Kendala-kendala Penarikan Deskripsi dan Analisis Data
tingkah laku kesehariannya di sekolah maupun di masyarakat luar sekolah. Menurut Ibu Eti Kustiawati selaku wakil kepala sekolah sekaligus Wabag
Kurikulum untuk mengukur standar moral di sekolah yaitu: “standar moral dapat diilihat dari berkas yang diserahkan apakah
ada surat keterangan kelakuan baik dari calon tenaga pendidik SKCK
”.
24
Seperti pernyataan diatas bahwa di dalam rekrutmen standar moral yang dilakukan dalm menseleksi tenaga pendidik baru yaitu menyelipkan tanda bukti
surat kelakuan baik dari kepolisian bahwa tidak pernah melakukan kejahatan apapun di dalam masyarakat. Apabila melakukan kejahatan di sekolah nantinya
biasanya guru harus siap diberi sanksi sesuai tingkat kesalahan yang telah dilakukan. Sedangkan menurut Ibu Tri Handayani sebagai guru bahwa:
“Setiap tenaga pendidik yang ingin masuk di SMP Paramarta Unggulan harus mempunyai surat keterangan kelakuan baik dari
kepolisian SKCK, dan pada waktu wawancara saya ditanyakan mengenai kesiapannya untuk berprilaku baik selama menjadi guru
di sekolah ini”.
25
Menyambut pernyataan Ibu Wakil Kepsek Ibu Tri Handayani sebagai guru juga menyatakan bahwa pada waktu masuk harus menyerahkan SKCK , dan
memberikan pernyataan kesiapan pada waktu tes wawancara dan siap diberi sanksi apabila melakukan kejahatan baik kepada peserta didik, guru, dan warga
sekolah lainnya.
3 Standar Sosial
Standar sosial merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang tenaga pendidik. Karena dalam berinteraksi dibutuhkan jiwa sosial
yang tinggi, ini salah satu bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar. Kesuksesan seorang tenaga pendidik itu juga dilihat dari keberhasilannya dalam
24
Kustiawati, op, cit.,
25
Handayani, op, cit.,
membawa setiap orang nyaman keberadaannya untuk senantiasa membimbing kearah yang lebih baik dari sebelumnya. Menurut Ibu Eti Kustiawati bahwa:
“Pada saat wawancara calon tenaga pendidik ditanyakan untuk kesiapan dimana harus memiliki jiwa sosial yang tinggi misalnya
mengadakan bakti sosial sumbangan bencana alam, bagi-bagi buku ke sekolah yang tidak mampu dll karena sebagai seorang guru
harus mampu berinteraksi dengan semua anggota sekolah baik siswa, g
uru, maupun masyarakat sekitar”.
26
Standar sosial semacam menurut pernyataan Ibu Eti Kustiawati ini dapat dilihat seberapa jauh guru mempunyai pengaruh yang tinggi dalam kegiatan sosial
yang kemudian diikuti para siswai di sekolah. Misalnya kegitan sosial sumbang dana bencana alam, membagi-bagikan buku kepada sekokah terpencil
dll. Di sini guru mempunyai pengaruh kuat karena pengarahan yang dilakukan telah berhasil dan dapat mengubah kepedulian siswanya meningkat. Sedangkan
menurut Kharisma Oktaviani selaku guru di sekolah bahwa: “Dimana untuk menjadi tenaga pendidik di sekolah ini harus
mampu berinteraksi dengan baik kepada semua pihak sekolah dan masyarakat karena guru dipandang sebagai pendidik tidak hanya
sekedar mengajar akan tetapi memberikan contoh yang baik untuk peserta didiknya, sehingga dapat membawa nama baik sekolah di
mata masyarakat nantinya”.
27
Begitupun menurut salah satu guru yaitu Ibu Kharisma Oktaviani tidak jauh berbeda dengan pernyataan diatas bahwa sebagai guru yang baik tidak
hanya di sekolah saja yaitu guru mampu berinteraksi dengan baik dengan membawa nama baik sekolah dihadapan masyarakat seperti berkomunikasi
dengan baik dan bergaul dengan baik dengan masyarakat di sekitar lingkungan sekolah.
4 Standar Spiritual
Tenaga pendidik tidak hanya bermodalkan ilmu pengetahuan saja akan tetapi dibutuhkan ilmu spiritual keagamaan yang bisa menuntun kegiatan
26
Kustiawati, op, cit.,
27
Oktaviani, op, cit.,