sebanyak kelurahan
di Kota
Tangsel yaitu 54 unit. Selanjutnya pada bagian tengan
dibahas mengenai rencana 54 mobil sewaan dihias dan akan
digunakan keliling satu hari penuh mengumumkan Pilkada.
Pada bagian
akhir berita
menyebutkan pernyataan komisi A DPRD yang meragukan kinerja
KPUD bahwa 60 persen dari DPT akan mencapai target.
Struktur Mikro
Semantik Latar Latar
dalam berita
ini adalah
mendekati satu
minggu Pilkada
Tangsel berbagai kalangan mengagap KPU
kurang maksimal
dalam mensosialisasikan
Pilkada Kota
Tangsel. paragraf 8
Detil
Elemen detil pada berita ini adalah bahwa KPU Tangsel menggunakan
swadaya sebagai
opsi terakhir
melakuka sosialisasi
pamungkas. paragraf 9
Maksud Maksud dalam berita ini adalah
sosialisasi pamungkas dengan 54 unit mobil hias bisa meminimalisir angka
warga yang tidak mencoblos nantinya. paragraf 5
Pra- Anggapan
Komisi A DPRD tangsel meragukan partisipasi warga tercapainya 60
persen. paragraf 13
Sintaksis Koherensi Paragraf 2: Menurut anggota KPU
Tangsel, Pokja kampanye, Agus Supadmo, peluncuran mobil uar-uar
diperuntukan bagi tingkat kelurahan
yang ada di seluruh Kota Tangsel.
Paragraf 3:
…mobil uar-uar
sekaligus akan menutup rangkaian
sosialisasi yang akan dilakukan KPU
Tangsel sebelum memasuki tahapan pencoblosan ...
Paragraf 4: …ke-54 mobil itu akan
langsung dipakai untuk mensosialisasi
kan keliling tentang Pilkada dan
tanggal pencoblosannya nanti. Semua
kelurahan yang diberikan, dalam satu
hari penuh… Paragraf 5:
...dan kami harap
sosialisasi pamungkas
ini bisa
meminimalisir angka warga yang
tidak mencoblos nantinya…
Paragraf 6:
…mobil disewa oleh
KPU, kemudian dihias dengan poster, pamplet dan dilengkapi pengeras
suara. Setelah itu disebar ke seluruh kelurahan yang ada di Kota Tangsel
sesuai dengan jumlah kendraan yang
ada.
Paragraf 7: …selama satu hari akan
berkeliling dan
menguar-uarkan informasi Pilkada terhadap masyarakat
baik di komplek perumahan maupun perkampungan. Namun sebelumnya
akan dilaksanakan acara seremonial dulu.
Paragraf 8: Terpisah, Ketua KPU
Tangsel, Iman
Perwira Bachsan
mengatakan, semua kalangan…
Paragraf 9: Untuk itu dengan
anggaran yang dikeluarkan melalui
swadaya KPU maka opsi terakhir dengan menekan angka Golput
Paragraf 10 : …berapa besar biaya
yang dikeluarkan
dari swadaya
personil KPU…
Paragraf 11:
…tugas kami
mensosialisasikan Pilkada dan tanggal
pencoblosannya kelak…
Paragraf 12: …anggota komisi A
DPRD Tangsel
menyagsikan
sosialisasi yang sudah dilakukan KPU
Tangsel. Menurut mereka, kinerja
KPU lamban dan belum massif… Paragraf 13:
…warga perumahan
merupakan yang paling dikhawatirkan tingkat partisipasinya yang rendah
kelak. “warga yang ada di perumahan
elit belum tersentuh KPU..
Bentuk Kalimat
Paragraf 1: Mobil ini rencananya
akan digunakan untuk sosialisasi
jadwal pencoblosan 13 November 2010
Paragraf 3: … peluncuran mobil uar-
uar sekaligus akan menutup rangkaian
sosialisasi yang akan dilakukan KPU
Tangsel…
Paragraf 4: Ia menegaskan, dalam
peluncuran itu, ke-54 mobil itu akan langsung
dipakai untuk
mensosialisasikan… Semua kelurahan
yang diberikan, dalam satu hari
penuh atau sebelum empat pasangan calon melakukan debat… mereka akan
berkeliling menyuarakan
Pilkada Tangsel kepada masyarakat.
