64
5.3 Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara masing-masing variabel independen dengan variabel dependen. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan
uji Chi-Square X
2
dengan tingkat kepercayaan Confident Interval sebesar 95. Adapun hasil analisis bivariat dari tiap variabel dalam penelitian ini baik variabel dependen maupun
variabel independen adalah sebagai berikut:
1. Hubungan antara Fasilitas yang Tersedia dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara fasilitas yang tersedia dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.14 Hubungan Fasilitas yang Tersedia dengan Motivasi Kerja Pegawai Non Medis di
RSUD Pasar Rebo Tahun 2015 Fasilitas yang
Tersedia Motivasi Kerja
Total P Value
Rendah Tinggi
n n
n
0,004 Kurang Baik
15 42,9
20 57,1
35 100,0
Baik 5
12,8 34
87,2 39
100,0
Total 20
27,0 54
73,0 74
100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa fasilitas
yang tersedia kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 15 dari 35 pegawai 42,9, sedangkan responden yang merasa fasilitas yang tersedia baik dan
memiliki motivasi kerja rendah sebesar 5 dari 39 pegawai 12,8. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar 0,004 artinya pada α =
65 5 terdapat hubungan yang bermakna antara fasilitas yang tersedia dengan motivasi
kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
2. Hubungan Keselamatan Lingkungan Kerja dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara keselamatan lingkungan kerja dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.15 Hubungan Keselamatan Lingkungan Kerja dengan Motivasi Kerja Pegawai Non
Medis di RSUD Pasar Rebo Tahun 2015 Keselamatan
Lingkungan Kerja
Motivasi Kerja Total
P Value Rendah
Tinggi n
n n
0,055 Kurang Baik
12 38,7
19 61,3
31 100,0
Baik 8
18,6 35
81,4 43
100,0
Total 20
27,0 54
73,0 74
100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa
keselamatan lingkungan kerja kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 12 dari 31 pegawai 38,7, sedangkan responden yang merasa keselamatan
lingkungan kerja baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 8 dari 43 pegawai 18,6. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar
0,055 artinya pada α = 5 tidak terdapat hubungan yang bermakna antara keselamatan lingkungan kerja dengan motivasi kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
66
3. Hubungan Keterlibatan Karyawan dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara keterlibatan karyawan dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.16 Hubungan Keterlibatan Karyawan dengan Motivasi Kerja Pegawai Non Medis
di RSUD Pasar Rebo Tahun 2015 Keterlibatan
Karyawan Motivasi Kerja
Total P Value
Rendah Tinggi
n n
n
0,347 Kurang Baik
7 35,0
13 65,0
20 100,0
Baik 13
24,1 41
75,9 54
100,0
Total 20
27,0 54
73,0 74
100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa
keterlibatan karyawan kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 7 dari 20 pegawai 35,0, sedangkan responden yang merasa keterlibatan karyawan baik dan
memiliki motivasi kerja rendah sebesar 13 dari 54 pegawai 24,1. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar 0,347 artinya pada α =
5 tidak terdapat hubungan yang bermakna antara keterlibatan karyawan dengan motivasi kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
67
4. Hubungan Kompensasi yang Seimbang dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara kompensasi yang seimbang dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik apat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.17 Hubungan Kompensasi yang Seimbang dengan Motivasi Kerja Pegawai Non
Medis di RSUD Pasar Rebo Tahun 2015 Kompensasi yang
Seimbang Motivasi Kerja
Total P Value
Rendah Tinggi
n n
n
0,140 Kurang Baik
12 35,3
22 64,7
34 100,0
Baik 8
20,0 32
80,0 40
100,0
Total 20
27,0 54
73,0 74
100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa
kompensasi yang seimbang kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 12 dari 34 pegawai 35,3, sedangkan responden yang merasa kompensasi yang
seimbang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 8 dari 40 pegawai 20.,0. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar 0,140
