TinjauanTeoritis Gambaran Umum ANALISIS WACANA PEMBERITAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PILKADA) KOTA TANGERANG SELATAN 2010

25

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Teori Konstruksi Realitas

a. Konstruksi Atas Realitas

Aktivitas media dalam melaporkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan politik memberi dampak signifikan bagi perkembangan politik. Banyak aspek dalam media massa yang menjadikannya penting dalam kehidupan politik, diantaranya daya jangkau coverage media massa yang sangat luas dalam menyebarluaskan informasi publik sehingga suatu masalah politik yang disampaikan menjadi perhatian bersama dari berbagai kalangan, kemampuan media massa dalam mewacanakan peristiwa politik sesuai dengan pandangan atau kebijakan redaksional menjadikan media tersebut diincar oleh pihak-pihak yang ingin melakukan pencitraan politik, dan pemberitaan peristiwa politik berkaitan dengan media lainnya sehingga membentuk rantai informasi media as links in order chains sehingga menambah kekuatan peranan media pada penyebaran informasi politik dalam membentuk opini publik. Opini publik yang dalam proses pembentukannya dipengaruhi oleh orang-orang yang berwenang dan mempunyai tujuan tertentu. 1 Pembentukan opini publik yang dalam media massa tidak pernah lepas dari pewacanaan yang digunakan oleh suatu media massa. Sistem media massa yang menjalankan operasi jurnalistik hingga 1 Betty, RFS. Soemirat Eddy Yehudo, Opini Publik, Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h.3-31. 26 opini yang terbentuk secara tersirat dalam pewacanaan media sangat dipengaruhi oleh proses pembuatan atau pengkonstruksian realitas. Proses konstruksi realitas, prinsipnya adalah setiap upaya menceritakan konseptualisasi sebuah peristiwa, keadaan atau benda tak terkecuali mengenai hal- hal yang berkaitan dengan politik adalah usaha mengkonstruksi realitas. 2 Bahasa merupakan instrumen pokok untuk menceritakan realitas. Konstruksi realitas ini berawal dari persepsi terhadap suatu objek yang kemudian hasil dari pemaknaan melalui proses persepsi ini diinternalisasikan ke dalam sebuah wacana. Objek kajian media massa dalam mengkonstruksi realitas terdiri atas konstruksi realitas sosial dan konstruksi realitas politik. Kedua konstruksi ini memiliki kajian yang berbeda yang saling mempengaruhi. Media massa dapat berperan dalam mengkonstruksi suatu peristiwa untuk membentuk realitas sosial. Pendekatan konstruksi realitas sosial telah menjadi gagasan penting dan populer dalam ilmu sosial. Menurut Keneth Gargen, konstruksi sosial memusatkan perhatiannya pada proses dimana para individu menanggapi kejadian di sekitarnya berdasarkan pengalaman mereka. 3 Teori dan pendekatan konstruksi sosial atas realitas terjadi melalui tiga proses simultan, yaitu objektivasi interaksi sosial, eksternalisasi Penyesuaian diri, internalisasi proses identifikasi diri. 4 Ketiga proses tersebut terjadi secara alamiah melalui bahasa antara individu dengan individu lainnya dalam masyarakat. Peter Berger memandang masyarakat 2 Peter Berger L dan Thomas Luckman, The Social Construction of Reality, A Treaties in The Sociology of Knowledge, New York: Anchor Books, 1967, h. 34-46; dalam Ibnu Hamad, Konstruksi Realitas Politik dalam Media Massa, Jakarta: Granit, 2004, h. 12 3 Sasa Djuarsa Sendjaja Ed. 9, Teori Komunikasi, Jakarta: Universitas Terbuka, 2005, h. 83 4 Burhan Bungin ed 2, Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta: Kencana, 2007, h. 20