65
peningkatan yang cukup signifikan tetapi jika pertumbuhan penduduk tidak dapat ditekan maka pertumbuhan ekonomi tidak dapat meningkatkan PDRB perkapita
masyarakat. Sedangkan bila terjadi pertumbuhan ekonomi yang negatif akan menunjukkan terjadinya penurunan kesejahteraan rakyat.
PDRB dikaitkan dengan jumlah penduduk menggambarkan tingkat pendapatan per kapita suatu suatu wilayah. PDRB per kapita Kabupaten Toba Samosir Atas
Dasar Harga Berlaku tahun 2007 sebesar 14.095.690 rupiah dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 sebesar 8.782.690 rupiah.
Tabel 4.8. PDRB per kapita Kabupaten Toba Samosir Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2005 – 2007
No T a h u n
Atas Dasar Harga Berlaku Rp
Atas Dasar Harga Konstan 2000 Rp
1 2005 11.947.360,00
8.527.450,00 2 2006
12.311.680,00 8.410.200,00
3 2007 14.095.690,00
8.782.690,00 Sumber: Toba Samosir Dalam Angka 2008
4.2. Deskripsi PT Toba Pulp Lestari PT. TPL, Tbk
PT Inti Indorayon Utama Tbk PT IIU adalah sebuah industri di bidang produksi pulp untuk bahan baku kertas dan serat viscose rayon untuk bahan baku
tekstil. Pengoperasian PT IIU berdasarkan Surat Keputusan Bersama SKB antara Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik IndonesiaKetua BPPT dengan
Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor SK681MBPPXI1986 dan Nomor Kep-43MNKLH111986 tanggal 13 November
Universitas Sumatera Utara
66
1986. Status PT IIU pada awalnya adalah Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dan selanjutnya berubah berdasarkan Surat Keputusan Menteri InvenstasiKetua
Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Nomor 07V1990 tanggal 11 Mei 1990 menjadi Penanaman Modal Asing PMA, serta sahamnya telah dijual di
Bursa Saham Jakarta BEJ dan Surabaya BES serta di Bursa New York Stock Exhange NYSE Amerika Serikat tahun 1995.
PT Inti Indorayon Utama berganti nama menjadi PT Toba Pulp Lestari Tbk PT. TPL Tbk berdasarkan Surat dari Departemen Kehakiman Nomor C-
0651HT.01.04.TH.2001 tanggal 23 Agustus 2001. Perubahan nama ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehutanan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kehutanan Nomor SK.351Menhut-II2004 tanggal 28 September 2004. Semula PT. IIU Tbk memproduksi pulp dan rayon, akan tetapi seiring dengan perubahan
namanya menjadi PT TPL Tbk, hanya memproduksi pulp. Sejak resmi didirikan, sebagaimana diberitakan harian Kompas, Minggu 8
Juni 2003, pengoperasian PT Inti Indorayon Utama IIU telah mengalami banyak kemelut dan aksi demo dari berbagai pihak. Keadaan ini berwujud dengan
dihentikannya operasi PT IIU untuk sementara pada akhir tahun 1998. Perubahan nama menjadi PT TPL Tbk menyandang paradigma baru yaitu:
a. Kerjasama bisnis dengan masyarakat;
b. Dana satu persen dari nilai penjualan setiap tahun untuk masyarakat disalurkan
melalui yayasan; c.
Mengutamakan putra daerah setempat dalam pengangkatan karyawan;
Universitas Sumatera Utara
67
d. Teknologi pabrik yang ramah lingkungan;
e. Sumber daya alam dikelola berkesinambungan dan berwawasan lingkungan,
seperti menebang pohon yang ditanam saja dan menyediakan sebagian HTI 32 untuk konservasi.
Tujuan pembangunan Hutan Tanaman Industri PT TPL Tbk adalah untuk memproduksi kayu sebagai bahan baku pulp guna memasok indsutri pulp PT TPL
Tbk. Artinya pembangunan hutan tanaman industri ini pada dasarnya terintegrasi dengan unit industri yang telah didirikan pada tahun 1988 di Desa Sosor Ladang
Kecamatan Parmaksian Kabupaten Toba Samosir. Kapasitas produksi pulp sebesar 200.000 ton per tahun. Lahan yang diperuntukkan untuk kegiatan pabrik seluas 188
ha dengan perincian penggunaan seperti dijelaskan pada Tabel 4.9.
