sampel  dengan  cara  memilih  sampel  di  antara  populasi  sesuai  dengan  yang dikehendaki  peneliti,  sehingga  sampel  tersebut  dapat  mewakili  karakteristik
populasi Nursalam, 2008. Pengambilan responden dalam penelitian ini dengan cara mendatangi pasien-
pasien  hipertensi  yang  ada  di  Posbindu  Anggrek  Kelurahan  Cempaka  Putih Kecamatan Ciputat Timur. Pasien hipertensi  yang berjumlah 110 orang tersebut
diminta  untuk  mengisi  kuesiner  penapisan  screening  yang  selanjutnya  akan dipilah sesuai dengan karakteristik  yang paling banyak didapatkan oleh peneliti.
Karakteristik  terbanyak  dari  responden  akan  dijadikan  sebagai  kriteria  inklusi. Dari  kriteria  inklusi  didapatkan  45  responden  sehingga  besar  sampel  dalam
penelitian ini ditentukan secara total sampling.
D. Pengumpulan Data
Pengumpulan  data  pada  penelitian  ini  dilakukan  pada  bulan  Juli  sampai bulan  Agustus  2013,  yaitu  dimulai  dengan  membagikan  kuesioner  penapisan
screening pada 110 pasien hipertensi yang ada di Posbindu Anggrek Kelurahan Cempaka  Putih  Kecamatan  Ciputat  Timur.  Selanjutnya  akan  dipilih  beberapa
pasien  hipertesi  yang  memiliki  persamaan  karakteristik  terbanyak  di  antara  110 pasien  hipertensi  tersebut  untuk  dijadikan  sebagai  responden  dalam  penelitian
ini.  Sehingga  jumlah  responden  yang  dipilih  sesuai  dengan  jumlah  pasien hipertensi  yang  mempunyai  persamaan  karakteristik  terbanyak  tersebut.
Penyebaran  kuesioner  shalat  dan  pengukuran  tekanan  darah  TD  untuk pengambilan  data  dilakukan  pada  responden  yang  termasuk  dalam  kriteria
terbanyak  tersebut,  yaitu  berjumlah  45  responden.  Data  terkumpul  lengkap  45 kuesioner shalat dan 45 lembar observasi hasil pengukuran TD dan selanjutnya
dilakukan penyusunan hasil.
E. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Posbindu Anggrek RW 05 Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur Kabupaten Tangerang Selatan, Banten. Fenomena
yang  ditemukan  di  Posbindu  ini  menyimpulkan  bahwa  pralansia  dan  lansia yang  ada  di  Posbindu  ini  banyak  yang  menderita  hipertensi.  Selain  itu,
banyak pasien hipertensi yang memiliki beberapa karaktristik yang sama 45 responden. Alasan lain karena belum pernah diadakan penelitian yang sama
sebelumnya di Posbindu ini. 2.
Waktu Penelitian Penelitian  mulai  dilaksanakan  pada  bulan  Juli  sampai  bulan  Agustus  2013,
mulai  dari  penapisan  screening,  pengambilan  data  sampai  dengan penyusunan hasil.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui dua cara, yaitu data sekunder  dan  data  primer.  Data  sekunder  adalah  catatan  pasien  hipertensi  yang
ada di  Posbindu  Anggrek Kelurahan  Cempaka Putih Kecamatan Ciputat  Timur. Sedangkan  data  primer  diperoleh  dengan  cara  menggunakan  sfigmomanometer
dan  stetoskop  untuk  memperoleh  nilai  tekanan  darah  sistole  dan  diastole  serta dua lembar kuesioner, yaitu kuesioner demografi dan kuesioner shalat.
1 Pengukuran tekanan darah
Tekanan  darah  diukur  dengan  menggunakan  sfigmomanometer  air  raksa  dan stetoskop. Adapun langkah-langkah pengukurannya adalah sebagai berikut:
a. Sebelum  alat  digunakan,  peneliti  akan  melakukan  kalibrasi  alat  terlebih
dahulu b.
Responden  disarankan  untuk  istirahat  selama  10-15  menit  apabila  telah melakukan aktivitas
c. Peneliti  meminta  responden  untuk  tidak  berbicara  selama  dilakukannya
pengukuran d.
