Tujuan Pendidikan Agama Islam di SMP

16 3 Metode Demontrasi Yang dimaksud dengan metode demontrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada anak didik. Dengan metode demontrasi guru atau murid memperlihatkan pada seluruh anggota kelas sesuatu proses. Misalnya bagaimana cara shalat yang sesuai dengan ajaran contoh rasullah saw. Metode demontrsi dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan juga dapat memusatkan perhatian anak didik. 4 Metode Sosiodrama Metode sosiodrama ialah penyajian bahan dengan cara memperlihatkan peragaan, baik dalam uraian maupun kenyataan. Semuanya berbentuk tingkah laku dalam hubungan sosio yang kemudian diminta beberapa orang peserta didik untuk memerankannya. Metode sosiodrama ini dapat dilaksanakan terutama dalam bidang study kesenian atau dapat juga dilaksanakan dalam bidang sejarah. Dalam bidang study agama dapat dilaksanakan terutama dalam bidang sejarah Islam. Metode sosiodrama ini dilakukan setelah guru menjelaskan tentang sesuatu kisah sikap menyangkut bidang study agama. Misalnya bagaimana kisah sikap sahabat Nabi di antaranya Umar bin Khattab tatkala masuk Islam. Kisah tersebut tentu amat menarik jika disajikan melalui sosiodrama. 5 Metode Drill Latihan Penggunaan istilah “ latihan sering disamakan artinya dengan istilah” ulangan padahal maksudnya berbeda. Latihan dimaksud agar pengetahuan dan percakapan tertentu dapat menjadi milik anak didik dan dikuasai sepenuhnya, sedangkan ulangan hanyalah untuk sekedar mengukur sejauh mana dia telah menyerap pelajaran tersebut. 17 6 Metode Tanya jawa Metode tanya jawab ialah cara mengajar dimana seorang guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik tentang bahan pelajaran yang telah diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca dengan memperhatikan proses berfikir di antara peserta didik.

c. Evaluasi

Rangkaian akhir dari komponen dalam suatu sistem pendidikan yang penting, adalah penilaian evaluasi. Berhasil atau gagalnya suatu pendidikan alam mencapai tujuannya dapat dilihat setelah dilakukan penilaian terhadap produk yang dihasilkannya. Evaluasi berasal dari kata “ to evaluate” yang berarti “ menilai” istilah nilai atau value pada mulanya populer dikalangan filosof. Evaluasi adalah kata Indonesia dari kata evaluation Inggris yang diterjemahkan menjadi penilaian. Jenis-jenis Evaluasi penilaian 1 Penilaian formatif, ialah penilaian untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai oleh peserta didik setelah menyelesaikan program dalam satuan bahan pelajaran pada suatu bidang study tertentu. 2 Penilaian sumatif, ialah penilaian yang dilakukan terhadap hasil belajar peserta didik yang telah selesai mengikuti pelajaran dalam satu catur wulan semester, atau akhir tahun. 3 Penilaian penempatan placement, ialah penilaian tentang pribadi peserta didik untuk kepentingan penempatan di dalam situasi belajar mengajar yang sesuai dengan anak didik tersebut. 4 Penilaian diagnostik, ialah penilaian yang dilakukan terhadap hasil penganalisaan tentang keadaan belajar peserta didik baik yang merupakan kesulitan-kesulitan atau hambatan yang ditemui dalam situasi belajar mengajar. 18

d. Guru

Guru adalah pendidik profesional, karenanya secara implisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab pendidikan yang terpikul di pundak para orang tua. Kompetensi guru 1 Kompetensi kepribadiaan a Mengenal dan mengakui harkat dan potensi dari setiap individu atau murid yang diajarkannya. b Membina suatu perasaan saling menghormati, saling bertanggung jawab dan saling mempercayai antara guru dan murid. 2 Kompetensi dalam cara-cara mengajar a Merencanakan atau menyusun setiap program suatu pelajaran, menyusun keseluruhan kegiatan untuk satu satuan waktu catur wulan semester atau tahun pelajaran. b Mengembangkan dan mempergunakan semua metode-metode mengajar sehingga terjadilah kombinasi-kombinasi dan variasinya yang efektif. 3 Kompetensi penguasaan atas bahan pengajaran a Menguraikan ilmu pengetahuan atau kecakapan. b Menyusun komponen-komponen atau informasi-informasi sedemikian rupa baiknya sehingga akan memudahkan murid untuk mempelajari pelajaran yang diterima.

B. Kepribadian Siswa

1. Pengertian Kepribadian Siswa

Kepribadian siswa ini merupakan tujuan akhir dari setiap usaha pendidikan Islam. Untuk memperoleh kejelasan tentang konsep kepribadian muslim, akan kita tinjau mengenai teori-teori tentang kepribadian lebih dahulu. 16 Istilah “ kepribadian” personality berasal dari kata latin personal yang berarti “topeng”. Pada bangsa Yunani Kuno para aktor memakai topeng 16 Zuhairimi, et al, Filsafat Pendidikan Islam, h. 186