Paragraf 5: …Dalam satu hari penuh
mobil ini
akan keliling
mensosialisasikan Pilkada..
Paragraf 7: …Namun sebelumnya
akan dilaksanakan acara seremonial…
Paragraf 8: …KPU kurang maksimal
dalam mensosialisasikan
adanya perhelatan Pilkada…
Paragraf 9:
…anggaran yang
dikeluarkan melalui swadaya KPU
maka opsi terakhir dengan menekan angka
Golput, mereka
akan
melakukan sosialisasi pamungkas.
Paragraf 10:
…biaya yang
dikeluarkan dari swadaya personil
KPU untuk menyewa mobil itu, Iman
enggan menyebutkannya. Paragraf 11:
…kami mensosialisasi- kan
Pilkada dan tanggal pencoblosan- nya…
Paragraf 12: …komisi A DPRD
Tangsel menyagsikan sosialisasi yang sudah dilakukan KPU Tangsel
Paragraf 13: …warga perumahan
merupakan yang paling dikhawatir- kan
tingkat partisipasinya..
Kata Ganti
Paragraf 4: Ia menegaskan, dalam
peluncuran itu, ke-54 mobil itu… Semua kelurahan yang diberikan,
dalam satu hari penuh atau sebelum empat pasangan calon melakukan
debat terbuka pada malam harinya,
mereka akan berkeliling..
Paragraf 5: …dan kami harap
sosialisasi pamungkas
ini bisa
meminimalisir angka warga yang tidak mencoblos nantinya.
Paragraf 12: …anggota komisi A
DPRD Tangsel
menyagsikan sosialisasi yang sudah dilakukan KPU
Tangsel. Menurut mereka, kinerja
KPU lamban…
Paragraf 13: …Kami menyangsikan
kalau target 60 persen dari DPT akan
mencapai target… Stilistik
Leksikon Uar-uar paragraf 1, 2, 3, 5
Peluncuran mobil paragraf 2, 4, pamungkas paragraf 5 meng-uar-
uarkan paragraf
7 perhelatan
paragraf 8
opsi paragraf
9 diekspos,
kelak paragraf
11 menyangsikan,
lamban, massif,
membengkak paragraf
12 Perumahan elit paragraf 13
2. Analisis berita 2 : Selasa, 9 November 2010, “Media Center KPU Tak
Jelas”. Struktur
Analisis Wacana
Elemen Uraian
Makro Tematik
Tema Topik
Alokasi Anggaran Media Center Mencapai 100 Juta
Superstruktur Skematik Skema
Pada awal berita menyinggung Rancangan
Kebutuhan Biaya
RKB tentang penyediaan media center di Komisi Pemilihan Umum
KPU Kota Tangerang Selatan Tangsel senilai Rp. 100 juta.
Sedangkan pada bagian tengah berita ini mendeskripsikan proses
komunikasi wartawan
dengan KPU. …KPU pernah menjanjikan
akan memfasilitasi para wartawan dengan media center. Terlebih
alokasi anggaran tersebut telah disediakan pemerintah daerah. Dia
malah menyuruh para wartawan mempergunakan
fasilitas yang
telah ada di kantor KPU dan juga dipergunakan
para staf.