Responden  diminta  untuk  duduk  dengan  salah  satu  lengan  diletakkan  di atas meja sampai posisi lengan setingggisejajar jantung
e. Selanjutnya pengukuran tekanan darah dimulai dengan melakukan palpasi
pada  arteri  brakialis.  Lalu  manset  sfigmomanometer  dibalutkan  di  atas arteri brakial ± 2,5 cm pada lengan atas dan menempelkan stetoskop pada
arteri brakialis f.
Kemudian pulsasi arteri radialis pada pergelangan tangan diraba g.
Tekanan dalam manset  dinaikkan sampai  denyut  arteri  radial menghilang dan  dinaikkan  lagi  sebesar  20-30  mmHg  di  atas  titik  hilangnya  denyutan
arteri radial h.
Kemudian manset dikempiskan perlahan dan dilakukan pembacaan secara auskultasi pada aneroid. Bunyi pertama yang terdengar akan dicatat sebagai
tekanan  sistolik.  Sedangkan  bunyi  terakhir  yang  masih  terdengar  dicatat sebagai tekanan diastolik
i. Tekanan manset diturunkan sampai 0 mmHg, kemudian manset dilepaskan
j. Hasil pengukuran dicatat
k. Mengulangi langkah pengukuran dari d sampai j pada sisi lengan yang
belum di ukur l.
Pengukuran  selanjutnya  dilakukan  pada  lengan  yang  tekanannya  lebih tinggi
m. Pengukuran  yang  ketiga  dicatat  sebagai  hasil  pengukuran  yang
sesungguhnya Smeltzer, 2001. 2
Kuesioner Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini ada dua macam, yaitu kuesioner
demografi dan kuesioner shalat. a.
Kuesioner Demografi Kuesioner  demografi  ini  bertujuan  untuk  menapis  beberapa  variabel
confounding  screening  serta  mengetahui  karakteristik  pasien  hipertensi yang meliputi pertanyaan identitas diri inisial, jenis kelamin, umur, suku,
pendidikan,  riwayat  penyakit,  riwayat  kesehatan  konsumsi  rokok  atau alkohol  dan  pengobatan  farmakologis  maupun  nonfarmakologis  yang
dapat mempengaruhi nilai tekanan darah pasien hipertensi. b.
Kuesioner shalat Kuesioner  shalat  bertujuan  untuk  mengidentifikasi  intensitas  shalat
responden  melalui  penghitungan  jumlah  skor  dari  kuesioner  yang  diisi.
Kuesioner ini dibuat oleh peneliti yang mengacu pada tiga aspek dari shalat yaitu  waktu  pelaksanaan  shalat,  ketepatan  gerakan,  dan  kekhusyukan.
Kuesioner ini terdiri dari 15 pernyataan. Skala ini meliputi pernyataan yang bersifat  favorable.  Pernyataan  favorable  adalah  pernyataan  yang  berisi
tentang  hal-hal  yang  bersifat  positif  mengenai  objek  sikap,  yaitu  kalimat yang sifatnya mendukung atau memihak pada objek sikap Azwar, 2005.
Tabel 4.1 Distribusi pernyataan kuesioner shalat
Aspek Sub Aspek
Nomor item Jumlah
Waktu pelaksanaan
shalat Frekuensi
1 1
Kedisiplinan 2
1
Ketepatan gerakan
Wudhu 4, 5, 6
3
Shalat 10, 12, 15, 17, 19
5
Kekhusyukan Niat dan
bacaan 3, 7, 8, 18, 21, 22, 23,
24, 25, 26, 27
11
Gerakan 9, 11, 13, 14, 16, 20
6 Jumlah
27
Pernyataan shalat dibuat berdasarkan skala Likert. Skala ini digunakan untuk  mengukur  sikap,  pendapat  dan  persepsi  yang  dialami  oleh
masyarakat  Hidayat,  2008.  Skala  Likert  mengukur  kuesioner  ini  dengan cara:
Tabel 4.2 Skor Skala Likert
Pernyataan favorable
Nilai
Selalu 4
Sering 3
Kadang 2
Jarang 1
Tidak Pernah
Dari  tabel  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  nilai  tertinggi  kuesioner  shalat adalah seratus delapan 108 dan nilai terendah adalah nol 0. Adapun skala ukur
yang digunakan dalam variable ini adalah skala numerik.
G. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen