Kompetensi Sosial: merupakan kemampuan guru sebagai bagian dari Teknik Rekrutmen yang Disentralisasikan

kerja akan melihat prospektif karier yang sukses dan berkelanjutan, sedangkan organisasi menginginkan pemberian kesempatan kerja akan diisi oleh calon yang prospektif mampu memberikan kontribusi terbaik tercapainya tujuan secara berkelanjutan. Dalam proses seperti itu berarti kedua belah pihak aktif dalam proses rekrutmen. Dengan kata lain proses rekrutmen pada dasarnya berlangsung dua arah. Calon yang aktif belum tentu memperoleh pekerjaan dan jabatan yang diinginkan, terutama jika tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan. Sebaliknya aktivitas organisasi belum tentu menghasilkan calon pelamar yang mampu memberikan kontribusi terbaik. Dengan demikian maka berlaku “teori pasangantimbal balik” dalam rekrutmen untuk memperoleh tenaga kerja yang berprospektif, karena kedua belah pihak melalui proses rekrutmen dua arah. Sehubungan dengan itu guna meningkatkan kecermatan dalam usaha merekrut tenaga kerja yang berprospektif, organisasi harus selalu berusaha menyesuaikan kebijaksanaan rekrutmen dalam merespon perubahan dan perkembangan kebutuhan masa depan. Untuk itu perubahan perlu memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut : a. Memperbaiki karakteristik dan posisi pekerjaan yang mengalami kekosongan. Misalnya meningkatnya jenjang yang lebih tinggi, karena tanggung jawabnya cukup berat, atau meningkatkan upahgajinya, atau merekrut secara internal dengan memberikan pelatihan atau menugasbelajarkan pekerja pada lembaga pendidikan yang relevan di luar organisasi. b. Mereduksimengurangi standar pekerjaan, untuk merekrut calon tenaga kerja yang terbaik diantara calon pelamar yang ada. c. Mempergunakan metode rekrutmen yang lebih teliticermat, meskipun mungkin lebih mahal. d. Memperluas wilayah geografis dalam pencarian pelamar yang dibutuhkan. Berdasarkan uraian diatas, maka semakin jelas bahwa pada dasarnya rekrutmen selalu berjalan dua arah. Rekrutmen tersebut berlangsung sebagai proses penyesuaian antara karakteristik pekerjaan yang dikehendaki organisasi dengan usaha seorang calon pelamar dalam mencari pekerjaan. Dengan demikian akan terjadi pertemuan titik temu antara kedua belah pihak dari dua arah. Rekrutmen dua arah merupakan proses yang mampu memberikan kepuasan kepada pencari kerja dan organisasi. Untuk itu peranan media komunikasi umum menjadi sangat penting, yang dapat menyebar luaskan maksud organisasi dalam melakukan rekrutmen, melalui advertensi tentang tenaga kerja yang dibutuhkan. Sedang dari calon pekerja yang terdapat di masyarakat, dengan membaca advertensi di media massa dapat dilakukan usaha mencocokan karakteristik pekerja yang dikehendaki organisasi dengan kondisi dirinya untuk melamar pekerjaan tersebut. 18 18 Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis Yang Kompetitif, Yogyakarta:Gadjah Mada University Press, 2000, h. 182-184 Adapun gambar yang menjelaskan proses identifikasi rekrutmen di dalam organisasi sebagai berikut: 19 Diagram Proses Identifikasi Rekrutmen Gambar 2.1 Diagram Proses Identifikasi Rekrutmen 19 Ibid.,h.84 Analisis Pekerjaan Perencanaan SDM Pelamar Perbandingan antara tenaga kerja yang dimiliki dengan kebutuhan Kekurangan tenaga kerja Rencana rekrutmen Pasar Tenaga Kerja Kebutuhan dan persediaan seimbang Tidak ada rekrutmen Rekrutmen Internal Rekrutmen Eksternal Kelebihan tenaga kerja Pengurangan tenaga kerja, percepatan pensiun dan lain- lain.

