GAMBARAN UMUM PEMBERITAAN PILKADA TANGSEL 2010 ANALISIS

sebanyak kelurahan di Kota Tangsel yaitu 54 unit.  Selanjutnya pada bagian tengan dibahas mengenai rencana 54 mobil sewaan dihias dan akan digunakan keliling satu hari penuh mengumumkan Pilkada.  Pada bagian akhir berita menyebutkan pernyataan komisi A DPRD yang meragukan kinerja KPUD bahwa 60 persen dari DPT akan mencapai target. Struktur Mikro Semantik Latar Latar dalam berita ini adalah mendekati satu minggu Pilkada Tangsel berbagai kalangan mengagap KPU kurang maksimal dalam mensosialisasikan Pilkada Kota Tangsel. paragraf 8 Detil Elemen detil pada berita ini adalah bahwa KPU Tangsel menggunakan swadaya sebagai opsi terakhir melakuka sosialisasi pamungkas. paragraf 9 Maksud Maksud dalam berita ini adalah sosialisasi pamungkas dengan 54 unit mobil hias bisa meminimalisir angka warga yang tidak mencoblos nantinya. paragraf 5 Pra- Anggapan Komisi A DPRD tangsel meragukan partisipasi warga tercapainya 60 persen. paragraf 13 Sintaksis Koherensi Paragraf 2: Menurut anggota KPU Tangsel, Pokja kampanye, Agus Supadmo, peluncuran mobil uar-uar diperuntukan bagi tingkat kelurahan yang ada di seluruh Kota Tangsel. Paragraf 3: …mobil uar-uar sekaligus akan menutup rangkaian sosialisasi yang akan dilakukan KPU Tangsel sebelum memasuki tahapan pencoblosan ... Paragraf 4: …ke-54 mobil itu akan langsung dipakai untuk mensosialisasi kan keliling tentang Pilkada dan tanggal pencoblosannya nanti. Semua kelurahan yang diberikan, dalam satu hari penuh… Paragraf 5: ...dan kami harap sosialisasi pamungkas ini bisa meminimalisir angka warga yang tidak mencoblos nantinya… Paragraf 6: …mobil disewa oleh KPU, kemudian dihias dengan poster, pamplet dan dilengkapi pengeras suara. Setelah itu disebar ke seluruh kelurahan yang ada di Kota Tangsel sesuai dengan jumlah kendraan yang ada. Paragraf 7: …selama satu hari akan berkeliling dan menguar-uarkan informasi Pilkada terhadap masyarakat baik di komplek perumahan maupun perkampungan. Namun sebelumnya akan dilaksanakan acara seremonial dulu. Paragraf 8: Terpisah, Ketua KPU Tangsel, Iman Perwira Bachsan mengatakan, semua kalangan… Paragraf 9: Untuk itu dengan anggaran yang dikeluarkan melalui swadaya KPU maka opsi terakhir dengan menekan angka Golput Paragraf 10 : …berapa besar biaya yang dikeluarkan dari swadaya personil KPU… Paragraf 11: …tugas kami mensosialisasikan Pilkada dan tanggal pencoblosannya kelak… Paragraf 12: …anggota komisi A DPRD Tangsel menyagsikan sosialisasi yang sudah dilakukan KPU Tangsel. Menurut mereka, kinerja KPU lamban dan belum massif… Paragraf 13: …warga perumahan merupakan yang paling dikhawatirkan tingkat partisipasinya yang rendah kelak. “warga yang ada di perumahan elit belum tersentuh KPU.. Bentuk Kalimat Paragraf 1: Mobil ini rencananya akan digunakan untuk sosialisasi jadwal pencoblosan 13 November 2010 Paragraf 3: … peluncuran mobil uar- uar sekaligus akan menutup rangkaian sosialisasi yang akan dilakukan KPU Tangsel… Paragraf 4: Ia menegaskan, dalam peluncuran itu, ke-54 mobil itu akan langsung dipakai untuk mensosialisasikan… Semua kelurahan yang diberikan, dalam satu hari penuh atau sebelum empat pasangan calon melakukan debat… mereka akan berkeliling menyuarakan Pilkada