artinya pada α = 5 tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kompensasi yang seimbang dengan motivasi kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
68
5. Hubungan Komunikasi dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara komunikasi dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.18 Hubungan Komunikasi dengan Motivasi Kerja Pegawai Non Medis di RSUD
Pasar Rebo Tahun 2015
Komunikasi Motivasi Kerja
Total P Value
Rendah Tinggi
n n
n
0,003 Kurang Baik
14 45,2
17 54,8
31 100,0
Baik 6
14,0 37
86,0 43
100,0
Total 20
27,0 54
73,0 74
100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa
komunikasi kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 14 dari 31 pegawai 45,2, sedangkan responden yang merasa komunikasi baik dan memiliki motivasi
kerja rendah sebesar 6 dari 43 pegawai 14,0. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar 0,003 artinya pada α = 5 terdapat
hubungan yang bermakna antara komunikasi dengan motivasi kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
69
6. Hubungan Pengembangan Karir dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara pengembangan karir dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.19 Hubungan Pengembangan Karir dengan Motivasi Kerja Pegawai Non Medis di
RSUD Pasar Rebo Tahun 2015 Pengembangan
Karir Motivasi Kerja
Total P Value
Rendah Tinggi
n n
n
0,009 Kurang Baik
15 40,5
22 59,5
37 100,0
Baik 5
13,5 32
86,5 37
100,0
Total 20
27,0 54
73,0 74
100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa
pengembangan karir kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 15 dari 37 pegawai 40,5, sedangkan responden yang merasa pengembangan karir baik dan
memiliki motivasi kerja rendah sebesar 5 dari 37 pegawai 13,5. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar 0,009 artinya pada α =
5 terdapat hubungan yang bermakna antara pengembangan karir dengan motivasi kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
70
7. Hubungan Penyelesaian Masalah dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara penyelesaian masalah dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.20 Hubungan Penyelesaian Masalah dengan Motivasi Kerja Pegawai Non Medis di
RSUD Pasar Rebo Tahun 2015 Penyelesaian
Masalah Motivasi Kerja
Total P Value
Rendah Tinggi
n n
n
0,012 Kurang Baik
10 47,6
11 52,4
21 100,0
Baik 10
18,9 43
81,1 53
100,0
Total 20
27,0 54
73,0 74
100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa
penyelesaian masalah kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 10 dari 21 pegawai 47.,6, sedangkan responden yang merasa penyelesaian masalah baik
dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 10 dari 53 pegawai 18,9. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar 0,012 artinya pada α =
5 terdapat hubungan yang bermakna antara penyelesaian masalah dengan motivasi kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
71
8. Hubungan Rasa Aman Terhadap Pekerjaan dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara rasa aman terhadap pekerjaan dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.21 Hubungan Rasa Aman Terhadap Pekerjaan dengan Motivasi Kerja Pegawai Non
Medis di RSUD Pasar Rebo Tahun 2015 Rasa Aman
terhadap Pekerjaan
Motivasi Kerja Total
P Value Rendah
Tinggi n
n n
0,000 Kurang Baik
15 53,6
13 46,6
28 100,0
Baik 5
10,9 41
89,1 46
100,0
Total 20
27,0 54
73,0 74
100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa rasa
aman terhadap pekerjaan kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 15 dari 28 pegawai 53,6, sedangkan responden yang merasa rasa aman terhadap
pekerjaan baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 5 dari 46 pegawai 10,9. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar 0,000
artinya pada α = 5 terdapat hubungan yang bermakna antara rasa aman terhadap pekerjaan dengan motivasi kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
72
9. Hubungan Rasa Bangga Terhadap Institusi dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara rasa bangga terhadap institusi dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.22 Hubungan Rasa Bangga Terhadap Institusi dengan Motivasi Kerja Pegawai