6. Proses Rekrutmen

Adapun proses atau langkah-langkah rekrutmen adalah sebagai berikut: a. Peramalan kebutuhan tenaga kerja b. Penarikan recruitment c. Seleksi selection d. Penempatan, orientasi, dan induksi. Adapun proses peramalan kebutuhan tenaga kerja dimaksudkan agar jumlah kebutuhan pelamar masa kini dan masa depan sesuai dengan beban pekerjaan, kekosongan-kekosongan dapat dihindarkan dan semua pekerjaan dapat dikerjakan. Peramalan kebutuhan tenaga kerja ini harus didasarkan kepada informasi faktor internal dan eksternal perusahaanorganisasi. 20 Proses pelaksanaan rekrutmen penarikan karyawan yang baik adalah sebagai berikut: 1 Penentuan dasar penarikan 2 Penentuan sumber-sumber penarikan 3 Metode-metode penarikan 4 Kendala-kendala penarikan - Penentuan Dasar Penarikan Dasar penarikan calon karyawan harus terlebih dahulu ditetapkan, supaya para pelamar yang memasukkan lamarannya sesuai dengan pekerjaan atau jabatan yang akan dijabatnya. Dasar penarikan harus berpedoman kepada spesifikasi pekerjaan yang telah ditentukan untuk menjabat jabatan tersebut. Job specification harus diuraikan secara terinci dan jelas, agar para pelamar mengetahui kualifikasi-kualifikasi yang dituntut oleh lowongan kerja tersebut. Misalnya batas usia, pendidikan, jenis kelamin, kesehatan dan yang lainnya. Jika spesifikasi pekerjaan dijadikan dasar dan pedoman penarikan, maka karyawan yang diterima akan sesuai dengan uraian pekerjaan dari jabatan atau pekerjaan tersebut. 20 Hasibuan Malayu, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1994, h. 42-43 - Penentuan Sumber-sumber Penarikan Setelah diketahui spesifikasi pekerjaan karyawan yang dibutuhkan, maka kita harus menentukan sumber-sumber penarikan calon karyawan itu. Sumber penarikan calon karyawan itu adalah: internal dan eksternal organisasi. 21 - Metode-metode Penarikan Metode penarikan akan berpengaruh besar terhadap banyaknya lamaran yang masuk ke dalam perusahaan. Metode penarikan calon karyawan baru adalah metode terbuka dan tertutup. 22 - Kendala-kendala Penarikan Proses penarikan biasanya mengalami kendala-kendala yang bersumber dari organisasi baik dari internal maupun eksternal. Berikut akan dijelaskan secara detail tentang kendala-kendala rekrutmen yang paling umum: a Faktor-faktor Organisasional Dalam organisasi yang dikelola dengan baik terdapat beraneka ragam kebijaksanaan yang menyangkut segala aspek dan kegiatan organisasi tersebut. beberapa kebijaksanaan yang mungkin menjadi kendala dalam proses rekrutmen antara lain: - Kebijakan Kompensasi dan Kesejahteraan Jika organisasi memberikan kompensasi dan kesejahteraan yang cukup besar serta adil maka pelamar yang serius semakin banyak, tetapi sebaliknya jika gaji dan kesejahteraan rendah maka pelamar adalah sedikit. - Kebijakan Promosi Apabila kesempatan untuk promosi diberikan cukup luas maka pelamar yang serius semakin banyak, tetapi sebaliknya jika kesempatan untuk promosi sangat terbatas maka pelamar akan sedikit. Promosi merupakan idaman 21 Ibid, h. 46 22 Ibid., h. 49 setiap karyawan, karena dengan promosi berarti status dan pendapatan akan bertambah. - Kebijaksanaan Tentang Status Karyawan Jika status karyawan menjadi karyawan tetapfull time maka pelamar semakin banyak, tetapi jika status kryawannya honorer, harian, part time maka pelamar sedikit. - Kebijaksanaan Sumber Tenaga Kerja Jika tenaga kerja yang akan diterima hanya bersumber dari tenaga kerja lokal maka pelamar serius sedikit, tetapi sebaliknya bila tenaga kerja yang akan diterima bersumber dari seluruh Nusantara maka pelamar akan semakin banyak. b Persyaratan-persyaratan Jabatan Semakin banyak persyaratan yang harus dimiliki pelamar maka pelamar akan sedikit, sebaliknya jika persyaratannya sedikit maka pelamar akan banyak. c Metode Pelaksanaan Penarikan Semakin terbuka penarikan surat kabar, radio, TV maka semakin banyak pelamar, sebaliknya semakin tertutup penarikan maka pelamar semakin sedikit. d Kondisi Pasar Tenaga Kerja Semakin besar penawaran tenaga kerja maka semakin banyak pelamar yang serius, tetapi sebaliknya jika penawaran tenaga kerja sedikit maka pelamar juga sedikit. 23 23 Ibid., 49-50 Konsep Penarikan 24 Gambar 2.2 Konsep Penarikan Salah satu persyaratan yang sangat penting dalam proses rekrutmen adalah formulir lamaran yang harus diisi oleh calon pelamar yang biasanya dirancang sendiri sehingga sesuai dengan kebutuhan sekolah. Pada umumnya isi dari suatu formulir itu antara lain adalah : - Data Pribadi - Status Pelamar - Keahlian dan Ketrampilan - Riwayat Pengalaman 24 Ibid., h. 51 Metode - Tertutup - Terbuka Kendala - Internal - Eksternal Organisasi Penarikan atau Recruitmen Sumber - Internal - Eksternal Dasar - Job Specifikation - Peraturan Pemerintah - Latar Belakang Pendidikan - Piagam Penghargaan - Kegemaran atau Hobi - Referensi. 25 Rekrutmen dilaksanakan dalam suatu organisasi karena kemungkinan adanya lowongan vacancy dengan beraneka ragaman alasan, antara lain: - Berdirinya organisasi baru; - Adanya perluasan kegiatan organisasi; - Terciptanya pekerjaan – pekerjaan dan kegiatan-kegiatan baru; - Adanya pekerja yang pindah ke organisasi lain; - Adanya pekerja yang berhenti, baik dengan hormat maupun tidak dengan hormat sebagai tindakan punitif; - Adanya pekerja yang berhenti karena memasuki usia pensiun; - Adanya pekerja yang meninggal dunia. 26

