B. Identifikasi Masalah
Penulis mengidentifikasi masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah sebagai berikut :
1. Keterlambatan penginputan data calon tenaga pendidik karena
gangguan internet.
2.
Banyak pelamar yang tidak hadir test karena keterlambatan informasi
3. Diskriminasi diantara calon tenaga pendidik yang masuk tanpa melalui
test secara menyeluruh.
4. Tenaga pendidik baru masih ada yang bukan berlatar belakang
pendidikan.
5.
Belum adanya standar baku didalam perekrutan tenaga pendidik.
C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan yang dipaparkan diatas lebih terfokus maka penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti pada strategi rekrutmen tenaga
pendidik di SMP Paramarta Uggulan.
D. Perumusan Masalah
Dengan berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :
Bagaimana strategi rekrutmen tenaga pendidikdi SMP Paramarta Unggulan?
E. Tujuan Penelitian
Menjelaskan strategi rekrutmen tenaga pendidik di SMP Paramarta Unggulan.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan di SMP Paramarta Unggulan diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi kalangan akademik maupun yang lain.
Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
a. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan umum dan khusus bagi penulis tentang segala sesuatu di dalam kajian lingkup strategi
rekrutmen tenaga pendidik di SMP Paramarta Unggulan.
b. Bagi Guru Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman guru dalam mencapai
kualifikasi yang ditentukan oleh sekolah dalam rekrutmen tenaga pendidik.
c. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu sekolah di dalam merekrut
tenaga pendidik yang berkualitas dengan strategi yang tepat demi tercapainya tujuan baik dalam pendidikan di sekolah.
d. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk memberikan suatu
informasi mengenai perekrutan tenaga pendidik yang efektif dilakukan di sekolah.
7
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian Strategi
Dalam KBBI kata
“strategi” berarti ilmu dan seni yang
menggunakan sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu di waktu perang dan damai; ilmu dan seni memimpin bala tentara untuk
mengahadapi musuh perang dalam kondisi yang menguntungkan; rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai tujuan khusus.
1
“Strategi” berasal dari kataYunani kuno “strategos”stratos =
militer dan ag = memimpin , yang berarti “generalship” atau sesuatu yang
dikerjakan oleh para jendral perang dalam membuat rencana untuk memenangkan perang. Secara umum kita mendefinisikan strategi sebagi
cara mencapai tujuan. Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan.
2
“Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang di harapkan oleh para pelamar di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan
bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi yang baru dan memerlukan kompetensi inti core competencies. Organisasi perlu
mencari kompetensi inti dalam program yang dilakukan.
3
1
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka,2007, edisi ketiga, hal 1092
2
Rachmat, Manajemen Stategik, Bandung : CV Pustaka Setia, 2014, h. 2
3
Husein Umar, Strategic Management in Action, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 2002, h.31
Strategi strategy dipahami bukan hanya sebagai “berbagai cara
untuk mencapai tujuan way to achieve ends melainkan mencakup pula penentuan berbagai tujuan itu sendiri.
4
Dalam suatu organisasi strategi di bidang sumber daya manusia merupakan hal penting yang perlu diperhatikan supaya dapat menunjang
tercapainya tujuan secara maksimal.harus tergambar dengan jelas segala bentuk dan jenis langkah yang harus diambil pada tingkat manajemen
operasional berdasarkan filsafat dan strategi dasar yang menyangkut manajemen sumber daya manusia. Penyelenggara seluruh kegitan sumber
daya manusia perlu didasarkan pada suatu sistem informasi yang handal. Dalam mendapatkan sumber daya manusia yang bermutu suatu
organisasi perlu mencakup beberapa tahap yaitu tahap perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, dan orientasi. Perencanaan ketenaga kerja
di sekolah dimaksudkan untuk menjamin bahwa bagi organisasi selalu tersedia tenaga kerja yang sesuai kebutuhan organisasi, baik dalam arti
kuantitas maupun kualitas untuk kurun waktu tertentu di masa depan. Timbulnya permintaan organisasi atas tenaga kerja baru dapat timbul karena
berbagai sebab seperti promosi bagi tenaga kerja tertentu, ada beberapa tenaga karyawan yang pindah, ada yang meninggal dunia, pensiun, dan
adanya tenaga kerja yang diberhentikan tidak atas permintaan sendiri akan tetapi dikenakan sanksi disiplin organisasi, perluasan kegiatan organisasi,
karena tuntutan strategi baru yang dianut oleh organisasi tersebut dimana yang bersangkutan tidak bisa menjalankannya. Agar perencanaan sumber
daya manusia terselenggara dengan baik, dibutuhkan startegi yang tepat untuk penawaran calon tenaga kerja dari berbagai sumber yang
diidentifikasikan secara tepat.
5
4
Ismail Sholihin, Manajemen Startegi, Jakarta: Erlangga, 2012, h.64
5
Sondang P, Manajemen Startejik, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004, h.221-222
Jadi strategi adalah merupakan taktik dan siasat dalam membuat perencanaan yang tepat sesuai standar yang ditentukan supaya tujuan
organisasi dapat tercapai.
B. Pengertian Rekrutmen
1. Pengertian Rekrutmen
Penarikan recruitmentadalah masalah penting dalam pengadan tenaga
pendidik dalam organisasi. Jika penarikan berhasil artinya banyak pelamar yang memasukan lamarannya, dan peluang untuk mendapatkan tenaga kerja
yang baik terbuka lebar, karena organisasi dapat memilih terbaik dari yang baik.
6
Penarikan tenaga kerja recruitment merupakan proses mencari, menemukan dan menarik pelamar yang sesuai untuk dipekerjakan dalam
dan oleh suatu organisasi. Kegiatan perekrutan tenaga kerja harus berdasarkan perencanaan SDM, sebab perencanaan Sumber Daya Manusia
telah menetapkan pesyaratan yang harus dipenuhi oleh organisasi yang bersangkutan. Meskipun demikian perlu adanya koordinasi dengan
pimpinan yang akan memperkerjakanmembawahi tenaga kerja baru tersebut.
Terdapat berbagai alasan organisasi melakukan rekrutmen antara lain adalah perluasan kegiatan organisasi, terciptanya pekerjaan-pekerjaan dan
kegiatan-kegiatan baru, adanya tenaga pendidik yang diberhentikan baik secara terhormat maupun tidak, memasuki pensiun dan bahkan meninggal
dunia.
7
“Recruitment, including the identification and evaluation of source, is a major step in the total staffing process. That process begins with the
determination of manpower needs for the organization. It continues with
6
. Malayu S.PHasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT.Inti Indrayu Press, 1992, h. 44
7
Bambang Tri Cahyo, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Badan Penerbit IPWI, 1996, h.69-70