Non Medis di RSUD Pasar Rebo Tahun 2015 Rasa Bangga
terhadap Institusi
Motivasi Kerja Total
P Value Rendah
Tinggi n
n n
0,003 Kurang Baik
7 63,6
4 36,4
11 100,0
Baik 13
20,6 50
79,4 63
100,0
Total 20
27,0 54
73,0 74
100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa rasa
bangga terhadap institusi kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 7 dari 11 pegawai 63,6, sedangkan responden yang merasa rasa bangga terhadap institusi
baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 13 dari 63 pegawai 20,6. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar 0,003 artinya pada α =
5 terdapat hubungan yang bermakna antara rasa bangga terhadap institusi dengan motivasi kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
73
10. Hubungan Restrukturisasi Pekerjaan dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara restrukturisasi pekerjaan dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.23 Hubungan Restrukturisasi Pekerjaan dengan Motivasi Kerja Pegawai Non Medis
di RSUD Pasar Rebo Tahun 2015 Restrukturisasi
Pekerjaan Motivasi Kerja
Total P Value
Rendah Tinggi
n n
n
0,002 Kurang Baik
11 52,4
10 47,6
21 100,0
Baik 9
17,0 44
83,0 53
100,0
Total
20 27,0
54 73,0
74 100,0
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa restrukturisasi pekerjaan kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 11
dari 21 pegawai 52,4, sedangkan responden yang merasa restrukturisasi pekerjaan baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 9 dari 53 pegawai 17,0. Dari hasil
uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar 0,002 artinya pada α = 5 terdapat hubungan yang bermakna antara restrukturisasi pekerjaan dengan motivasi
kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
74
11. Hubungan Lingkungan Kerja dengan Motivasi Kerja
Hubungan antara lingkungan kerja dengan motivasi kerja diketahui dengan melakukan uji Chi-Square. Hasil uji statistik dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 5.24 Hubungan Lingkungan Kerja dengan Motivasi Kerja Pegawai Non Medis di
RSUD Pasar Rebo Tahun 2015 Lingkungan
Kerja Motivasi Kerja
Total P Value
Rendah Tinggi
n n
n
0,009 Kurang Baik
13 43,3
17 56,7
30 100,0
Baik 7
15,9 37
84,1 44
100,0
Total 20
27,0 54
73,0 74
100,0 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa responden yang merasa
lingkungan kerja kurang baik dan memiliki motivasi kerja rendah sebesar 13 dari 30 pegawai 43,3, sedangkan responden yang merasa lingkungan kerja baik dan
memiliki motivasi kerja rendah sebesar 7 dari 44 pegawai 15,9. Dari hasil uji statistik, diperoleh bahwa nilai probabilitas P Value sebesar 0,009 artinya pada α =
5 terdapat hubungan yang bermakna antara lingkungan kerja dengan motivasi kerja pegawai non medis di RSUD Pasar Rebo.
75
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian 1.
Adanya kemungkinan subjektifitas dalam pengisian kuesioner yang beresiko terjadinya bias, namun peneliti berusaha untuk meminimalisir bias yang mungkin terjadi dengan
menghilangkan pilihan jawaban netral pada kuesioner dan menjelaskan terlebih dahulu kepada responden tentang maksud dan tujuan pengisian kuesioner sebelum pegawai
mengisi kuesioner.
2. Terdapat kuesioner yang tidak diisi lengkap oleh responden dan peneliti tidak dapat
menelusuri kembali karena identitas responden disembunyikan. Oleh sebab itudari 80 kuesioner yang disebar terdapat 4 kuesioner yang tidak diisi lengkap dan 2 kuesioner
yang hilang.
6.2 Gambaran Motivasi Kerja Pegawai Non Medis di RSUD Pasar Rebo
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa 20 27,0 dari 74 pegawai non medis memiliki motivasi kerja yang rendah. Motivasi kerja merupakan masalah kompleks dalam
organisasi, karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan yang lainnya Suprihanto dkk, 2003. Oleh karena itu, pihak manajemen harus
memperhatikan motivasi kerja para pegawainya sehingga perlu adanya pemberian motivasi kerja yang dapat mendorong gairah dan semangat kerja, meningkatkan moral dan kepuasan,
meningkatkan produktivitas kerja, mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan serta meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan Hasibuan, 2005.
75