7. Teknik

– teknik Rekrutmen Teknik-teknik rekrutmen, baik di sektor publik maupun swasta, dapat dilakukan melalui asas disentralisasikan atau didesentaralisasikan, tergantung kepada keadaan besarnya organisasi, kebutuhan dan jumlah calon pekerja yang hendak direkrut. Teknik penarikan dapat dilakukan dengan melalui asas sebagai berikut :

a. Teknik Rekrutmen yang Disentralisasikan

Jika instansi tersebut mempunyai beberapa ribu pekerja, dan jika departemen – departemen yang berbeda merekrut sejumlah besar juru ketik dan teknis bagi type kedudukan yang sama, rekrutmen yang disentralisasikan akan lebih sering dipakai karena lebih efisien biaya. Jika rekrutmen disentralisasikan, instansi yang mengelola sumber daya manusia 25 Sondang Siangian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, h.126 26 Faustino Cardoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Andi Offset, 2003, h. 105-106 itu akan bertanggungjawab untuk meminta daripara manajerpimpinan akan perkiraaan - perkiraan periodik mengenai jumlah dan type pelamar-pelamar baru yang dibutuhkan di waktu yang akan datang. Dalam kenyataan, proyeksi yang tepat mengenai kebutuhan-kebutuhan pembayaran baru tidak mudah karena beberapa hal, seperti : 1 Krisis politik atau pemotongan anggaran yang dapat secara drastis mempengaruhi kebutuhan-kebutuhan rekrutmen, dan karenanya berpengaruh terhadap kualitas daripada perkiraan; 2 Para pimpinan cenderung memperkirakan terlalu tinggi jumlah pekerja yang mereka butuhkan, hanya karena menurut pandangan mereka lebih baik mempunyai banyak pelamar daripada terlalu sedikit. Hal ini tentu bertentangan dengan keinginan dari instansi- instansi yang menangani manajemen sumber daya manusia di tingkat pusat untuk mengurangi biaya seleksi dengan cara mengurangi jumlah pelamar pada jumlah minimum yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa semua posisi yang tersedia diisi dengan pelamar-pelamar yang berkualitas; 3 Posisi-posisi yang spesial membutuhkan sejumlah besar pelamar karena suatru presentase yang tinggi dari pada pelamar mungkin ditolak oleh instansi yang menyeleksi karena tidak memenuhi persyaratan-persyaratan spesialisasi dari posisi tersebut, walaupun mereka memenuhi semua persyaratan yang masuk umum. Atas pertimbangan-pertimbangan itu, instansi manajemen sumber daya manusia tingkat pusat akan mengeluarkan pengumuman perihal lowongan kerja yang tersedia. Untuk memenuhi peraturan perundangan Affirmative Action yang menghendaki perwakilan proporsional maka setiap pengumuman pekerjaan harus memasukkan informasi seperti : - Jenis pekerja, klasifikasi, dan besarnya gaji; - Lokasi tugas unit geografis dan organisasi ; - Gambaran dari kewajiban-kewajiban kerja; - Kualifikasi minimal; - Tanggal mulai kerja; - Prosedur-prosedur pelamaran; - Tanggal penutup bagi penerimaan pelamaran-pelmaran.

