Berbasis Web
3.2. Metode Pengembangan Sistem
Dalam merancang perangkat lunak Tes Kompetensi Bidang Komputer berbasis Local Area Network pada Markas Besar Kepolisian Negara Republik
Indonesia, penulis menggunakan metode System Development Life Cycle SDLC dengan model Waterfall.
Berikut ini adalah tahapan dari model Waterfall :
3.2.1. Analisis Kebutuhan Sistem System Requirement Analysis
Data dan informasi yang terkumpul secara lengkap lalu dianalisis dan didefinisikan untuk memenuhi pembuatan perangkat lunak ini. Penulis
melakukan beberapa hal yang diperlukan yaitu membuat studi kelayakan, alokasi waktu, dan cakupan. Berikut ini adalah rinciannya :
1. Studi Kelayakan
Studi kelayakan yang dilakukan meliputi kelayakan perangkat lunak yang akan diterapkan baik dari segi penyediaan fasilitas maupun waktu
pelaksanaan Tes Kompetensi Bidang Komputer. Penulis melakukan kajian terlebih dahulu tentang proses penyajian informasi yang ada
selama ini sehingga dapat dibuat pengembangan yang dapat memperbaiki kekurangan yang ada. Oleh karena itu, penulis melakukan beberapa
kegiatan, yaitu : i.
Observasi. ii.
Wawancara.
iii. Analisis sistem yang sedang berjalan.
iv. Kelebihan dan kelemahan sistem yang sedang berjalan.
v. Solusi pemecahan masalah.
2. Alokasi Waktu
Membuat alokasi waktu untuk keseluruhan pembuatan perangkat lunak Tes Kompetensi Bidang Komputer Calon Pegawai Negeri Sipil CPNS
POLRI. Waktu yang dibutuhkan kurang lebih 6 bulan, terhitung dari bulan Agustus 2009 sampai dengan Januari 2010.
3. Cakupan
Menentukan batasan atau ruang lingkup pada perangkat lunak yang akan dibangun.
3.2.2. Desain Design
Pada tahap ini penulis akan melakukan beberapa hal yang diperlukan dalam desain melalui pemodelan proses Process Modelling, pemodelan data
Data Modelling, dan desain antarmuka Interface Design. 1.
Process Modelling Pemodelan Proses Menggambarkan
bagaimana perangkat
lunak beroperasi
dan mengilustrasikan aktifitas-aktifitas yang dilakukan dan bagaimana data
berpindah di antara aktifitas-aktifitas itu. Cara yang digunakan adalah dengan menggunakan Data Flow Diagram DFD. Secara rinci dapat
dilihat di sub bab 4.2. nomor 1. 2.
Data Modelling Pemodelan Data
Pada tahap ini, akan menggambarkan data yang digunakan dan diciptakan dalam suatu perangkat lunak. Cara yang digunakan adalah dengan
menggunakan Entity Relationship Diagram ERD. Secara rinci dapat dilihat di sub bab 4.2. nomor 2.
3. Interface Design Desain Antarmuka
Menggambarkan bagaimana pengguna memasukkan data, melakukan pemilihan menu, menjawab soal, maupun mendapatkan output atau hasil
berupa skor atau nilai dari proses pada perangkat lunak ini. Secara rinci dapat dilihat di sub bab 4.2. nomor 3.
3.2.3. Pengkodean Coding