34
anggota masyarakat untuk berpartisipasi aktif secara berkualitas. Kualitas partisipasi masyarakat, diantaranya diwujudkan melalui kegiatan penyuluhan pembangunan.
Penyuluhansosialisasi dilaksanakan perusahaan bersama-sama dengan pemerintah daerah.
c. Keuntungan Program
Menurut Darwo, dkk 2004, Hutan Tanaman Industri Pola PIR adalah suatu pelaksanaan pembangunan Hutan Tanaman Industri dengan menggunakan kawasan
hutan sebagai inti dan lahan masyarakat baik lahan miliklahan adat atau marga sebagai plasma. Hubungan antara inti dengan plasma adalah berdasarkan prinsip yang
saling menguntungkan. Beberapa elemen kunci kesuksesan kemitraan menurut Mitchell, dkk 2000
diantaranya adalah kecocokan antar peserta, keuntungan untuk semua peserta, seimbangnya perwalian dan kekuasaan, mekanisme komunikasi, integritas dan lain-
lain. Kecocokan antar peserta didasarkan atas penghargaan dan kepercayaan. Kemitraan yang langgeng akan sulit didapatkan jika tidak ada keuntungan nyata
untuk semua peserta. Salah satu keuntungan program adalah adanya jaminan perusahaan untuk
membeli produksi kayu, sehingga plasma tidak perlu kwatir akan pemasaran hasil dari HTI Pola PIR miliknya. Kayu hasil HTI akan dijual kepada perusahaan inti dan
plasma mendapat uang hasil penjualan kayu tersebut.
Universitas Sumatera Utara
35
Sardjono 2004, menjelaskan bahwa interaksi sosial yang terjadi di masyarakat desa sekitar hutan dengan pengusaha hutan seringkali menjurus pada situasi disosiatif
merugikan yang berjalan secara bertahap melalui proses kompetisi dan konflik. Perkembangan interaksi sosial ini selanjutnya berujung pada rasa “ketidakadilan”
serta “ketidakamanan”. Kondisi ini akan bergeser kearah kerjasama cooperation bilamana masyarakat melihat adanya keuntungan yang didapat dari pengusaha hutan.
Program HTI Pola PIR akan meningkatkan pendapatan plasma melalui produksi yang akan dijual dengan harga yang sudah disepakati sebelumnya. Menurut Bungi
2003, bahwa produksi Hutan Tanaman Industri dapat dinyatakan dalam satuan berat berupa ton atau kilogram, atau dalam bentuk nilai uang tergantung data yang tersedia.
Produksi Hutan Tanaman Industri sangat tergantung dari beberapa aspek yang saling berkaitan satu dengan yang lain, secara umum struktur tanah tidaklah jauh berbeda.
Namun, kegiatan perawatanpemeliharaan akan memegang peranan penting dalam menentukan jumlah produksi dari Hutan Tanaman Industri tersebut.
d. Upah Pelaksanaan