Tangsel kepada masyarakat. Paragraf 5: …Dalam satu hari penuh mobil ini akan keliling mensosialisasikan Pilkada.. Paragraf 7: …Namun sebelumnya akan dilaksanakan acara seremonial… Paragraf 8: …KPU kurang maksimal dalam mensosialisasikan adanya perhelatan Pilkada… Paragraf 9: …anggaran yang dikeluarkan melalui swadaya KPU maka opsi terakhir dengan menekan angka Golput, mereka akan melakukan sosialisasi pamungkas. Paragraf 10: …biaya yang dikeluarkan dari swadaya personil KPU untuk menyewa mobil itu, Iman enggan menyebutkannya. Paragraf 11: …kami mensosialisasi- kan Pilkada dan tanggal pencoblosan- nya… Paragraf 12: …komisi A DPRD Tangsel menyagsikan sosialisasi yang sudah dilakukan KPU Tangsel Paragraf 13: …warga perumahan merupakan yang paling dikhawatir- kan tingkat partisipasinya.. Kata Ganti Paragraf 4: Ia menegaskan, dalam peluncuran itu, ke-54 mobil itu… Semua kelurahan yang diberikan, dalam satu hari penuh atau sebelum empat pasangan calon melakukan debat terbuka pada malam harinya, mereka akan berkeliling.. Paragraf 5: …dan kami harap sosialisasi pamungkas ini bisa meminimalisir angka warga yang tidak mencoblos nantinya. Paragraf 12: …anggota komisi A DPRD Tangsel menyagsikan sosialisasi yang sudah dilakukan KPU Tangsel. Menurut mereka, kinerja KPU lamban… Paragraf 13: …Kami menyangsikan kalau target 60 persen dari DPT akan mencapai target… Stilistik Leksikon Uar-uar paragraf 1, 2, 3, 5 Peluncuran mobil paragraf 2, 4, pamungkas paragraf 5 meng-uar- uarkan paragraf 7 perhelatan paragraf 8 opsi paragraf 9 diekspos, kelak paragraf 11 menyangsikan, lamban, massif, membengkak paragraf 12 Perumahan elit paragraf 13

2. Analisis berita 2 : Selasa, 9 November 2010, “Media Center KPU Tak

Jelas”. Struktur Analisis Wacana Elemen Uraian Makro Tematik Tema Topik Alokasi Anggaran Media Center Mencapai 100 Juta Superstruktur Skematik Skema  Pada awal berita menyinggung Rancangan Kebutuhan Biaya RKB tentang penyediaan media center di Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Tangerang Selatan Tangsel senilai Rp. 100 juta.  Sedangkan pada bagian tengah berita ini mendeskripsikan proses komunikasi wartawan dengan KPU. …KPU pernah menjanjikan akan memfasilitasi para wartawan dengan media center. Terlebih alokasi anggaran tersebut telah disediakan pemerintah daerah. Dia malah menyuruh para wartawan mempergunakan fasilitas yang telah ada di kantor KPU dan juga dipergunakan para staf. paragraph-4  Dan pada bagian akhir berita ini mengulas tentang pengusutan dana Rp. 100 juta untuk media center KPU yang belum terealisasi. paragraf 11 Struktur Mikro Semantik Latar Latar pada berita ini adalah Rancangan Kebutuhan Biaya RKB tentang penyediaan media center di Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Tangerang Selatan Tangsel senilai Rp. 100 juta sampai saat ini belum terealisasi dari total senilai Rp. 26 Milyar untuk penyelenggaraan Pilkada. paragraf 1 Detil Lebih detil berita ini menyebutkan, Pengadaan media center di lembaga penyelenggara Pilkada itu antara lain mencakup pembangunan jaringan hot spot atau wifi, magnetic board dan standing information… paragraf 2 Maksud Maksud berita ini adalah disebutkan oleh Sekertaris KPU Kota Tangsel, Azhar Syamun, saat ditemui mengatakan, kebutuhan