K. Etika Penelitian
1. Prinsip-Prinsip Etika Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian khususnya jika yang menjadi subjek penelitian adalah manusia, maka peneliti harus memahami hak dasar
manusia. Manusia memiliki kebebasan dalam menentukan dirinya, sehingga penelitian yang akan dilaksanakan benar-benar menjunjung tinggi kebebasan
manusia. Hidayat 2008 menyebutkan beberapa prinsip penelitian pada manusia yang harus dipahami oleh peneliti yaitu:
a. Prinsip Manfaat
Dengan berprinsip pada aspek manfaat, maka segala bentuk penelitian yang dilakukan diharapkan dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia.
Prinsip ini
dapat ditegakkan
dengan membebaskan, tidak memberikan atau menimbulkan kekerasan pada
manusia, tidak menjadikan manusia untuk dieksploitasi.Penelitian yang dihasilkan dapat memberikan manfaat dan mempertimbangkan antara
aspek risiko dengan aspek manfaat, bila penelitian yang dilakukan dapat mengalami dilema dalam etik.
b. Prinsip Menghormati Manusia
Manusia memiliki hak dan merupakan makhluk yang mulia yang harus dihormati, karena manusia berhak untuk menentukan pilihan
antara mau dan tidak untuk diikutsertakan menjadi subjek penelitian.
c. Prinsip Keadilan
Prinsip ini dilakukan untuk menjunjung tinggi keadilam manusia dengan menghargai hak, meliputi hak menjaga privasi manusia dan
tidak berpihak dalam memberikan perlakuan terhadap manusia. 2.
Masalah Etika Penelitian a.
Informed Consent Informed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti
dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan
dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed consent adalah agar responden mengerti maksud dan
tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya. Jika responden bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika
responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden. Beberapa informasi yang harus ada dalam informed consent
tersebut antara lain: partisipasi responden, tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen, prosedur pelaksanaan,
potensial masalah yang akan terjadi, manfaat, kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.
b. Anonimity Tanpa Nama
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak
memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur
dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
c. Kerahasiaan Confidentiality
Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah
lainnya. Semua
informasi yang
telah dikumpulkan
dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan
dilaporkan pada hasil riset Hidayat, 2008.
74
BAB V HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
Posbindu Anggrek ini berada di RW 05 Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur. Posbindu Anggrek bertanggung jawab atas
kesehatan masyarakat pralansia dan lansia di 7 RT, yaitu RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 5, RT 6 dan RT 7. Posbindu ini merupakan posbindu yang
kadernya terkenal paling aktif di antara 2 posbindu lain yang ada di Kelurahan Cempaka Putih. Kader Posbindu Anggrek yaitu berjumlah 7
orang. Sasaran yang harus dibina oleh posbindu ini yaitu sekitar 392 lansia dan pralansia. Jumlah pralansia dan lansia yang terdata saat ini baru 290
orang. Pralansia dan lansia yang memiliki riwayat penyakit hipertensi yaitu sebanyak 110 orang.
Kegiatan yang selama ini dilakukan oleh pihak posbindu untuk mendukung atau melayani pasien hipertensi yaitu melakukan pengukuran
tekanan darah secara rutin setiap satu bulan sekali untuk mengetahui progess dari pengobatan dan memberikan obat yang sesuai dengan indikasi secara
cuma-cuma dari pihak puskesmas setempat. Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel confounding yang tidak
dapat dikendalikan yaitu penggunaan obat antihipertensi, kontrol terhadap berat badan, serta aktivitasolahraga yang dilakukan sehari-hari. Hal ini
disebabkan oleh keterbatasanminimnya jumlah responden yang akan diteliti jika semua varibel confounding tersebut ikut dikendalikan dalam penelitian