52
Seiring dengan berjalannya waktu dan munculnya aspirasi dari masyarakat untuk mempercepat pembangunan guna mengejar ketertinggalan dari daerah lain,
Kabupaten Toba Samosir dimekarkan menjadi Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Samosir berdasarkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2003. Setelah
pemekaran, Kabupaten Toba Samosir memiliki 10 kecamatan. Berdasarkan Perda Kabupaten Toba Samosir Nomor 6 Tahun 2005 tentang
Pembentukan Kecamatan Sigumpar, Kecamatan Silaen di mekarkan menjadi Kecamatan Silaen dan Kecamatan Sigumpar. Kemudian Perda Kabupaten Toba
Samosir Nomor 17 Tahun 2006 menetapkan pembentukan 3 kecamatan baru yaitu Kecamatan Tampahan pemekaran dari Kecamatan Balige, Kecamatan Nassau
pemekaran dari Kecamatan Habinsaran dan Kecamatan Siantar Narumonda pemekaran dari Kecamatan Porsea. Kemudian berdasarkan Perda Kabupaten Toba
Samosir Nomor 5 Tahun 2008 tanggal 12 Mei 2008 dibentuk Kecamatan Bonatua Lunasi dan Kecamatan Parmaksian.
4.1.2. Pemerintahan
Wilayah administrasi Pemerintahan Kabupaten Toba Samosir Tahun 2008 terdiri dari 16 kecamatan dengan 179 desa dan 13 kelurahan. Kecamatan Balige
merupakan kecamatan dengan jumlah desakelurahan terbanyak yaitu 33 desakelurahan. Sedangkan Kecamatan Nassau merupakan kecamatan dengan jumlah
desakelurahan yang paling sedikit, yaitu hanya 5 desa. Wilayah administrasi Kabupaten Toba Samosir digambarkan dalam Peta terlampir Lampiran 1.
Universitas Sumatera Utara
53
4.1.3. Lokasi dan Keadaan Geografis
Kabupaten Toba Samosir memiliki luas 2.021,8 KM², dengan ketinggian 300 sd 1.500 dpl. Secara geografis Kabupaten Toba Samosir berada pada 2°03’ - 2° 40’
Lintang Utara dan 98°56’ - 99°40’ Bujur Timur dan terletak di wilayah dataran tinggi pegunungan Bukit Barisan serta berada dibagian tengah Provinsi Sumatera Utara. Di
sebelah utara berbatasan dengan Kab. Simalungun, di sebelah Timur berbatasan dengan Kab. Asahan dan Labuhan Batu, sebelah selatan berbatasan dengan Kab.
Tapanuli Utara dan sebelah barat berbatasan dengan Kab. Samosir. Topografi wilayah Kabupaten Toba Samosir sangat bervariasi yaitu sangat
curam ± 42,35 , curam ± 16, 78 , agak curam ±7,97 dan datar sampai dengan landai sebesar ± 32,9 . Sementara struktur tanahnya labil dan berada pada wilayah
gempa tektonik dan vulkanik.
4.1.4. Iklim
Sesuai dengan letaknya yang berada di garis khatulistiwa, Kabupaten Toba Samosir tergolong ke dalam daerah yang beriklim tropis basah dengan suhu berkisar
antara 17ºC -29ºC dan rata-rata kelembaban udara 85,04 . Rata-rata curah hujan yang terjadi di Kabupaten Toba Samosir per bulan
Tahun 2007 berdasarkan data pada 3 stasiun pengamatan sebesar 155 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 14 hari. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April
dengan 260 mm dengan jumlah hari hujan sebanyak 6 hari. Sedangkan pada bulan Pebruari curah hujan yang turun sangat rendah sekitar 85 mm dengan jumlah hari
Universitas Sumatera Utara
54
hujan 4 hari. Berdasarkan stasiun pengamatan Kecamatan Habinsaran merupakan daerah dengan curah hujan tertinggi, yaitu 200 mm.
4.1.5. Kependudukan