sekolah in”
18
. Berarti sekolah menggunakna metode tertutup apabila membutuhkan sedikit tenaga pendidik baru karena melihat waktu dimana guru
baru tersebut bisa cepat menggantikan atau mengisi jabatan guru yang telah lowong.
e. Kendala-kendala Penarikan
Dalam melakukan sebuah program tentunya tidak lepas dari masalah, yang mana sedikit banyaknya mempengaruhi berjalannya suatu program itu sendiri.
Dalam proses rekrutmen pasti akan terdapat kendala yang dapat menghambat tujuan itu sendiri. Hanya saja kendala-kendala itu dapat diatasi dengan
melakukan beberapa pengendalian dan pengawasan yang berkelanjutan supaya semua masalah dapat diminimalisasi dan menemukan jalan keluar yang baik.
Menurut Bpk. Kusman selaku kepala sekolah bahwa: “Kendala yang biasa dihadapi sekolah adalah keterlambatan
informasi apabila lamaran dikirim melalui internet dan sedikit terhambat dalam penyesuaian standar rekrutmen yang baru karena
lebih banyak dan panjang tes rekrutmen sehingga menghabiskan waktu dan biaya
”.
19
Seperti pernyataan diatas memang menggunakan media internet dalam proses rekrutmen tenaga pendidik ada kelebihan dan kekurangannya apabila
ada gangguan pada jaringan secara tidak langsung berpengaruh terhadap keterlambatan data yang masuk dan mengakhibatkan kerugian baik bagi
sekolah maupun pelamar. Karena sekolah akan kehilangan calon tenaga pendidik dan begitupun sebaliknya tenaga pendidik akan kehilangan
kesempatan untuk bekerja di sekolah yang akan dimasukinya. Sedangkan Menurut Ibu Adenta Mefi Saputri bahwa :
“Banyak kendala yang saya alami misalnya jauh jarak antara rumah saya dengan sekolah, keterlambatan informasi dalam mengirim
18
Ibid.,
19
Kusman, op, cit.,
email ke sekolah, tes terlalu banyak dan menyita waktu dan pikiran macam-macam tes anatara lain: tes tertulis tes akademik, psikotes,
tes lisan wawancara dan membaca Al Qur’an bagi yang beragama islam, dan tes microteaching dari pukul 06.00-15.00 WIB. Padahal
pada waktu saya sudah masuk ternyata ada yang tidak melalui semua tes sesuai standar rekrutmen sekolah karena hanya mengikuti
tes microteaching dan wawancara bahkan ada yang hanya dilihat dari pengalaman mengajar dan standar nilai yang dibutuhkan
sekolah saja. Sehingga dapat menimbulkan kecemburuan antar
calon tenaga pendidik lainnya”.
20
Menurut pernyataan Ibu Adenta Mefi Saputri sebagai guru baru yang pernah mengikuti proses rekrutmen, beliau mendapatkan kendala yang sama
yaitu keterlambatan email yang masuk ke sekolah. Kendala selanjutnya yaitu terlalu banyak tes pada saat seleksi rekrutmen sehingga hal tersebut dapat
membuat pikiran kurang konsentrasi dalam mengerjakan soal –soal. Kendala
terakhir yaitu pada saat masuk menjadi guru di sekolah tersebut terdapat guru baru yang tidak mengikuti tes seluruhnya sesuai ketetapan sekolah sehingga
mengakhibatkan kecemburuan antar pegawai yang akhirnya berpengaruh terhadap kinerjanya di sekolah.
Menurut pernyataan yang disampaikan di atas dalam proses rekrutmen dimana melalui beberapa tahap dari mulai strategi yang digunakan sekolah yang
menggunakan sumber internal dan eksternal maupun metode terbuka dan metode tertutup semuanya tergantung kebutuhan sekolah.
f. Persyaratan Standar Tenaga Pendidik
Seorang tenaga pendidik itu harus mempunyai standar kompetensi yang mendukung dalam pencapaian secara maksimal dalam mengajar.
“Kompetensi guru sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 8 Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. ”
21
20
Saputri, op, cit.,
21
Ahmadi, op.cit., h. 55