b. Teknik Rekrutmen yang Didesentralisasikan

Rekrutmen yang didesentralisasikan terjadi di instansi-instansi yang relatif kecil, kebutuhan-kebutuhan rekrutmen yang terbatas, dan dalam mana setiap instansi memperkerjakan berbagai tipe pekerja. Rekrutmen dengan cara ini selalu dipakai untuk posisi khas profesional, ilmiah, atau administratif bagi suatu instansi tertentu. Selama masa resesi, di mana permintaan akan pekerjaan-pekerjaan pemerintah meningkat tetapi lowongannya terbatas, maka penggunaan rekrutmen dengan cara ini lebih efektif. 27

8. Sumber-sumber Rekrutmen

Setelah diketahui spesifikasi pekerjaan karyawan yang dibutuhkan, harus ditentukan sumber-sumber penarikan calon karyawan. Sumber penarikan calon karyawan antara lain sebagai berikut:

a. Sumber dari dalam organisasi internal

Sumber internal adalah karyawan yang akan mengisi lowongan kerja yang lowong diambil dan dalam perusahaan tersebut, yakni dengan cara memutasikan atau memindahkan karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan jabatan itu. Pemindahan karyawan bersifat vertikal promosi dan demosi maupun bersifat horizontal. Jika masih ada karyawan yang memenuhi spesifikasi pekerjaan sebaiknya pengisian jabatan tersebut diambil dari dalam perusahaan, khususnya untuk jabatan manajerial. Hal ini sangat penting untuk memberikan kesempatan promosi bagi karyawan yang ada. 28 27 Ibid., h. 111-113 28 Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005, h.42 Jadi, dimana rekrutmen yang bersumber dari internal itu diambil dari dalam organisasi itu sendiri dengan cara memutasi dan memindahkan karyawan yang dapat memenuhi spesifikasi jabatan yang sedang kosong, misalnya pemindahan dilakukan dengan cara demosi dan promosi dalam organisasi itu sendiri. 1 Adapun kebaikan-kebaikan sumber internal anatara lain sebagai berikut: a Meningkatkan moral kerja dan kedisiplinan karyawan, karena ada kesempatan promosi. b Prilaku dan loyalitas karyawan semakin besar terhadap organisasi c Biaya penarikan relatif kecil, karena tidak perlu memasang iklan d Waktu penarikan relatif singkat e Orientasi dan induksi tidak diperlukan lagi f Kestabilan karyawan semakin baik. 2 Kelemahan-kelemahan sumber internal anatara lain sebagai berikut: a Kewibawaan karyawan yang dipromosikan itu berkurang b Kurang membuka kesempatan sistem kerja baru dalam organisasiperusahaan. 29

b. Sumber dari luar organisasi eksternal

Sumber eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan yang lowong dilakukan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja dari luar perusahaan. Jadi , rekrutmen yang bersumber dari eksternal itu adalah karyawan yang diambil dari luar organisasi itu sendiri, untuk kemudian mengisi jabatan yang kosong. Sumber-sumber dari eksternal antara lain sebagai berikut: - Kantor Penempatan Tenaga Kerja, - Lembaga-lembaga Pendidikan, - Referensi karyawan atau rekanan - Nepotisme dan leasing 29 Ibid.,h.42-43 - Pasar Tenaga Kerja Dengan Memasang iklan pada media massa, - Dan sumber-sumber lainnya 30 1 Kebaikan-kebaikan sumber eksternal a Kewibawaan pejabata relatif baik b Kemungkinan membawa sistem kerja baru yang lebih baik 2 Kelemahan- kelemahan sumber eksternal a Prestasi karyawan lama cenderung turun, karena tidak ada kesempatan promosi b Biaya penarikan besar, karena iklan dan seleksi c Waktu penarikan relatif lama d Orientasi dan induksi harus dilakukan e Trunover cenderung akan meningkat f Prilaku dan loyalitas belum diketahui. 31

