga pendidik bahwa: “Sekolah sering menentukan sumber rekrutmen melalui eksternal karena lebih banyak calon tenaga pendidik baru yang akan datang untuk melamar dan kelebihannya bisa mendapatkan tenaga pendidik yang mempunyai ide-ide , metode-metode, dan bahkan strategi baru dalam mengembangkan pembelajaran nantinya. Akan tetapi kalau hanya sedikit biasanya informasi diberitahukan kepada pihak internal sekolah saja misalnya melalui promosi dan transfer jabatan ”. 14 13 Adenta Mefi Saputri, Wawancara Mengenai Rekrutmen Tenaga Pendidik Di SMP Paramarta Unggulan, Ciputat: 14 September2014 14 Arifin, op. cit.,