Tabel 4.9. Penggunaan Lahan PT TPL Tbk untuk Kegiatan Pabrik
No Penggunaan Lahan
Areal terbuka Ha
Areal tertutup Ha
Jumlah Ha
1 Pabrik dan kantor
26,5 8,5
35 2 Perumahan
21 4
25 3 Pembibitan
9 1
10 4
IPAL 5 3 8
5 JalanOlah raga
66,5 3,5
70 6 Penghijauan
40 -
40 Jumlah
168 20
188 Sumber: PT TPL Tbk tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
68
Jenis yang dikembangkan dalam pembangunan hutan tanaman industri PT TPL Tbk adalah Eucalyptus spp. Dasar pemilihan jenis ini adalah karena dapat
tumbuh baik pada lahan yang ada dan mempunyai produktifitas per satuan luas yang tinggi, serta mempunyai daur pendek. Selain itu, industri pulp yang menampung hasil
kayu dari hutan tanaman yang dikembangkan menghendaki jenis tersebut. Pada awalnya kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan ini baik di pabrik
maupun pada kegiatan Hutan Tanaman Industri, manajemen PT TPL Tbk dipimpin dan dijalankan tenaga ahli asing expatriate mulai tingkat manajerial sampai
pengawas supervisor, hal ini disebabkan teknologi industri pulp dan rayon masih tergolong baru. Selanjutnya para tenaga expatriate melakukan transfer teknologi dan
alih manajemen, untuk kegiatan tersebut PT TPL Tbk merekrut ratusan tenaga diplomasarjana dan ribuan tenaga kerja lokal yang dilatih untuk operasional pabrik
dan HTI. PT. TPL Tbk, mendapat areal Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu
IUPHHK seluas ± 269.060 Ha berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan
No.493Kpts-II1992 tanggal 1 Juni 1992 tentang Pemberian Ijin Hak Pengusahaan Hutan Tanaman Industri. Namun, dari luasan tersebut hanya 189.975 Ha yang efektif
karena sisanya yaitu 79.085 overlap dengan ijin pengusahaan hutan yang lain. Secara administrasi, areal konsensi PT TPL Tbk tersebut tersebar di 9 sembilan kabupaten
yaitu Kabupaten Toba Samosir seluas 12.481 Ha, Simalungun 22.533 Ha, Tapanuli Utara 39.811 Ha, Humbang Hasundutan 58.873 Ha, Samosir 26.752 Ha, Dairi 20.749
Ha, Pakpak Barat 10.878 Ha, Tapanuli Tengah 3.752 Ha dan Kabupaten Tapanuli
Universitas Sumatera Utara
69
Selatan 38.745 Ha. Peruntukan dari seluruh areal konsensi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Hutan tanaman industri, dengan jenis tanaman Eucalyptus spp, Akasia Mangium,
Pinus sp seluas 74.065 Ha 25 . b.
Konservasi, areal yang dipertahankan untuk fungsi lindung seluas 99.956 Ha 37,2
c. Kampung dan perladangan masyarakat, merupakan areal di luar kawasan hutan
negara seluas 81.792 Ha 30,4 yang meliputi kawasan enclave , perkampungan, perladangan dan sebagian besar merupakan areal tanah
kosongalang-alang yang tidak produktif. d.
Saranaprasarana, areal yang diperuntukkan sebagai tapak base camp dan pembukaan jeringan jalan seluas 5.274 Ha 2,2.
e. Areal tanaman kehidupanunggulan, areal ini berbatasan langsung dengan lahan
masyarakat dan ditanami jenis tanaman kehidupan menghasilkan buah dan jenis unggulan setempat, areal ini menjadi tanda batas dengan lahan masyarakat.
Areal konsensi PT TPL Tbk tersebut dibagi menjadi 5 lima sektor. Wilayah masing-masing sektor melewati batas administrasi kabupaten lintas kabupaten.
Data fisik lapangan dari masing-masing sektor dijelaskan oleh Tabel 4.10 berikut.
Universitas Sumatera Utara
70
Tabel 4.10. Data fisik lapangan areal konsensi PT TPL Tbk masing-masing sektor
No Sektor
Luas Ha
Wilayah admi- nistrasi Kab.
Letak Geografis Ketinggian
Dpl M
1 Aek Nauli 22.533 Simalungun
02 °40’00”- 02°50’00” LU
98 °50’00” - 99°10’00” BT
250 – 1.700 2 Habinsaran 24.080 Tobasa,
Taput 02
°07’00”- 02°21’00” LU 99
°05’00” - 99°18’00” BT 900-1.700
3 Aek Raja
46.179 Taput, Tap-teng,
Humbahas 01
°54’00”- 02°15’00” LU 98
°42’00” - 98°58’00” BT 700 – 1.700
4 Tele 103.037 Dairi,
Samosir, Pakpak Barat,
Humbahas 02
°15’00”- 02°50’00” LU 98
°20’00” - 98°50’00” BT 1.300 – 1.900
5 Padang Sidempuan
28.568 Tapsel 01
°15’00”- 02°15’00” LU 99
°13’00” - 99°33’00” BT 900 – 1.850
Jumlah 224.397
- -
-
Sumber: PT TPL Tbk tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
71
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam mendukung pembangunan HTI Pola PIR sebagai mana dijelaskan dalam Tabel 4.11 berikut:
Tabel 4.11. Sarana dan prasarana HTI Pola PIR PT TPL Tbk No
Jenis Satuan
Jumlah Keterangan
1 Buldozer Unit
1 Rental
2 Excavator Loader
Unit 1
3 Chain saw
Unit 18
4 Skidder Unit
4 5 Farm
Tractor Unit
4 6 Loging
Truk Unit
20 7 Dump
Truk Unit
1 8 Crane
Unit 1
9 Water tank
Unit 4
10 Clinometer Unit
5 11 Theodolit
Unit 3
12 Pita meter
Unit 5
13 GPS, Kompas
Unit 4
14 Knapsack Spayer
Unit 80
Milik Plasmakontraktor 15
Pompa Air Robin Unit
4 16 Pacul
Unit 6
17 Safety Fire
Unit 1
18 Truck Colt
Diesel Unit
9 Rental
19 Hiline Puck
Up Unit
4 Rental
20 Taft Rocky
Unit 3
21 Honda win
Unit 14
22 Double cabin
Unit 2
23 Perumahan pimpinan
Unit 1
24 Perumahan karyawan
Unit 1
25 Kantor Unit
1 26 Gudang
Unit 1
27 Bengkel Unit
1 28 Instalasi
Listrik Unit
1 29 Sekolah
Unit 1
30 Poliklinik Unit
1 31 Koperasi
Unit 1
32 Mesjid Unit
1 33 Gereja
Unit 1
34 Fasilitas Olahraga
Unit 1
Sumber: PT TPL Tbk tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
72
4.3. Hasil Analisis dan Pembahasan