perasaan, kemauan, dan hasrat kita semata-mata untuk mengingat Allah, kemudian kita lengkapi dengan mendambakan harapan akan karunia dan
balasan dari Allah swt. atas dasar kasih dan sayang-Nya. f.
Haya’ Rasa malu dan Hina Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa timbulnya rasa malu terhadap
Allah itu berasal dari kesadaran kita akan kelalaian diri dalam segala perbuatan yang diperintah-Nya dan mengakui segala kelemahan sebagai
manusia ditambah dengan keinsyafan kita bahwa Allah swt. mengetahui segala isi hati kita dan segala gerak-gerik yang nampak atau tidak
nampak. Dengan berpadunya semua kesadaran dan keinsyafan ini, maka akan memantulkan rasa malu dan hina diri di hadapan Allah swt. ketika
bermunajat Rousydy, 1995.
F. Penelitian Terkait
1. Mills, Catherine J. 2012. Perbandingan Teknik-Teknik Relaksasi untuk
Mengkaji Dampak Moderat dari Koping Marah dalam Pengaktifan dan Pemulihaan Tekanan Darah. Disertasi Faculties of The College of William and
Marry, Eastern Virginia Medical School, Norfolk State University Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh yang signifikan pada teknik
relaksasi diaphragmatic breathing DB dalam menurunkan tekanan darah diastole pada orang yang sedang marah dalam waktu 10 menit dan
menunjukkan penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan teknik relaksasi standart control SC dan mantra recitation MR dengan nilai p 0,05.
Kesimpulan yang didapatkan adalah ada penurunan tekanan darah diastole yang
signifikan sesudah melaksanakan teknik relaksasi diaphragmatic breathing DB.
2. Suwardianto, H. dan Erlin K. 2011. Pengaruh Terapi Relaksasi Napas Dalam
Deep Breathing Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Puskesmas Kota Wilayah Selatan Kota Kediri. Jurnal STIKES
RS. Baptis Kediri Hasil penelitian menunjukkan praktek relaksasi napas dalam deep breathing
selama 15 menit dapat menurunkan tekanan darah sistole sebesar 9.00 mmHg dan tekanan darah diastole sebesar 10.00 mmHg, dengan p = 0,000 p 0,05
untuk tekanan darah sistole dan p = 0,000 p 0,05 untuk tekanan darah diastolik. Kesimpulan yang didapatkan adalah ada pengaruh terapi relaksasi
napas dalam deep breathing terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi.
3. Sudiarto, at al. 2007. Pengaruh Terapi Relaksasi Meditasi Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Wilayah Binaan Rumah Sakit Emanuel Klampok Banjarnegara. Jurnal Keperawatan Universitas
Jenderal Soedirman Purwokerto Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi relaksasi meditasi yang dilakukan
selama satu bulan dengan lama latihan 2 x 15 menit dengan frekuensi 3 kaliminggu dapat menurunkan tekanan darah sistole secara signifikan, yaitu
sebesar 7.67 mmHg dengan nilai p =0,000 p 0,05, sehingga kesimpulannnya Ha diterima artinya tekanan darah sistole antara sebelum dan sesudah relaksasi
meditasi dapat diturunkan secara bermakna.
4. Wibisono, Arif 2006. Hubungan Shalat Dengan Kecemasan. Penelitian Ilmiah
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara keteraturan
menjalankan shalat dengan tingkat kecemassan dengan didapatkannya koefisien korelasi
= -0, 811. Setelah dikonsultasikan dengan tabel nilai r dengan N=93, dengan taraf signifikan 5 adalah 0,202 dan taraf signifikan 1 adalah
0,263. Ternyata r0 rt, sehingga Ha diterima. Semakin teratur shalatnya makin rendah kecemasannya dan demikian pula sebaliknya.
G. Kerangka Teori