39
yang turut berperan dalam proses penyampaian berita misalnya bagian redaksi, bagian pemasaran, periklanan, sirkulasi dan bagian umum lain sebagainya.
Masing-masing bagian memiliki fungsi, tujuan dan strategi masing-masing dalam mewujudkan visi media yang terkait. Setiap organisasi berita mempunyai
banyak elemen dan tujuan serta filosofi organisasi yang berbeda-beda. Berbagai elemen tersebut mempengaruhi bagaimana seharusnya wartawan bersikap dan
bagaimana peristiwa disajikan dalam berita.
d. Level Ekstra Media
Level ini berhubungan dengan faktor lingkungan di luar media. Terdapat beberapa faktor yang termasuk dalam lingkungan di luar media yakni sumber
berita, sumber penghasilan kerja, dan pihak eksternal. 1 Sumber berita juga mempunyai kepentingan untuk mempengaruhi media
dengan berbagai alasan. Sebagai pihak yang mempunyai sumber berita, ia akan memberikan informasi yang baik untuk dirinya dan akan mengembargo
informasi yang tidak baik bagi dirinya. Pengelola media secara tidak sadar bahwa orientasi pemberitaan telah diarahkan untuk menguntungkan sumber
berita. 2 Sumber penghasilan berita misalnya berupa iklan. Media dalam
mempertahankan hidupnya tentu harus berkompromi dengan sumber daya yang menghidupi mereka. Pihak pengiklan mempunyai strategi untuk
memaksakan kehendaknya pada media. Pelanggan dalam hal ini tentu yang menarik dan terbukti mendongkrak penjualan akan terus menerus diliput
40
oleh media. Media tidak akan menyia-nyiakan momentum peristiwa yang disenangi oleh khalayak.
3 Pihak eksternal ini adalah pemerintah dan lingkungan. Pengaruh pihak eksternal ini sangat ditentukan oleh corak masing-masing lingkungan
eksternal media. Pemerintah dalam banyak hal memegang lisensi penerbitan jika media ingin tetap terbit maka harus mengikuti batas-batas yang telah
ditentukan oleh pemerintah.
e. Level Ideologi
Ideologi diartikan sebagai rangka berpikir atau kerangka referensi tertentu yang digunakan oleh individu untuk melihat realitas. Shoemaker dan Reese melihat
ideologi sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi isi media, ideologi sebagai mekanisme simbolik yang berperan sebagai kekuatan pengikat dalam
masyarakat.
34
Pada level ini akan dilihat pada yang berkuasa di masyarakat dan bagaimana media menentukan. Secara umum dapat dikatakan bahwa ideologi
mempunyai dua pengertian yang berbeda. Pengertian dalam tataran positif, ideologi dipersepsikan sebagai realitas pandangan dunia yang menyatakan sistem nilai suatu
kelompok atau suatu komunitas sosial tertentu untuk melegitimasikan kepentingannya. Sedangkan dalam tataran negatif menyatakan bahwa ideologi
dipersepsikan sebagai realitas kesdaran palsu yang artinya ideologi merupakan sarana manipulative dan deceptive pemahaman manusia mengenai realitas sosial.
35
Ideologi merupakan sarana yang digunakan untuk ide-ide kelas yang berkuasa
34
Ibid, h. 12
35
Karl Mannhein, Ideology and Utopia; an Introduction to The Sociology of Knowledge, London: Rouledge, 1979, h. 24 : dalam Agus Sudibyo, Poitik Media dan Pertarungan Wacana, Yogyakarta :
LKiS, 2006, h. 13