9. Metode-metode Rekrutmen

Metode perekrutan akan berpengaruh besar terhadap banyaknya banyaknya lamaran yang masukke dalam perusahaan. Metode penarikan calon tenaga pendidik baru bisa menggunakan “metode tertutup dan metode terbuka”. a. Metode Tertutup adalah ketika penarikan hanya diinformasikan kepada para karyawan atau orang-orang tertentu saja. Akibatnya, lamaran yang masuk relatif sedikit sehingga kesempatan untuk mendapatkan pelamar yang baik sulit. b. Metode Terbuka adalah ketika penarikan diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media massa cetak maupun elektronik, agar tersebar luas ke masyarakat. Dengan metode terbuka diharapkan lamaran banyak yang masuk sehingga kesempatan untuk mendapatkan pelamar yang qualified lebih besar. 32 30 Ibid.,h.42 31 Ibid,.h. 43-44 32 Ibid., h. 44 Jadi, dapat disimpulkan bahwa organisasi dalam menggunakan metode rekrutmen sesuai dengan kebutuhan sekolah itu sendiri. Apabila sekolah membutuhkan banyak calon pelamar lebih banyak harus menggunakan metode terbuka akan tetapi sebaliknya jika sekolah hanya membutuhkan sedikit calon pelamar bisa menggunakan metode tertutup. Metode-metode yang biasa dari internal dan eksternal yang digunakan dalam rekrutmen: 1 Dilihat dari Internal antara lain : a Job Posting dan Job Bidding Job Posting adalah suatu prosedur untuk memberikan informasi kepada karyawan tentang adanya posisi yang lowong dalam organisasi perusahaan. Sedangkan Job Posting teknikmekanisme yang memberikan kesempatan kepada para karyawan yang dipercaya bahwa mereka memiliki kualifkasi yang dibutuhkan untuk melamar posisi yang lowong. b Referensi pegawai lama c Rencana suksesipenggantian karyawan. 33 2 Dilihat dari Eksternal antara lain biasanya menggunakan saluran-saluran antara lain sebagi berikut: a Walk-ins Pelamar atau calon pelamar datang sendiri ke sekolah dan mengisi blangko lamaran yang disediakan. Kemudian lamaran-lamaran ini disimpan di dalam suatu file sampai ada lowongan pekerjaan atau sampai lamaran dinyatakan tidak valid lagi. b Pengiklanan Pengiklanan advertising adalah suatu metode efektif lainnya untuk 33 Herman Sofiandi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta:Graha Ilmu, 2008,h. 103 penarikan. Biasanya organisasi memberitahukan informasi tentang iklan lowongan pekerjaan untuk perusahaannya lewat papan pengumuman, televisi, radio, surat kabar, majalah, dan internet. c Agen-agen penempatan tenaga kerja Penarikan tenaga kerja yang dilakukan oleh agen-agen penempatan tenaga kerja, baik pemerintah Depnaker maupun swasta. Biasanya agen penempatan tenaga kerja menyediakan pelayanan informasi pekerjaan melalui papan pengumuman atau penerbitan secara periodik job flow yang berisi daftar lowongan pekerjaan. d Lembaga-lembaga pendidikan Organisasi bekerjasama dengan lembaga pendidikan untuk mendapatkan tenaga pendidik dan kependidikan yang siap guna dan siap pakai, biasanya dimulai dengan penerimaan magang mahasiswa, jika mahasiswa itu layak mereka dapat direkrut menjadi tenaga pendidik. e Organisasi-organisasi Tenaga Pendidik Perusahaan bekerjasama dengan organisasi pendidikan dalam hal ini organisasi biasanya meminta kepada calon tenaga pendidik baru yang memiliki kemampuan yang tepat. f Leasing Untuk menyesuaikan fluktuasi kebutuhan personalia jangka pendek, organisasi bisa menarik tenaga pendidik honorer yang dibayar secara harian atau per jam. Dengan cara leasing organisasi tidak hanya mendapatkan tenaga pendidik yang terlatih baik dan terpilih tetapi juga menghindari dari kewajiban-kewajiban dalam pensiun, asuransi, dan kompensasi tambahan lainnya. g Nepotisme Penarikan anggota keluarga adalah komponen program penarikan