Protokol Jaringan Komputer Jaringan Komputer

Physical Layer 1 Layer ini mengatur tentang bentuk interface yang berbeda-beda dari sebuah media transmisi. Spesifikasi yang berbeda misal konektor, pin, penggunaan pin, arus listrik yang lewat, encoding, sumber cahaya, dll. EIA TIA-232, V35, EIA TIA-449, V24, RJ45, NRZI, NRZ, B8ZS, Ethernet. Sumber : Dhoto, 2007:13 Dalam merancang dan membangun perangkat lunak Tes Kompetensi Bidang Komputer Calon Pegawai Negeri Sipil POLRI berbasis LAN, penulis menggunakan konsep OSI dengan layer 7 dan 3, yaitu application dan network.

2.5.6. Protokol Jaringan Komputer

Protokol dapat dimisalkan sebagai dua orang yang berasal dari bangsa yang berbeda akan berdialog dan berkomunikasi, kemudian keduanya hanya dapat berbicara dengan bahasa bangsanya masing-masing, sehingga dapat dipastikan bahwa tujuan dialog dan komunikasi dapat dapat berjalan dengan lancar maka masing-masing orang tersebut harus berdialog memakai jasa penerjemah atau protokol. Sugeng, 2006:51 Pada umumnya, ada 3 protokol yang sering digunakan yaitu IPX, NetBEUI, dan TCPIP. Dalam hal ini, penulis menggunakan TCPIP sebagai protokol dalam penerapan perangkat lunak Tes Kompetensi Bidang Komputer Calon Pegawai Negeri Sipil yang dibangun pada jaringan area lokal.

2.5.6.1. IPX

IPX atau kependekan dari Internetwork Packet Exchange merupakan protokol jaringan yang menghubungkan jaringan yang menggunakan Novell Netware Client-Server. IPX merupakan datagram atau protocol packet dan IPX sendiri bekerja pada lapisan network dari protokol komunikasi dan koneksi tanpa sambungan connectionless = tidak memerlukan koneksi yang perlu disetup sebelum paket dikirim ke tujuannya.

2.5.6.2. NetBEUI

NetBEUI atau kependekan dari NetBIOS Extended User Interface merupakan extended version dari NetBIOS, program yang memungkinkan komputer berkomunikasi di dalam lingkungan Local Area Network. NetBEUI dikembangkan oleh IBM untuk produk LAN Manager dan diadopsi oleh Microsoft untuk Windows NT, LAN Manager, dan Windows for Workgroups. Sama halnya pada NetBIOS, NetBEUI tidak mendukung routing pesan ke network lain. Sehingga dalam hal ini, server perlu menyiapkan protokol TCPIP untuk berkomunikasi di luar LAN.

2.5.6.3. TCPIP

Transmission Control Protocol atau sering disingkat TCP berfungsi untuk melakukan transmisi data per segmen, artinya paket data dipecah dalam jumlah yang sesuai dengan besaran paket kemudian dikirim satu per satu hingga selesai. Sugeng, 2006:52 Internet Protocol IP bertugas menghandle address port of dari tiap paket sehingga akan menjamin paket akan sampai ke tujuannya. Pada TCPIP terdapat port, port merupakan pintu masuk datagram dan paket data. Port data dibuat mulai dari port 0 sampai dengan port 65.536. Port 0 sampai dengan 1024 disediakan untuk layanan standar, seperti FTP 21, TELNET pada port 23, POP3 pada port 110, HTTP pada port 80 dan lainnya. Sugeng, 2006:53 Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari protokol TCPIP, yaitu : a Open Protocol Standard Independent terhadap perangkat keras komputer, sistem operasi, dan lain-lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesin dengan perangkat keras dan lunak yang berbeda walaupun tidak terhubung dengan internet. b Tidak tergantung pada perangkat keras jaringan tertentu Sehingga TCPIP cocok untuk berbagai macam jaringan misal ethernet, token-ring, dial up, x-25, dan sebagainya. c Cara pengalamatan bersama Memungkinkan TCPIP mengidentifikasikan secara unik device yang lain di seluruh jaringan walaupun itu merupakan jaringan global. d Protokol level tinggi yang distandarkan untuk konsistensi, sehingga menyediakan layanan user yang luas. Seperti pada perangkat lunak, TCPIP dibentuk dalam beberapa lapisan layer yang akan mempermudah untuk pengembangan dan pengimplementasian. Sesama layer dapat berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung interface. Tiap-tiap layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan saling mendukung layer di atasnya. Pada protokol TCPIP dibagi menjadi 4 layer, yaitu : 1. Lapisan Aplikasi Applications Layer; Layer aplikasi digunakan pada program untuk berkomunikasi menggunakan TCPIP. Contoh aplikasi antara lain Telnet dan File Transfer Protocol FTP. Interface yang digunakan untuk saling berkomunikasi adalah nomor port dan socket. 2. Transport Layer; Lapisan ini memberikan fungsi pengiriman data secara end-to-end ke sisi remote. Aplikasi yang beragam dapat melakukan komunikasi secara serentak simultaneously. Protokol pada transport layer yang paling sering digunakan adalah Transmission Control Protocol TCP, dimana memberikan fungsi pengiriman data secara connection-oriented, pencegahan duplikasi data, congestion control dan flow control. Protokol lainnya adalah User Datagram Protocol UDP, dimana memberikan fungsi pengiriman connectionless, jalur yang tidak reliabel. UDP banyak digunakan pada aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan dapat mentoleransi terhadap kerusakan data. 3. Internetwork Layer; Lapisan ini biasa disebut juga internet layer atau network layer, dimana memberikan “virtual network” pada internet. Internet Protocol IP adalah protokol yang paling penting. IP memberikan fungsi routing pada jaringan dalam pengiriman data. Protokol lainnya antara lain : IP, ICMP, IGMP, ARP, RARP 4. Network Interface Layer; Network interface layer disebut juga link layer atau datalink layer, yang merupakan perangkat keras pada jaringan. Contoh : IEEE802.2, X.25, ATM, FDDI, dan SNA. Gambar 2.7. Lapisan pada TCPIP Sumber : Dhoto, 2007: 3 Gambar 2.8. Aplikasi pada tiap lapisan TCPIP Sumber : Dhoto, 2007: 4

2.5.7. IP Address