media center selama putaran Pilkada bergulir tidak terlalu penting. Saat ini lembaga komisioner lebih berkonsentrasi pada tekhnis penyelenggaraan pemilihan kepala daerah sampai selesai. “itu kan sunnah, yang penting yang wajib dulu” kata Azhar paragraf 3 Pra- Anggapan Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Zaki Mubarak menyebutkan Media center menurutnya dapat menunjang para pemburu berita dalam memberikan informasi kepada public paragraf 8. Dan ia pun menembahkan …alokasi dana 100 juta harus ditelisik dalam pengggunaan angaran Negara yang didalamnya menggunakan uang rakyat. paragraf 9 Sintaksis Koherensi Paragraf 1: …Rp. 26 Milyar untuk penyelenggaraan Pilkada kali pertama dan bersumber dari dana hibah Pemerintah Kota Tangsel. Paragraf 2: …jaringan hot spot atau wifi, magnetic board dan standing information. Paragraf 4: …para wartawan mempergunakan fasilitas yang telah ada di kantor KPU dan juga dipergunakan para staf. Paragraf 6: Sementara itu , Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Zaki Mubarak… Paragraf 9 : … hal itu harus ditelisik dalam pengggunaan angaran Negara yang didalamnya menggunakan uang rakyat. Paragraf 11: …masalah akuntabilitas dan menyalahi fungsi… Bentuk Kalimat Paragraf 2: … Total pagu anggaran yang disediakan mencapai Rp. 100 juta. Paragraf 4: …KPU pernah menjanjikan akan memfasilitasi para wartawan dengan media center. …para wartawan mempergunakan fasilitas yang telah ada di kantor KPU. Paragraf 5: …seraya pergi meninggalkan wartawan usai menemani kunjungan Komisi A.. Paragraf 6: … media center di KPU sudah seharusnya disediakan pihak penyelenggara Pilkada. Paragraf 7: … dapat menunjang para pemburu berita dalam memberikan informasi kepada public Paragraf 9: …tersedianya media center meski alokasi anggaran telah disediakan oleh Negara. Paragraf 10: …Sehingga bila terjadi menyalahgunakan dalam prakteknya di lapangan perlu disikapi. Kata Ganti Paragraf 4: …Terlebih alokasi anggaran tersebut telah disediakan pemerintah daerah. Dia malah menyuruh para wartawan mempergunakan fasilitas yang telah ada di kantor KPU.. Paragraf 5: “kalau mau pake komputer pake saja tuh di kantor, sama saja kan” kilahnya seraya pergi.. Paragraf 7: Media center menurutnya dapat menunjang para pemburu berita… Stilistik Leksikon Hibah Paragraf 1. hot spot atau wifi, magnetic board dan standing information. pagu anggaran Paragraf 2. Sunnah paragraf 3. Pemburu berita paragraf 7. Mengekspos paragraf 8. Ditelisik paragraf 9. draf tertulis, disikapi paragraf 10. Akuntabilitas paragraf 11

3. Analisis berita 3 : Rabu, 10 November 2010, “Warga Anggrek Loka

Terancam Tak Nyoblos, Ratusan Warga Terancam Golput”. Struktur Analisis Wacana Elemen Uraian Makro Tematik Tema Topik Warga yang belum terdata dalam DPT Superstruktur Skematik Skema  Awal berita mendeskripsikan tentang masih banyak warga Tangerang Selatan yang tidak terdaftar dalam DPT.  