Kemudian nilai-nilai dapat dimasukan kedalam rumus:
r
xy
=
N XY − X Y
N X
2
− X
2
N Y
2
– Y
2
Keterangan : Rxy
= Angka ind eks korelasi “r” product moment
N = Number of cases jumlah sampel yang diteliti
XY = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X = Jumlah seluruh skor x
r
xy
= N
XY −
X Y
N X
2
− X
2
N Y
2
– Y
2
=
40X107970 −2151 x 2000
√[40X115925− 2151
2
[40X101318 −20002]
=
4318800 −4302000
√[4637000 −4626801 ][4052720 −4000000 ]
=
9600 √10199� 52720
=
9600 √537691280
=
9600 23188 .17
r = 0,414004 = 0,41
Berdasarkan hasil perhitungan product moment dapat diketahui bahwa hubungan antara variabel pendidikan agama Islam X dengan
pembentukan kepribadian siswa Y sebesar 0,41 dalam arah positif, dengan kata lain jika pendidkan agama Islam semakin baik maka pengaruhnya terhadap
pembentukan kepribadian siswa semakin baik juga. Koefisiensi korelasi sebesar
0,41 tersebut jika di interpretsasikan dalam bentuk tabel koefisien korelasi termasuk dalam kategori sedang.
Tabel 42 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Kategori
0,00-0,19 Sangat rendah
0,20-0,39 Rendah
0,40-0,69 Sedang
0,70-0,89 Kuat
0,90-1,00 Sangat Kuat
Setelah mendapatkan nilai korelasi sebesar 0,41 kemudian nilai tersebut dikonsultasikan pada nilai r tabel dengan rumus : df = N
– nr = 40-2 = 38 maka hasilnya sebagai berikut :
Jumlah sampel Df
R – Hitung
R – Tabel
Kesimpulan
N = 40 Df = N
– nr 40
– 2 = 38 0,41
5 0,325 Ha diterima
dan Ho ditolak
G. Interpretasi Data
Setelah mendapatkan hasil rxy maka langkah selanjutnya penulis memberikan interpretasi terhadap rxy. Interpretasi yang dipakai yaitu secara
kasarsederhana dan dengan cara berkonsultasi pada Tabel Nilai “r” Product Moment.
1. Interpretasi Secara Sederhana
Berdasarkan perhitungan di atas angka korelasi variabel X dan Y terdapat korelasi. Dengan memperhatikan besarnya “rxy” yang diperoleh yaitu :
0,414004 ternyata terletak antara 0,40 – 0,70 yang berarti korelasi antara variabel
X dan Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. 2.
Intrepretasi dengan cara berkonsultasi pada tabel “r” Product Moment. Setelah mendapatkan “r” sebesar 0,414004 maka nilai “r” hitung
tersebut dikonsultasikan dengan tabel “r” product moment. Pada tabel diketahui. Df = N
– nr = 40
– 2 = 38
Dengan memeriksa Tabel “r” Product Moment ternyata dengan df sebesar 38 tidak ditemukan dalam tabel, oleh karena itu angka yang diambil yaitu
angka yang mendekatinya yaitu ditemukan angka sebesar 40 dengan taraf signifikansi 5 diperoleh tabel = 0,325; sedangkan pada taraf signifikansi 1
diperoleh r tabel = 0,418. Karena rxy atau ro pada taraf signifikansinya 5 lebih kecil dari pada r tabel atau rt, maka pada taraf signifikansi 5 Hipotesa Alternatif
Ha ditolak, sedang Hipotesa Nihil diterima, berarti bahwa pada taraf signifikansi 5 itu tidak terdapat korelasi positif searah yang signifikan antara variabel X
dengan variabel Y, selanjutnya, karena pada taraf signifikansi 1 rxy atau ro adalah lebih kecil dari pada r tabel 0,325 0,418, maka pada taraf signifikansi 1
itu Hipotesa Nihil Ho diterima, sedang Hipotesa Alternatif Ha ditolak, ini berarti bahwa untuk taraf signifikansi 1 itu tidak terdapat korelasi positif
searah yang signifikan antara variabel X dengan Variabel Y. Korelasi positif searah yang signifikan antara variabel X dengan
variabel Y. Maka yang dapat ditarik kesimpulan bahwa, pelaksanaan pendidikan agama disekolah tidak mampu membentuk kepribadian siswa, tanpa dibantu
faktor eksternal, maksudnya pihak keluarga dan lingkungan masyarakat yang juga berperan penting terhadap pembentukan kepribadian anak didik.
Adapun Perhitungan Koefisien Diterminasi KD, yang penulis manfaatkan untuk mengetahui kontribusi Variabel X dan variabel Y, sebagai
berikut : KD
= r
2
x 100 = 0,414004
2
x 100 nilai r berasal dari hasil perhitungan rxy = 0,171 x 100
= 17,1
Tabel 42. Nilai Koefisien Determinasi
R R
2
Prosentase
0,41 17,1
17,1
Berdasarkan hasil perhitungan KD dari 100 dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel X dan Y memiliki pengaruh yang signifikan.
Adapun koefisiensi penentuannya R
2
yang berarti banhwa peranan pendidikan agama Islam memberikan kontribusi dalam membentuk kepribadian siswa sebesar
17,1 sedangkan sisa yaitu 82,9 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti perhatian dan keteladanan yang diberikan orang tua, guru, pengaruh lingkungan
dan lain-lain. Dengan demikian berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SMP Fatahillah Pondok Pinang Kebayoran Lama Jakarta Selatan dapat ditarik
kesimpulan bahwa pendidikan agama Islam terhadap kepribadian siswa hanya memberikan kontribusi yang relatif sedang.
83
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMP Fatahillah berbentuk
program pengajaran, pelatihan, dan pembinaan, seperti kegiatan belajar mengajar, shalat jum’at berjamah dan keputrian. Pelaksanaan Pendidikan
Agama Islam di SMP Fatahillah belum maksimal, hal ini dikarenakan masih ada beberapa faktor penghambat diantaranya :
Internal : ada pada diri siswa itu sendiri yang usianya masih labil,
Sehingga mudah terpengaruh oleh keadaan baru Disekitarnya.
Eksternal : guru-guru yang cuek dan tidak peduli terhadap sikap
Siswanya, dan guru yang tidak memberikan contoh teladan. Kemudian kurangnya kerja sama antara pihak
sekolah dan keluarga. 2.
Pendidikan Agama Islam di sekolah SMP Fatahillah sudah terlaksana, akan tetapi belum mampu membentuk kepribadian siswa. Hal ini
disebabkan kerana Pendidikan Agama Islam yang dilaksanakandi SMP
82