paragraph-4 Dan pada bagian akhir berita ini
mengulas tentang pengusutan dana Rp. 100 juta untuk media center
KPU yang belum terealisasi. paragraf 11
Struktur Mikro
Semantik Latar Latar
pada berita
ini adalah
Rancangan Kebutuhan Biaya RKB tentang penyediaan media center di
Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Tangerang Selatan Tangsel senilai
Rp. 100 juta sampai saat ini belum terealisasi dari total senilai Rp. 26
Milyar untuk
penyelenggaraan Pilkada. paragraf 1
Detil Lebih detil berita ini menyebutkan,
Pengadaan media center di lembaga penyelenggara Pilkada itu antara lain
mencakup pembangunan jaringan hot spot atau wifi, magnetic board dan
standing information… paragraf 2
Maksud Maksud berita ini adalah disebutkan
oleh Sekertaris KPU Kota Tangsel,
Azhar Syamun,
saat ditemui
mengatakan, kebutuhan media center selama putaran Pilkada bergulir tidak
terlalu penting. Saat ini lembaga komisioner lebih berkonsentrasi pada
tekhnis penyelenggaraan pemilihan kepala daerah sampai selesai. “itu kan
sunnah, yang penting yang wajib dulu” kata Azhar paragraf 3
Pra- Anggapan
Pengamat politik
UIN Syarif
Hidayatullah Zaki
Mubarak menyebutkan
Media center
menurutnya dapat menunjang para pemburu berita dalam memberikan
informasi kepada public paragraf 8. Dan ia pun menembahkan …alokasi
dana 100 juta harus ditelisik dalam pengggunaan angaran Negara yang
didalamnya menggunakan
uang rakyat. paragraf 9
Sintaksis Koherensi Paragraf 1: …Rp. 26 Milyar untuk
penyelenggaraan Pilkada kali pertama
dan bersumber dari dana hibah
Pemerintah Kota Tangsel.
Paragraf 2: …jaringan hot spot atau
wifi, magnetic board dan standing information.
Paragraf 4:
…para wartawan
mempergunakan fasilitas yang telah ada di kantor KPU dan juga
dipergunakan para staf.
Paragraf 6:
Sementara itu
, Pengamat
politik UIN
Syarif Hidayatullah Zaki Mubarak…
Paragraf 9 : … hal itu harus ditelisik
dalam pengggunaan angaran Negara
yang didalamnya menggunakan uang
rakyat.
Paragraf 11: …masalah akuntabilitas
dan menyalahi fungsi…
Bentuk Kalimat
Paragraf 2: … Total pagu anggaran
yang disediakan mencapai Rp. 100
juta.
Paragraf 4:
…KPU pernah
menjanjikan akan memfasilitasi para
wartawan dengan
media center.
…para wartawan mempergunakan
fasilitas yang telah ada di kantor KPU.
Paragraf 5:
…seraya pergi
meninggalkan wartawan
usai menemani kunjungan Komisi A..
Paragraf 6:
… media center di KPU
sudah seharusnya disediakan pihak
penyelenggara Pilkada.
Paragraf 7:
… dapat menunjang para
pemburu berita dalam memberikan
informasi kepada public
Paragraf 9: …tersedianya media
center meski alokasi anggaran telah
disediakan oleh Negara.
Paragraf 10: …Sehingga bila terjadi
menyalahgunakan dalam prakteknya
di lapangan perlu disikapi. Kata
Ganti Paragraf
4: …Terlebih
alokasi anggaran tersebut telah disediakan
pemerintah daerah.
Dia malah
menyuruh para
wartawan mempergunakan fasilitas yang telah
ada di kantor KPU..
Paragraf 5:
“kalau mau pake
komputer pake saja tuh di kantor,
sama saja kan” kilahnya seraya pergi.. Paragraf 7:
Media center menurutnya
dapat menunjang
para pemburu
berita…
Stilistik Leksikon
Hibah Paragraf 1. hot spot atau wifi, magnetic
board dan
standing information. pagu anggaran Paragraf
2. Sunnah paragraf 3. Pemburu berita
paragraf 7. Mengekspos
paragraf 8. Ditelisik paragraf 9. draf tertulis, disikapi paragraf 10.
Akuntabilitas paragraf 11
3. Analisis berita 3 : Rabu, 10 November 2010, “Warga Anggrek Loka
Terancam Tak Nyoblos, Ratusan Warga Terancam Golput”. Struktur
Analisis Wacana
Elemen Uraian
Makro Tematik
Tema Topik
Warga yang belum terdata dalam DPT
Superstruktur Skematik Skema
Awal berita mendeskripsikan tentang masih banyak warga
Tangerang Selatan yang tidak terdaftar dalam DPT.