Pada bagian tengah menjelaskan bahwa sekitar 40 orang di tiga Rt di Rw 03, tidak tercantum dalam DPT. Padahal, lanjutnya, sebelum diverivikasi menjadi DPT, namanya masih tercatat dalam Daftar Pemilih Sementara DPS  Dan di akhir berita, anggota KPU Tangsel Agus Supadmo mengaku harus mengkroscek dulu masalah itu sehingga diketahui kebenaran dan jumlah pasti warganya yang tidak terdata di dalam DPT. Struktur Mikro Semantik Latar Latar berita ini adalah banyaknya warga Tangerang Selatan yang tidak terdaftar dalam DPT. Detil Bagian Detil pada berita ini adalah adanya warga Gria Loka yang juga anggota KPPS tidak terdaftar pada DPT. paragraf 2 – 4 Maksud Maksud berita ini adalah memberikan opsi bagi warga yang tidak terdaftar dalam DPT untuk menggunakan Kartu Tanda Penduduk pada saat pencoblosan nanti paragraf 6 Pra- Anggapan menurut Darmawan, mereka sangat berharap bisa tetap memberikan hak politik untuk memilih calon walikotawakil walikota tangsel seperti warga lainnya. paragraf 5 Sintaksis Koherensi Paragraf 1: …warga Tangerang Selatan yang tidak terdaftar dalam DPT. Paragraf 2: Seperti yang terjadi di Anggrek Loka… Sehingga mereka terancam tidak bisa menyalurkan aspirasi… Paragraf 3: Padahal, lanjutnya, sebelum diverivikasi menjadi DPT, namanya masih tercatat dalam Daftar Pemilih Sementara DPS… Paragraf 4: Ironisnya lagi, lanjut Darmawan yang menjadi anggota Kelompok Panitia Pemilihan Suara KPPS di wilayah setempat, undangan yang diberikan kepada warga lainnya ternyata yang bersangkutan tidak ada di wilayah itu alias bukan warga setempat. “masa orang yang tidak ada diberikan undangan pemilihan. Paragraf 7: Hal sama juga dialami ust Abdul Rajak, sekertaris MUI Tangsel. Pria yang tinggal… Paragraf 8: saya dan istri tidak terdaftar dalam DPT. …saya tinggal dan besar termasuk yang ikut memekarkan Tangsel… Paragraf 9: Hal sama juga terjadi di kelurahan Jurang Mangu Barat Paragraf 10: …Agus Supadmo mengaku harus mengkroscek dulu masalah itu sehingga diketahui kebenaran dan jumlah pasti warganya yang tidak terdata di dalam DPT.. Bentuk Kalimat Paragraf 2: Sejumlah warga merasa kecewa terhadap Komisi Pemilihan Umum KPU Tangsel lantaran tidak terdaftar dalam DPT. Paragraf 3: … Padahal, lanjutnya, sebelum diverivikasi menjadi DPT, namanya masih tercatat dalam Daftar Pemilih Sementara DPS. Paragraf 4: …undangan yang diberikan kepada warga lainnya.. Paragraf 5: …berharap bisa tetap memberikan hak politik untuk memilih… Paragraf 6: …berharap bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk… Paragraf 8: saya terancam tidak bisa memberikan hak suara pada Pilkada.. Paragraf 10: …Agus Supadmo mengaku harus mengkroscek dulu masalah itu sehingga diketahui kebenaran… Kata Ganti Paragraf 2: …Sejumlah warga merasa kecewa… Sehingga mereka terancam tidak bisa menyalurkan aspirasi… Paragraf 3: …kami mempertanya- kan kenapa nama kami tidak tercantum lagi dalam DPT. Paragraf 4 : Sedangkan bagi kami warga asli Tangsel tidak ada dalam DPT.. Paragraf 5: …mereka sangat berharap bisa tetap memberikan hak politik.. Paragraf 6: ..Mereka berharap bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk pada saat pencoblosan nanti. Paragraf 7: Pria yang tinggal di Jalan Cilenggang Rt 0602, Kelurahan Cilenggang ini. Paragraf 10: Mereka berharap, kesalahan itu bisa diminimalisir setelah didata terlebih dahulu. “kami akan kroscek dulu ke lapangan Stilistik Leksikon Lantaran, terancam aspirasi Paragraf 2. Diverivikasi Paragraf 3. Ironisnya, alias paragraf 4. hak politik paragraf 5. memekarkan Tangsel, tidak becus paragraf 8. Mengkroscek, diminimalisir paragraf 10.

