62
potensi yang cukup besar dalam bidang pertanian dan didukung areal yang cukup luas.
Pendidikan penduduk yang bekerja masih sangat rendah. Pekerja yang menamatkan SD sebanyak 14,95 , SMTP 29,29 , SMTA 44,27 dan
diplomasarjana sebesar 6,25 . Sementara pekerja yang tidakbelum pernah sekolah mencapai 0,34 , dan yang tidakbelum tamat SD sebesar 4,90 . Yang paling
dominan adalah pekerja dengan pendidikan SMTA mencapai 44,27 . Pekerja dengan pendidikan yang ditamatkan lebih dari SMTA hanya 6,25 . Kondisi ini
sangat dimungkinkan mengingat lapangan usaha utama di daerah Toba Samsori adalah pertanian, serta penduduk yang berpendidikan tinggi lebih banyak pergi keluar
daerah untuk ikut terlibat langsung dalam pasar kerja, dan bersaing merebut
pekerjaan untuk memperoleh penghidupan yang lebih layak.
4.1.8. Perekonomian
Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan ukuran kinerja makro kegiatan ekonomi di suatu wilayah. PDRB suatu wilayah menggambarkan struktur
ekonomi daerah, peranan sektor-sektor ekonomi dan pergeserennya yang didasarkan pada PDRB atas dasar harga berlaku. Disamping itu PDRB menunjukkan laju
pertumbuhan ekonomi baik secara total maupun per sektor dengan membandingkan PDRB tahun berjalan terhadap tahun sebelumnya dengan menggunakan atas dasar
harga konstan tahun 2000.
Universitas Sumatera Utara
63
PDRB Kabupaten Toba Samosir atas dasar harga berlaku tahun 2007 sebesar 2.415.648,78 juta rupiah. Berdasarkan atas dasar harga konstan tahun 2000, PDRB
Kabupaten Toba Samosir tahun 2007 sebesar 1.505.132,89 juta rupiah, atau mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 5,77 dibanding tahun sebelumnya.
Sektor industri merupakan sektor yang memberi peranan atau kontribusi terbesar terhadap PDRB tahun 2007, yaitu 41,09 .
Tabel 4.7. PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 juta rupiah
Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Kostan 2000
No Lapangan Usaha
2005 2006 2007 2005 2006 2007
1 Pertanian 608.038,43 641.201,75 694.881,97 520.615,14 536.306,42 565.559,19
2 Pertambangan dan penggalian
6.102,54 7.179,64 8.564,64 3.555,82 3.914,35 4.313,42 3 Industri
714.913,13 838.721,27 992.632,97 455.907,63 489.013,44 518.716,93 4 Listrik,
Gas dan
Air Minum 20.669,61 22.909,85 25.432,26 12.914,94 13.455,57 14.266,96
5 Bangunan 97.885,95
114.483,04 136.679,74 51.091,59 54.779,64 58.716,72
6 Perdagangan, Hotel Restoran
174.198,88 203.180,00 236.113,85 122.581,25 130.275,43 139.401,48 7 Pengangkutan
dan Kominukasi 63.181,83 70.124,57 76.387,01 45.657,75 48.762,43 51.649,15
8 Keuangan, Asuransi,
persewaan dan Jasa Perusahaan
59.619,02 64.629,48 72.550,22 40.048,41 41.999,14 43.675,24
9 Jasa kemasya- rakatan, sosial
dan perorangan 151.161,14 158.679,88 172.406,13 100.737,25 104.545,25 108.833,80
Sumber: Toba Samosir Dalam Angka 2008 Salah satu dari empat pilar pembangunan Kabupaten Toba Samosir adalah
terciptanya “Pertanian Yang Maju”. Hal ini menunjukkan kemauan yang kuat dari pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Pertanian menjadi
sektor andalan bagi Kabupaten Toba Samosir dalam menggerakkan perekonomian
Universitas Sumatera Utara
64
daerah. Tahun 2006 sektor ini memberi kontribusi terbesar terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Toba Samosir atas dasar harga konstan yaitu sebesar 37,68 .
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Toba Samosir pada tahun 2007 mencapai 5,77 . Sektor industri memberikan kontribusi paling besar terhadap PDRB Atas
Dasar Harga Berlaku sebesar 41,09 , sedangkan kontribusinya terhadap PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 menempat posisi kedua setelah sektor pertanian,
yaitu 34,46 , lebih tinggi dibanding tahun 2006 yaitu 34,36 . Sektor pertanian yang merupakan salah satu dari empat pilar pembangunan di daerah ini hanya mampu
menempati posisi kedua dalam memberikan kontribusi ke PDRB Atas Dasar Harga Berlaku, yaitu 28,76 , sedangkan Atas Dasar Harga Konstan menempati posisi
pertama yaitu sebesar 37,57 . Sektor pertambangan dan penggalian mempunyai peranan terkecil terhadap
perekonomian di Kabupaten Toba Samosir. Hal ini ditujukan dengan rendahnya kontribusi sektor ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Toba Samosir, yaitu
masing-masing sebesar 0,35 untuk PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan 0,29 untuk PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000. Sektor dengan sumbangan terkecil
kedua adalah sektor listrik, gas dan air minum. Sumbangan sektor ini masing-masing 1,05 untuk PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan 0,95 untuk PDRB Atas Dasar
Konstan 2000. Pertumbuhan PDRB pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi belum tentu
mencerminkan peningkatan kesejahteraan rakyat, karena hal ini sangat tergantung pada perkembangan jumlah penduduk. Walaupun pertumbuhan ekonomi mengalami
Universitas Sumatera Utara
65
peningkatan yang cukup signifikan tetapi jika pertumbuhan penduduk tidak dapat ditekan maka pertumbuhan ekonomi tidak dapat meningkatkan PDRB perkapita
masyarakat. Sedangkan bila terjadi pertumbuhan ekonomi yang negatif akan menunjukkan terjadinya penurunan kesejahteraan rakyat.
PDRB dikaitkan dengan jumlah penduduk menggambarkan tingkat pendapatan per kapita suatu suatu wilayah. PDRB per kapita Kabupaten Toba Samosir Atas
Dasar Harga Berlaku tahun 2007 sebesar 14.095.690 rupiah dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 sebesar 8.782.690 rupiah.
Tabel 4.8. PDRB per kapita Kabupaten Toba Samosir Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005 – 2007
No T a h u n
Atas Dasar Harga Berlaku Rp
Atas Dasar Harga Konstan 2000 Rp
1 2005 11.947.360,00
8.527.450,00 2 2006
12.311.680,00 8.410.200,00
3 2007 14.095.690,00
8.782.690,00 Sumber: Toba Samosir Dalam Angka 2008
4.2. Deskripsi PT Toba Pulp Lestari PT. TPL, Tbk