undo sehingga pengguna akan merasa lebih aman dalam menggunakan sistem tersebut.
7 Mendukung internal locus of control pemakai menguasai sistem
inisiator, bukan responden Pengguna yang berpengalaman sangat mendambakan kontrol yang kuat
pada sistem, sehingga mereka merasa menguasai sistem tersebut. Sistem yang tidak terduga dan sulit dalam melakukan aksi akan
menyulitkan pengguna. 8
Mengurangi beban ingatan jangka pendek Manusia mempunyai keterbatasan daya ingat dan harus ditanggulangi
oleh sistem dengan tidak banyak membuat pengguna untuk melakukan proses mengingat yang berlebihan.
2.3. Pengertian Tes Kompetensi Bidang Komputer
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:1186, kata tes bermakna ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan,
bakat, dan kepribadian seseorang. Tes Kompetensi Bidang Komputer merupakan salah satu tahap seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Tujuan dari dilaksanakannya Tes Kompetensi Bidang Komputer pada
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil POLRI ini adalah untuk mengetahui sejauh mana bakat, kemampuan dan ilmu pengetahuan Calon Pegawai Negeri
Sipil sesuai dengan pendidikan formal yang telah ditempuh. Syarat untuk mengikuti Tes Kompetensi Bidang Komputer ini adalah Calon Pegawai Negeri
Sipil harus lolos seleksi Tes Kompetensi Dasar dengan nilai minimal yang telah ditentukan oleh pihak panitia pelaksana penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil
POLRI. 2.4.
Pengertian Metode Pengacakan Soal
Metode berasal dari Bahasa Yunani “Methodos’’ yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode
menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi metode berarti sebagai alat untuk
mencapai tujuan.Oemar:2001 Metode pengacakan soal merupakan suatu metode yang menggunakan
pengacakan nomor urut soal yang bisa diterapkan pada ujian online berbasis client-server. Ujian secara online bukanlah merupakan hal yang baru, hal ini
sudah berlangsung lama. Kita semua terbiasa dengan kunci jawaban mesin scan scanner untuk variasi pada tes pilihan ganda. Ujian semacam ini telah menerima
banyak kritik, tapi tetap populer karena semata-mata jumlah peserta yang banyak di berbagai institusi. Salah satu tujuan ujian online adalah untuk mengatasi
beberapa masalah dan kekhawatiran dengan kertas yang ada pada ujian pilihan ganda. Untuk beberapa instansi, mereka menggabungkan antara kertas ujian
dengan database yang terkomputerisasi. McGough et al, 2001 Metode pengacakan soal ini bisa diterapkan pada jaringan area lokal
LAN dengan tipe client-server. Contoh implementasi metode pengacakan soal meliputi e-learning, ujian masuk sekolah atau perguruan tinggi online, dan ujian
masuk Calon Pegawai Negeri Sipil online yang memiliki banyak peserta ujian.
2.5. Jaringan Komputer