4. Analisis Berita 4 : Kamis, 11 November 2010, “Logistik Pilkada Siap

Disebar” Struktur Analisis Wacana Elemen Uraian Makro Tematik Tema Topik Peralatan tekhnis Pemilukada Superstruktur Skematik Skema  Bagia awal menjelaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Tanggerang Selatan memastikan seluruh logistik untuk Pilkada sudah dirampungkan  Dan bagian tengah menerangkan bahwa KPU berencana baru akan mendistribusikan logistik itu ke tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS, satu hari sebelum pemungutan suaran.  Sementara bagian akhir berita menegaskan surat suara yang rusak sekitar 0,31 persen atau kurang dari 1.000 lembar kertas suara akibat rusak salah cetak. Semuanya surat suara itu, telah dijadikan barang bukti Struktur Mikro Semantik Latar Dua hari menjelang pencoblosan sabtu 1311 lusa, Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Tanggerang Selatan memastikan seluruh logistik untuk Pilkada sudah dirampungkan Detil KPU tangsel menegaskan logistik Pilkada Tangsel sudah siap 100 persen, dan sudah siap pula digunakan pada pemungutan suara nanti Maksud karena kesiapan logistik sudah rampung semuanya, maka diharapkan kebutuhan akan tidak menemui kendala. Pra- Anggapan penyegelan kotak logistiknya harus menunggu pemeriksaan dulu oleh masing-masing PPK Sintaksis Koherensi Paragraf 2: …seluruh logistik sudah dikirimkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan dan siap disalurkan ke Panitia Pemungutan Suara KPPS Paragraf 3: …logistik Pilkada Tangsel sudah siap 100 persen, dan sudah siap pula digunakan pada pemungutan suara nanti. Paragraf 5: ..namun kotaknya sendiri belum disegel.. Paragraf 7: …logistik yang tersimpan lama di tingkat KPPS akan disalahgunakan. “bahkan kotak suara yang digunakan untuk menyimpan surat suara harus dalam kondisi tersegel saat dikirim ke KPPS. Semua harus dipastikan rapih dan tidak lecet sedikitpun.. Paragraf 8: …surat suara yang didistribusikan sesuai jumlah pemilih dalam Daftar Pemilih Tetap DPT sebanyak 732.195 eksemplar ditambah 2,5 persen dari total DPT dan dibagi kepada 1.890 TPS.. Paragraf 9: …Setiap TPS menerima satu kotak suara yang berisikan kertas suara, formulir C1 KWK hingga C10 KWK, tinta, paku, dan bantal. Paragraf 10: …dengan plastik transparan dan kemudian dimasukan dalam kotak suara serta dikunci Paragraf 11: Adapun surat suara yang rusak sekitar 0,31 persen. Bentuk Kalimat Paragraf 1: Komisi Pemilihan Umum KPU Kota Tanggerang Selatan memastikan seluruh logistik untuk Pilkada sudah dirampungkan Paragraf 2: …seluruh logistik sudah dikirimkan ke Panitia Pemilihan Kecamatan Paragraf 3: …logistik Pilkada Tangsel sudah siap 100 persen, dan sudah siap pula digunakan pada pemungutan suara nanti Paragraf 4: …maka diharapkan kebutuhan akan tidak menemui kendala. Paragraf 5: …kebutuhan logistik sudah dimasukan ke dalam kotak.. Paragraf 6: …Pihaknya berencana baru akan mendistribusikan logistik itu ke tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS Paragraf 7: …logistik yang tersimpan lama di tingkat KPPS akan disalahgunakan … Paragraf 10: Barang-barang tersebut dibungkus menjadi eman bagian