Karakteristik Radio Ruang Lingkup Radio

komunikasi yang bersifat menghibur. Atas dasar hal tersebut, maka media dalam hal ini siaran radio sering dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan sosial seperti kampanye anti narkoba, imunisasi, dan lain sebagainya. 47

3. Karakteristik Radio

Radio adalah perangkat elektronik yang dapat berfungsi sebagai alat untuk mendapatkan informasi dari berbagai pihak dengan baik dan aktual. Radio sebagai media massa, sama seperti media massa lainnya, pada dasarnya memiliki fungsi yang utama. Informasi, hiburan dan pendidikan merupakan fungsi dari media massa. Tidak terpenuhinya salah satu fungsi tersebut akan membuat media massa kehilangan audience dimana pada akhirnya digugat oleh khalayak, sebab tidak memenuhi keinginan atau kemauan dan kebutuhan masyarakat. Selain memiliki fungsi, radio juga memiliki sifat khas karakteristik, sehingga radio dapat dibedakan dari media massa lainnya. Dalam bukunya Media Fack Book-KBP, Pedrice, Toledo, dan Montilla mengungkapkan bahwa karakteristik radio memberikan manfaat yang unik, diantaranya: 1. Menarik Imajinasi 2. Cepat, karena radio merupakan alat informasi yang efisien 3. Mudah dibawa 4. Tidak memerlukan kemampuan membaca atau menulis 5. tidak memerlukan konsentrasi yang penuh dari pendengarnya 6. Cukup murah 47 Tommy Suprapto, Berkarier di Bidang Broadcasting, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006 h.2-3 7. Mudah digunakan 48 Selain itu, menurut Djamalul Abidin radio juga memiliki sifat khas karakteristik, sehingga dapat membedakan dari media massa lainnya: a. Sifat siaran radio hanya untuk didengar b. Bahasa yang dipergunakan haruslah bahasa tutur c. Orang mendengar radio dalam keadaan santai, bekerja dan sebagainya. d. Siaran radio harus mempunyai daya reka. e. Siaran radio hanya bersifat komunikasi satu arah. 49 Sedangkan menurut Antonius Darmanto, karakteristik radio sebagai media massa yaitu: 1. Auditori artinya bahwa sifat radio siaran hanyalah untuk didengar untuk konsumsi telinga. Padahal kemampuan indera telinga dalam menyerap informasi sangat terbatas. Bahwa kemampuan orang menyerap informasi melalui telinga hanya sekitar 5-10 persen dari keseluruhaan informasi yang sempat didengarnya. Dengan demikian informasi yang disiarkan melalui media radio bersifat sepintas lalu. 2. Mengalami gangguan sebagaimana media yang mengandalkan pada kekuatan pancar gelombang elektro magnetic komunikasi melalui radio sering 48 Harley Prayudha, Radio: Penyiar its not just talk, Jawa Timur: Bayumedia Publishing h. 12 49 Djamalul Abidin Ass, Komunikasi dan Bahasa Dakwah, Jakarta: Gema Insani Press, 1996, Cet ke-1, h.125 mengalami berbagai gangguan, terutama yang disebabkan oleh faktor-faktor geografis maupun faktor teknologi. 50 Dengan demikian, agar pesan atau materi yang disampaikan oleh seorang penyiar itu sampai ke pendengar, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya: a Karena kemampuan pendengar terbatas, maka pesan radio siaran harus disusun secara singkat dan jelas b Oleh karena hanya indera pendengar yang digunakan khalayak, dan pesannya pun selintas, maka radio siaran dapat mengajak komunikannya untuk berimajinasi dan mampu menggugah emosi pendengar. c Pentiar diharapkan akrab terhadap pendengar, seolah-olah penyiar ada disamping pendengar. d Materi siaran kata pada radio siaran sebaiknya bergaya percakapan. 51 Karakter lain dari radio adalah: At Once cepat, segera, dan seketika, heard once didengar sepintas, secondary medium or half ears media teman dalam aktivitas, murah, mobile or portable mudah dibawa dan dipindahkan, lokal faktor kedekatan. 52 50 Antonius Darmanto, Teknik Penelitian Naskah Acara Siaran Radio, Yogyakarta: Penerbitan Atma Jaya, 1998, cet ke-1, h.13-14 51 Karlinah, Buku Materi Pokok Komunikasi Massa, Jakarta: Universitas terbuka, 1999 cet le-1, h. 77 52 http:dodimawardi.wordpress.com20080908produksi-siaran-radio-pekan-1 Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa karakteristik radio siaran perlu dipahami komunikator agar dalam menyusun dan menyampaikan pesan dengan menggunakan media radio, komunikator dapat melakukan penyesuaian, sehingga komunikasi tepat sasaran karena melihat waktu siaran yang relatif singkat dan tidak bisa diulang-ulang, maka disinilah tantangan yang harus dihadapi oleh para penyiar sebagai komunikator. 53

G. Media Dakwah