Ketenagakerjaan Deskripsi Wilayah Kabupaten Toba Samosir 1. Sejarah Singkat

60 Ukuran yang sangat mendasar dari inidikator pendidikan, secara makro adalah kemampuan baca dan tulis melek huruf penduduk berusia 15 tahun ke atas, yaitu kemampuan untuk membaca dan menulis huruf latin dan lainnya. Pada tahun 2006 angka melek huruf di Kabupaten Toba Samosir adalah 97,90 , lebih tinggi bila dibandingkan dengan Propinsi Sumatera Utara yaitu 97,00 . Indikator pendidikan lainnya yang merupakan kebalikan dari melek huruf adalah buta huruf. Tingkat buta huruf penduduk perempuan lebih tinggi dibanding penduduk laki-laki yaitu masing-masing 3,24 dan 0,86 . Tingginya tingkat buta huruf disuatu daerah biasanya disebabkan oleh tingginya tingkat buta huruf pada kelompok umur tua, karena penduduk jaman dahulu masih banyak yang belum memiliki pendidikantidak bersekolah. Tingkat buta huruf di Kabupaten Toba Samosir tertinggi terdapat pada kelompok umur 65 tahun ke atas dan terendah pada kelompok umur 19 – 49 tahun.

4.1.7. Ketenagakerjaan

Penduduk usia kerja 15 tahun ke atas digolongkan sebagai: i angkatan kerja, bila mereka bekerja atau mencari pekerjaan dan secara ekonomis berpotensi menghasilkan output atau pendapatan, dan ii bukan angkatan kerja bila mereka bersekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya. Semakin tinggi tingkat partisipasi angkatan kerja TPAK berarti semakin besar keterlibatan penduduk usia 15 – 64 tahun, dalam pasar kerja. Universitas Sumatera Utara 61 Persentase penduduk usia kerja di Kabupaten Toba Samosir yang bekerja adalah 64,37 , dimana laki-laki sebesar 68,15 persen dan perempuan sebesar 61,37 . Sedangkan penduduk usia kerja yang mencari kerja sebanyak 7,69 . Tabel 4.6 dibalik menjelaskan persentase penduduk usia 15 tahun ke atas menurut kegiatan utama selama seminggu yang lalu dan jenis kelamin Tahun 2006. Tabel 4.6. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke atas Menurut Kegiatan Utama Selama Seminggu Yang Lalu dan Jenis Kelamin Tahun 2006 Persentase No Kegiatan Utama Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Angkatan kerja - Bekerja 68,15 61,37 64,19 - Mencari kerja 8,94 5,91 7,69 2 Bukan angkatan kerja - Sekolah 15,92 13,58 14,93 - Mengurus rumah tangga 1,91 14,59 8,38 - Lainnya 5,08 4,55 4,81 3 Jumlah 100,00 100,00 100,00 4 TPAK 77,09 67,28 71,88 5 Tingkat pengangguran terbuka 11,59 8,78 10,69 Sumber: Analisis IPM Toba Samosir 2006 TPAK Toba Samosir berdasarkan hasil Susenas 2006 adalah sebesar 71,88 . TPAK laki-laki lebih tinggi dari TPAK perempuan, hal ini berarti bahwa penduduk laki-laki lebih besar terlibat dalam pasar kerja. Tingkat pengangguran terbuka penduduk laki-laki sebanyak 11,59 dan penduduk perempuan sebesar 8,78 sehingga tingkat pengangguran terbuka secara umum sebesar 10,69 . Struktur lapangan pekerjaan di Kabupaten Toba Samosir menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan lapangan pekerjaan yang paling menonjol yaitu 71,87 . Tingginya persentase pekerja pada sektor pertanian karena wilayah ini mempunyai Universitas Sumatera Utara 62 potensi yang cukup besar dalam bidang pertanian dan didukung areal yang cukup luas. Pendidikan penduduk yang bekerja masih sangat rendah. Pekerja yang menamatkan SD sebanyak 14,95 , SMTP 29,29 , SMTA 44,27 dan diplomasarjana sebesar 6,25 . Sementara pekerja yang tidakbelum pernah sekolah mencapai 0,34 , dan yang tidakbelum tamat SD sebesar 4,90 . Yang paling dominan adalah pekerja dengan pendidikan SMTA mencapai 44,27 . Pekerja dengan pendidikan yang ditamatkan lebih dari SMTA hanya 6,25 . Kondisi ini sangat dimungkinkan mengingat lapangan usaha utama di daerah Toba Samsori adalah pertanian, serta penduduk yang berpendidikan tinggi lebih banyak pergi keluar daerah untuk ikut terlibat langsung dalam pasar kerja, dan bersaing merebut pekerjaan untuk memperoleh penghidupan yang lebih layak.

4.1.8. Perekonomian