Pada bagian tengah menjelaskan bahwa sekitar 40 orang di tiga Rt
di Rw 03, tidak tercantum dalam DPT. Padahal, lanjutnya, sebelum
diverivikasi menjadi
DPT, namanya masih tercatat dalam
Daftar Pemilih Sementara DPS Dan di akhir berita, anggota KPU
Tangsel Agus Supadmo mengaku harus mengkroscek dulu masalah
itu sehingga diketahui kebenaran dan jumlah pasti warganya yang
tidak terdata di dalam DPT.
Struktur Mikro
Semantik Latar Latar berita ini adalah banyaknya
warga Tangerang Selatan yang tidak terdaftar dalam DPT.
Detil
Bagian Detil pada berita ini adalah adanya warga Gria Loka yang juga
anggota KPPS tidak terdaftar pada DPT. paragraf 2 – 4
Maksud
Maksud berita ini adalah memberikan
opsi bagi warga yang tidak terdaftar dalam DPT untuk menggunakan Kartu
Tanda Penduduk
pada saat
pencoblosan nanti paragraf 6
Pra- Anggapan
menurut Darmawan, mereka sangat berharap bisa tetap memberikan hak
politik untuk
memilih calon
walikotawakil walikota
tangsel seperti warga lainnya. paragraf 5
Sintaksis Koherensi Paragraf 1: …warga Tangerang Selatan yang tidak terdaftar dalam
DPT.
Paragraf 2: Seperti yang terjadi di
Anggrek Loka… Sehingga mereka
terancam tidak bisa menyalurkan aspirasi…
Paragraf 3: Padahal, lanjutnya,
sebelum diverivikasi menjadi DPT, namanya masih tercatat dalam Daftar
Pemilih Sementara DPS…
Paragraf 4: Ironisnya lagi, lanjut
Darmawan yang menjadi anggota
Kelompok Panitia Pemilihan Suara
KPPS di
wilayah setempat,
undangan yang diberikan kepada warga
lainnya ternyata
yang bersangkutan tidak ada di wilayah itu
alias bukan warga setempat. “masa
orang yang tidak ada diberikan
undangan pemilihan.
Paragraf 7: Hal sama juga dialami
ust Abdul Rajak, sekertaris MUI
Tangsel. Pria yang tinggal… Paragraf 8:
saya dan istri tidak
terdaftar dalam DPT. …saya tinggal
dan besar termasuk yang ikut
memekarkan Tangsel…
Paragraf 9: Hal sama juga terjadi di
kelurahan Jurang Mangu Barat
Paragraf 10:
…Agus Supadmo
mengaku harus mengkroscek dulu masalah
itu sehingga
diketahui
kebenaran dan jumlah pasti warganya yang
tidak terdata di dalam DPT..
Bentuk Kalimat
Paragraf 2: Sejumlah warga merasa
kecewa terhadap Komisi Pemilihan
Umum KPU Tangsel lantaran tidak terdaftar dalam DPT.
Paragraf 3: … Padahal, lanjutnya,
sebelum diverivikasi menjadi DPT,
namanya masih tercatat dalam Daftar Pemilih Sementara DPS.
Paragraf 4:
…undangan yang
diberikan kepada warga lainnya..
Paragraf 5:
…berharap bisa tetap
memberikan hak
politik untuk
memilih…
Paragraf 6:
…berharap bisa
menggunakan Kartu
Tanda Penduduk…
Paragraf 8: saya terancam tidak bisa
memberikan hak suara pada Pilkada..
Paragraf 10:
…Agus Supadmo
mengaku harus mengkroscek dulu
masalah itu
sehingga diketahui
kebenaran… Kata
Ganti Paragraf 2:
…Sejumlah warga merasa kecewa… Sehingga mereka
terancam tidak bisa menyalurkan
aspirasi…
Paragraf 3: …kami mempertanya-
kan kenapa
nama kami
tidak tercantum lagi dalam DPT.
Paragraf 4 : Sedangkan bagi kami
warga asli Tangsel tidak ada dalam DPT..
Paragraf 5:
…mereka sangat
berharap bisa tetap memberikan hak politik..