dengan menggunakan plastik transparan. Paragraf 11: ...ini cara kita mengantisipasi terjadinya kerusakan pada kertas suara.. Kata Ganti Paragraf 4: Ia menegaskan, karena kesiapan logistik sudah rampung... Paragraf 5: Ia kembali menjelaskan, seluruh kebutuhan logistik sudah dimasukan ke dalam kotak Paragraf 6: Pihaknya berencana baru akan mendistribusikan logistik itu ke tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara KPPS, Paragraf 11: ini cara kita mengantisipasi terjadinya kerusakan pada kertas suara. Stilistik Leksikon Dirampungkan Paragraf 1. Pe- nyalahgunaan paragraf 6. tidak lecet sedikitpun paragraf 7. plastik transparan paragraf 10. barang bukti paragraf 11

C. ANALISIS KOGNISI SOSIAL BERITA KPU TANGSEL

Analisa wacana Van Dijk tidak membatasi diri pada penelitian teks saja, melainkan penelitian pada kognisi sosial wartawan. Penelitian ini difokuskan bagaimana teks diproduksi dengan dipengaruhi kebijakan redaksional dalam suatu media. Menurut Van Dijk dalam analisis wacana terdapat jarak yang sangat jauh antara strujtur sosial dengan teks. Untuk menghubungkan dua kutub yang berjauhan itu Van Dijk memperkenalkan kognisi sosial. Lebih jelasnya Van Dijk menjelaskan bahwa antara teks dengan publik ada sebuah elemen yang hilang, maka wartawan atau komunikatorlah yang menempati elemen tersebut. Wartawan adalah bagian dari publik yang selalu bersentuhan dengan wacana yang berkembang di publik. Ringkasnya adalah kognisi sosial ini merupakan penghubung antara peristiwa, teks dan publik. Terkait dengan kognisi sosial, pemahaman wartawan sangat berpengaruh terhadap sesuatu yan akan diberitakan. dalam wawancara yang dilakukan penulis pada 13 April 2011, pukul 17.00 WIN bersama Redaktur pelaksana Tangsel Pos penulis menemukan beberapa jawaban terkait pandangannya terhadap H-seminggu Pelaksanaan Pilkada tangsel 2010. “Justru ketika pelaksanaan H-seminggu itu masa-masa rawan sukses tidaknya pelaksanaan Pilkada nah maka bagaimana kita melakukan pengawalan terhadap pelaksanaan Pilkada itu dari beberapa pihak yang terkait dengan Pilkada salah satunya KPU. KPU misalkan soal pendanaan bagaimana. KPU misalkan kinerjanya dalam melakukan distribusi logistik bagaimana. Nah ketika itu kita dorong dan KPU kemudian menyambut dan yaa akhirnya mereka juga melakukan perbaikan sehingga pelaksanaan Pilkada itu sukses”. 1 Dalam menentukan tema judul dan gagasan atau fakta yang dipilih untuk ditulis, penulis mengamati keterkaitan pemilik modal. Dalam wawancara ditemukan fakta di Tangsel Pos adalah sebagai berikut. :..Ya untuk menentukan judul itu emm terakhir adalah tangnggungjawab pada redpel dan pemred. Memang dalam rapat-rapat ada usulan-usulan dari kawan-kawan redaktur, karena shering gagasan, kajian tentang berita-berita yang masuk itu. Emm sehingga ada beberapa pertimbangan kenapa ini harus masuk halaman satu, kenapa halaman politik pilkada, pertimbangannya banyak yaa. Salah satunya tingkat pembaca, yang kedua visi mencerdaskan masyarakat, ketika ini dapet yaa kita akan itu dijadikan berita yang sangat menarik dihalaman satu, jadi dikata ada unsur lokality-nya lebih kena, lebih mendekati