2.5.1. Local Area Network LAN
Local Area Network merupakan jaringan komputer lokal yang menghubungkan beberapa komputer dan terminal yang mencakup wilayah
dengan garis tengah 20 kilometer, yaitu kira-kira seluas satu kotamadya. Tetapi pada implementasinya, kebanyakan LAN hanya digunakan dalam satu
atau beberapa gedung dalam satu lingkungan saja, seperti lingkungan kampus, pabrik, dan sebagainya. Media transmisi yang dipakai secara umum
adalah kabel, baik kabel dua kawat maupun koaksial. Berdasarkan tipenya, jaringan area lokal terdiri dari dua jenis, yaitu
jaringan peer to peer dan jaringan client-server. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan konsep Local Area Network dengan tipe jaringan client-server
dalam membangun perangkat lunak Tes Kompetensi Bidang Komputer Calon Pegawai Negeri Sipil POLRI.
2.5.1.1. Jaringan Peer to Peer
Peer to peer network merupakan salah satu model jaringan komputer lokal dimana setiap stasiun atau terminal yang terdapat di
dalam lingkungan jaringan tersebut bisa saling berbagi. Setiap komputer dapat mengakses semua peripheral yang tersambung dengan
LAN, seperti halnya printer, diskdrive, CD drive, dan semua komputer yang lain dapat menggunakan setiap peripheral yang tersambung
dengan komputer tersebut.
Setiap komputer pada jaringan peer to peer dilengkapi dengan software yang memungkinkan komputer itu bertindak sebagai non
dedicated server. Dalam hal ini setiap komputer berlaku sebagai Personal Computer untuk penggunanya dan sebagai server yang bisa
diakses oleh komputer lain. Jaringan dengan sifat peer to peer seringkali disebut juga
workgroup.Kurniawan, 2005:15
Gambar 2.2. Jaringan Peer to peer Sumber : Sobana, 2007:7
Keunggulan peer to peer network : 1.
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: hard disk, fax modem, printer.
2. Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe
jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan server
yang memiliki
kemampuan khusus
untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Sehingga bila salah satu komputer peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan peer to peer network : 1.
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat
dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation client.
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-
server, karena setiap komputer atau peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola
pekerjaan atau aplikasi sendiri. 3.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam
jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
2.5.1.2. Jaringan Client-Server
Server adalah adalah sebuah komputer yang menyediakan file, sumber daya, atau layanan tertentu yang dibutuhkan dalam sebuah
jaringan komputer. Umumnya komputer yang dijadikan server akan memiliki spesifikasi perangkat keras yang lebih tinggi dari pada
komputer-komputer lain di jaringan tersebut. Client adalah komputer yang bukan server. Jika server
menyediakan file, sumber daya atau layanan tertentu maka client
adalah komputer yang “meminta” file atau sumber daya. Kurniawan, 2005:17
Dalam hal ini, penulis menggunakan tipe jaringan client-server untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang dibangun. Konsep
client-server yang diterapkan adalah arsitektur one tier ; yaitu server yang melakukan proses, yaitu pemrosesan soal dan hasil ujian.
Gambar 2.3. Jaringan Client-Server Sumber : Data gambar diolah penulis
Keunggulan client-server network : 1.
Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer
server yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena
terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan
jaringan. 3.
Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server, backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup
seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan client-server network : 1.
Biaya operasional relatif lebih mahal. 2.
Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.5.2. Komponen Jaringan Komputer