Perumusan tujuan dengan jelas

orang yang akan duduk disatuan atau departemen yang sudah ada, tanpa melihat asas-asas organisasi. 17 Setiap organisasi, tentu menghadapi masalah bagaimana organisasinya dapat berjalan dengan baik. Salah satu sarana organisasinya dapat berjalan dengan baik dan struktur yang bersangkutan sehat dan efisien haruslah melakukan asas- asas organisasi. Dari hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dengan pengurus PRISTA Meruyung, tiap-tiap departemen kebanyakan tidak mempunyai daftar rincian tugas yang jelas, sehingga mereka tidak mengetahui apa sebenarnya yang menjadi tanggung jawab pokok, banyak dari mereka yang menjalankan tugas hanya menunggu perintah dari pimpinan. Kalau hal tersebut tetap dibiarkan tanpa ada cara penyelesaiannya maka lambat laun PRISTA akan menjadi majelis taklim hanya memiliki nama tanpa ada program kerja yang berjalan. 18 Dalam rangka mengantisipasi keterpurukan lebih jauh lagi kiranya pimpinan PRISTA Meruyung harus mengambil langkah-langkah seperti menyehatkan kembali struktur organisasi dengan melakukan pedoman-pedoman asas organisasi meliputi:

a. Perumusan tujuan dengan jelas

Maksud dan tujuan didirikannya maejlis taklim PRISTA Meruyung adalah dalam rangka membentuk remaja yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama 17 Ali Rahman Ketua Persatuan Remaja Meruyung, Wawancara Pribadi 18 Khoirudin, Kooridnator Departemen Pendidikan, Wawancara Pribadi baik dari aspek aqidah, ibadah dan aspek akhlak, serta mencerdaskan remaja Islam dalam menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas. 19 Dari hasil observasi dan wawancara yang peneliti lakukan dengan pengurus PRISTA Meruyung, banyak dari pengurus PRISTA yang tidak mengetahui arah dan tujuan dari organisasi PRISTA Meruyung, hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika pimpinan PRISTA Meruyung bisa menjalankan tugas dan wewenangnya dengan baik. Tujuan adalah kebutuhan manusia baik jasmani maupun rohani yang diusahakan untuk dicapai dengan kerjasama sekelompok orang. Kebutuhan manusia yang hendak dicapai harus jelas. Tujuan yang telah dirumuskan dengan jelas akan memudahkan untuk dijadikan pedoman dalam menetapkan haluan organisasi, pemilihan bentuk organisasi, pembentukan struktur organisasi, penentuan macam-macam pekerjan yang akan dilakukan, kebutuhan pengurus. 20 Menurut peneliti, tujuan terumus dengan jelas haruslah diketahui serta diyakini oleh setiap pengurus dalam organisasi sejak dari pucuk pimpinan sampai dengan pejabat yang berkedudukan disetiap satuan organisasi. Hanya pejabat yang megetahui serta meyakini tujuan organisasinya akan dapat bekerja dengan sungguh-sungguh, dapat saling menyumbangkan idenya, pengalamannya, kecakapannya, daya kreasinya, demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan. Dalam merumuskan tujuan hendaknya memperhatikan adanya pengertian ketunggalan tujuan dan tahap-tahap tujuan. Yang dimaksud dengan ketunggalan 19 Ali Rahman Ketua Persatuan Remaja Meruyung, Wawancara Pribadi 20 Sutarto, Dasar-dasar Oranisasi, h.61 tujuan adalah organisasi sebagai keseluruhan serta masing-masing satuan organisasi yang ada harus memiliki kebutuhan baik jasmani maupun kebutuhan rohani yang diusahakan untuk dicapai yang satu bagi keseluruhan organisasi, artinya tiap-tiap satuan organisasi dan subsatuan organisasi dari organisasi harus dilahirkan dari suatu tujuan yang jelas dan selaras dengan tujuan organisasi. Yag dimaksud dengan tahapan-tahaoan adalah urutan-urutan keseluruhan kebutuhan baik jasmani maupun rohani yang diusahakan untuk dicapai oleh suatu organisasi sehingga diketahui dengan jelas manakah tujuan pokok yang harus dicapai lebih dahulu dan manakah tujuan tambahan yang dapat dicapai pada tahap berikutnya. Tujuan pokok adalah kebutuhan rhani maupun jasmani yang menjadi dasar dibentuknya suatu organisasi. Sedang tujuan tambahan adalah kebutuhan jasmani maupun rihani yang hendak dicapai oleh suatu organisasi karena sebagian tujuan pokok telah dapat dicapai dengan baik dan organisasi tersebut masih mempunyai kelebihan kemampuan. 21

b. Departemenisasi