Paragraf 6: ..Mereka berharap bisa
menggunakan Kartu Tanda Penduduk pada saat pencoblosan nanti.
Paragraf 7: Pria yang tinggal di Jalan
Cilenggang Rt 0602, Kelurahan Cilenggang ini.
Paragraf 10: Mereka berharap,
kesalahan itu
bisa diminimalisir
setelah didata terlebih dahulu. “kami
akan kroscek dulu ke lapangan
Stilistik Leksikon
Lantaran, terancam aspirasi Paragraf 2.
Diverivikasi Paragraf
3. Ironisnya, alias paragraf 4. hak
politik paragraf 5. memekarkan Tangsel, tidak becus paragraf 8.
Mengkroscek, diminimalisir paragraf 10.
4. Analisis Berita 4 : Kamis, 11 November 2010, “Logistik Pilkada Siap
Disebar” Struktur
Analisis Wacana
Elemen Uraian
Makro Tematik
Tema Topik
Peralatan tekhnis Pemilukada
Superstruktur Skematik Skema
Bagia awal menjelaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum KPU
Kota Tanggerang
Selatan memastikan seluruh logistik untuk
Pilkada sudah dirampungkan Dan bagian tengah menerangkan
bahwa KPU berencana baru akan mendistribusikan logistik itu ke
tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS, satu
hari sebelum pemungutan suaran. Sementara bagian akhir berita
menegaskan surat suara yang
rusak sekitar 0,31 persen atau kurang dari 1.000 lembar kertas
suara akibat rusak salah cetak. Semuanya surat suara itu, telah
dijadikan barang bukti
Struktur Mikro
Semantik Latar Dua hari menjelang pencoblosan sabtu
1311 lusa,
Komisi Pemilihan
Umum KPU Kota Tanggerang Selatan memastikan seluruh logistik
untuk Pilkada sudah dirampungkan
Detil KPU tangsel menegaskan logistik
Pilkada Tangsel sudah siap 100 persen, dan sudah siap pula digunakan
pada pemungutan suara nanti
Maksud
karena kesiapan
logistik sudah
rampung semuanya, maka diharapkan kebutuhan
akan tidak
menemui kendala.
Pra- Anggapan
penyegelan kotak logistiknya harus menunggu pemeriksaan dulu oleh
masing-masing PPK
Sintaksis Koherensi Paragraf 2: …seluruh logistik sudah
dikirimkan ke Panitia Pemilihan
Kecamatan dan siap disalurkan ke
Panitia Pemungutan Suara KPPS
Paragraf 3:
…logistik Pilkada
Tangsel sudah siap 100 persen, dan
sudah siap pula digunakan pada pemungutan suara nanti.
Paragraf 5: ..namun kotaknya sendiri
belum disegel..
Paragraf 7:
…logistik
yang
tersimpan lama di tingkat KPPS akan disalahgunakan. “bahkan kotak suara
yang digunakan untuk menyimpan
surat suara harus dalam kondisi tersegel saat dikirim ke KPPS. Semua
harus dipastikan rapih dan tidak lecet
sedikitpun..
Paragraf 8: …surat suara yang
didistribusikan sesuai jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap DPT
sebanyak 732.195 eksemplar ditambah
2,5 persen dari total DPT dan dibagi
kepada 1.890 TPS..
Paragraf 9: …Setiap TPS menerima
satu kotak suara yang berisikan kertas suara, formulir C1 KWK hingga C10
KWK, tinta, paku, dan bantal.
Paragraf 10:
…dengan plastik
transparan dan kemudian dimasukan
dalam kotak suara serta dikunci
Paragraf 11: Adapun surat suara
yang rusak sekitar 0,31 persen.
Bentuk Kalimat
Paragraf 1: Komisi Pemilihan Umum
KPU Kota Tanggerang Selatan
memastikan seluruh logistik untuk
Pilkada sudah dirampungkan
Paragraf 2: …seluruh logistik sudah
dikirimkan ke Panitia Pemilihan
Kecamatan
Paragraf 3:
…logistik Pilkada
Tangsel sudah siap 100 persen, dan
sudah siap pula digunakan pada
pemungutan suara nanti
Paragraf 4: …maka diharapkan
kebutuhan akan
tidak menemui
kendala.