dengan tahap umumnya pilkada. Itulah yang kita jadikan bahan berita… …ya kebetulan kalau disini ada beberapa tugas yang masing-masing struktur. Pemilik modal, mereka hanya memberikan modal dan memberi kepercayaan bahwa perusahaan ini dilaksanakan di tingkat managemen. Managemen punya wewenang mengelola distribusi, mencari iklan, mengembangkan koran, pemasaran koran, promosi dan sebagainya. Sementara soal pemberitaan itu ada pada redaksi. Jadi intervensi atau apa pun bahasanya tidak ada kaitannya dengan pemilik modal ataupun manageman...” 2 1 Khomaurizal, Waw ancara Pribadi, 13 April 2011. 2 Khomaurizal, Waw ancara Pribadi, 13 April 2011. Dan dalam wawancara yang penulis lakukan mengenai perbedaan yang signifikan berita Tangsel pos dengan media lainnya adalah dari sisi lokaliti. Tangsel pos lebih has dengan lokality. “Yang paling beda, kita Lokality-nya ya. Dari lokality kita dapet bahwa karena kita memahami dan mengerti tangsel maka lokality-nya kita lebih spesifik. Saat itu saat pilkada kota tangsel. Dan di koran-koran lain tidak halaman khusus yaa yang terkait soal pilkada kota tangsel, adanya di halaman-halaman yang nyebar lah. Kalo di kita di halaman satu ada, halaman politika atau di Pilkada ada juga dalam halaman-halaman yang berkaitan dengan pilkada juga ada.” 3 Sementara terkaitan penulisan teks berita, penulis melakukan wawancara dengan wartawan desk politik Tangsel Pos, yaitu Samsudin, dalam penjelasannya pada saat menentukan judul tema dan gagasan adalah. “..Eemm bisaanya dalam menentukan narasumber itu kita udah punya ide dulu, ide dalam artian kita udah punya isu berita apa, isu apa yang akan kita anggkat, misalkan kalau isu yang lagi up date itu kita akan mencari narasumber yang emang bisa menjawab isu yang udah kita siapkan sebelumnya gitu. Jadi narasumber ini harus orang yang berkompeten lah dalam artian kalau dian tidak sesuai dengan isu yang kita dapatkan otomatis hasil dari wawancara dan hasil berita kita juga akan jauh berbeda nantinya. Dalam artian jadi untuk narasumber juga udah kita patok dari awal, misalkan Pilkada, bisaanya siapa aja, pengamat politik, KPU, Panwas, calon walikota itu sendiri maupun timses maupun relawan gress root, itu semua bisa kita mintakan keterangan.. …Untuk di media Tangsel pos itu sendiri bisaanya itu wartawannya sendiri yang bermain dari awal, walaupun karena wartawan itu sudah dari awal mengikuti perkembangan Pilkada itu. Jadi secara otomatis wawasan dia tentang Pilkada juga udah bisa memahamilah apa yang akan dia ketahui, isu apa yang akan dia lemparkan ke narsumnya sendiri, sehingga isu yang sudah ditetapkan dia sendiri tanpa bantuan kantor bisa dijadikan sebuah berita. Nah yang terkait dengan masalah apakah itu sudah ditentukan sebelumnya oleh kantor atau engga, tergantung juga kalau kantor memiliki kepentingan dalam artian dalam hal ini ada kepentingan bisnis mungkin dengan salah satu calon atau pihak tertentu itu bisaanya sudah ditentukan juga, dan itu wartawan bisa bermain dengan isu yang sudah diberitahu oleh kantor…” 4 3 Khomaurizal, Waw ancara Pribadi, 13 April 2011. 4 Samsudin, Waw ancara Pribadi, 13 April 2011.