Paragraf 5: …kebutuhan logistik
sudah dimasukan ke dalam kotak.. Paragraf 6:
…Pihaknya berencana
baru akan mendistribusikan logistik
itu ke
tingkat Kelompok
Penyelenggara Pemungutan
Suara KPPS
Paragraf 7: …logistik yang tersimpan
lama di
tingkat KPPS
akan
disalahgunakan
…
Paragraf 10: Barang-barang tersebut
dibungkus menjadi eman bagian dengan
menggunakan plastik
transparan.
Paragraf 11:
...ini cara
kita
mengantisipasi terjadinya kerusakan
pada kertas suara..
Kata Ganti
Paragraf 4: Ia menegaskan, karena
kesiapan logistik sudah rampung...
Paragraf 5: Ia kembali menjelaskan,
seluruh kebutuhan logistik sudah dimasukan ke dalam kotak
Paragraf 6: Pihaknya berencana baru
akan mendistribusikan logistik itu ke
tingkat Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS,
Paragraf 11:
ini cara
kita
mengantisipasi terjadinya kerusakan pada kertas suara.
Stilistik Leksikon
Dirampungkan Paragraf 1. Pe- nyalahgunaan paragraf 6. tidak lecet
sedikitpun paragraf
7. plastik
transparan paragraf 10. barang bukti paragraf 11
C. ANALISIS KOGNISI SOSIAL BERITA KPU TANGSEL
Analisa wacana Van Dijk tidak membatasi diri pada penelitian teks saja, melainkan penelitian pada kognisi sosial wartawan. Penelitian ini difokuskan bagaimana teks
diproduksi dengan dipengaruhi kebijakan redaksional dalam suatu media. Menurut Van Dijk dalam analisis wacana terdapat jarak yang sangat jauh antara strujtur sosial dengan
teks. Untuk menghubungkan dua kutub yang berjauhan itu Van Dijk memperkenalkan kognisi sosial.
Lebih jelasnya Van Dijk menjelaskan bahwa antara teks dengan publik ada sebuah elemen yang hilang, maka wartawan atau komunikatorlah yang menempati elemen
tersebut. Wartawan adalah bagian dari publik yang selalu bersentuhan dengan wacana yang berkembang di publik. Ringkasnya adalah kognisi sosial ini merupakan
penghubung antara peristiwa, teks dan publik.
Terkait dengan kognisi sosial, pemahaman wartawan sangat berpengaruh terhadap sesuatu yan akan diberitakan. dalam wawancara yang dilakukan penulis pada 13 April
2011, pukul 17.00 WIN bersama Redaktur pelaksana Tangsel Pos penulis menemukan beberapa jawaban terkait pandangannya terhadap H-seminggu Pelaksanaan Pilkada
tangsel 2010. “Justru ketika pelaksanaan H-seminggu itu masa-masa rawan sukses
tidaknya pelaksanaan Pilkada nah maka bagaimana kita melakukan pengawalan terhadap pelaksanaan Pilkada itu dari beberapa pihak yang terkait dengan
Pilkada salah satunya KPU. KPU misalkan soal pendanaan bagaimana. KPU misalkan kinerjanya dalam melakukan distribusi logistik bagaimana. Nah ketika
itu kita dorong dan KPU kemudian menyambut dan yaa akhirnya mereka juga melakukan perbaikan sehingga pelaksanaan Pilkada itu sukses”.
1
Dalam menentukan tema judul dan gagasan atau fakta yang dipilih untuk ditulis, penulis mengamati keterkaitan pemilik modal. Dalam wawancara ditemukan fakta di
Tangsel Pos adalah sebagai berikut. :..Ya untuk menentukan judul itu emm terakhir adalah tangnggungjawab
pada redpel dan pemred. Memang dalam rapat-rapat ada usulan-usulan dari kawan-kawan redaktur, karena shering gagasan, kajian tentang berita-berita
yang masuk itu. Emm sehingga ada beberapa pertimbangan kenapa ini harus masuk halaman satu, kenapa halaman politik pilkada, pertimbangannya
banyak yaa. Salah satunya tingkat pembaca, yang kedua visi mencerdaskan masyarakat, ketika ini dapet yaa kita akan itu dijadikan berita yang sangat
menarik dihalaman satu, jadi dikata ada unsur lokality-nya lebih kena, lebih mendekati dengan tahap umumnya pilkada. Itulah yang kita jadikan bahan
berita… …ya kebetulan kalau disini ada beberapa tugas yang masing-masing
struktur. Pemilik modal, mereka hanya memberikan modal dan memberi kepercayaan bahwa perusahaan ini dilaksanakan di tingkat managemen.
Managemen punya wewenang mengelola distribusi, mencari iklan, mengembangkan koran, pemasaran koran, promosi dan sebagainya.
Sementara soal pemberitaan itu ada pada redaksi. Jadi intervensi atau apa pun bahasanya tidak ada kaitannya dengan pemilik modal ataupun
manageman...”
2
1
Khomaurizal, Waw ancara Pribadi, 13 April 2011.
2
Khomaurizal, Waw ancara Pribadi, 13 April 2011.
Dan dalam wawancara yang penulis lakukan mengenai perbedaan yang signifikan berita Tangsel pos dengan media lainnya adalah dari sisi lokaliti. Tangsel pos lebih has
dengan lokality. “Yang paling beda, kita Lokality-nya ya. Dari lokality kita dapet bahwa karena
kita memahami dan mengerti tangsel maka lokality-nya kita lebih spesifik. Saat itu saat pilkada kota tangsel. Dan di koran-koran lain tidak halaman khusus yaa
yang terkait soal pilkada kota tangsel, adanya di halaman-halaman yang nyebar lah. Kalo di kita di halaman satu ada, halaman politika atau di Pilkada ada juga
dalam halaman-halaman yang berkaitan dengan pilkada juga ada.”
3
Sementara terkaitan penulisan teks berita, penulis melakukan wawancara dengan wartawan desk politik Tangsel Pos, yaitu Samsudin, dalam penjelasannya pada saat
menentukan judul tema dan gagasan adalah. “..Eemm bisaanya dalam menentukan narasumber itu kita udah punya ide dulu,
ide dalam artian kita udah punya isu berita apa, isu apa yang akan kita anggkat, misalkan kalau isu yang lagi up date itu kita akan mencari narasumber yang
emang bisa menjawab isu yang udah kita siapkan sebelumnya gitu. Jadi narasumber ini harus orang yang berkompeten lah dalam artian kalau dian tidak
sesuai dengan isu yang kita dapatkan otomatis hasil dari wawancara dan hasil berita kita juga akan jauh berbeda nantinya. Dalam artian jadi untuk narasumber
juga udah kita patok dari awal, misalkan Pilkada, bisaanya siapa aja, pengamat politik, KPU, Panwas, calon walikota itu sendiri maupun timses maupun
relawan gress root, itu semua bisa kita mintakan keterangan.. …Untuk di media Tangsel pos itu sendiri bisaanya itu wartawannya sendiri yang
bermain dari awal, walaupun karena wartawan itu sudah dari awal mengikuti perkembangan Pilkada itu. Jadi secara otomatis wawasan dia tentang Pilkada
juga udah bisa memahamilah apa yang akan dia ketahui, isu apa yang akan dia lemparkan ke narsumnya sendiri, sehingga isu yang sudah ditetapkan dia sendiri
tanpa bantuan kantor bisa dijadikan sebuah berita. Nah yang terkait dengan masalah apakah itu sudah ditentukan sebelumnya oleh kantor atau engga,
tergantung juga kalau kantor memiliki kepentingan dalam artian dalam hal ini ada kepentingan bisnis mungkin dengan salah satu calon atau pihak tertentu itu
bisaanya sudah ditentukan juga, dan itu wartawan bisa bermain dengan isu yang sudah diberitahu oleh kantor…”
4
3
Khomaurizal, Waw ancara Pribadi, 13 April 2011.
4
Samsudin, Waw ancara Pribadi, 13 April 2011.