Instrumen Penelitian Teknik Analisa Data

41 memperoleh data yang valid di lokasi penelitian yaitu dengan mengamati keadaan sekolah, tenaga pendidik, peserta didik, sarana dan prasarana serta data-data yang bertalian dengan penelitian. 4. Metode Angket Angket atau Kuesioner adalah salah satu teknik pengumpulan data dengan memberikan beberapa pertanyaan berupa pemilihan jawaban yang telah tersedia. Bentuk kuesioner yang digunakan adalah kuesioner langsung, bagi responden memilih salah satu jawaban. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data tentang pengembangan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah di SMK Islamiyah Ciputat. Adapun angket disebarkan kepada guru yang menjadi sumber informasi untuk memperoleh informasi.

F. Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Salah satu instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan angketkuesioner. Angket yang digunakan adalah angket tertutup dimana sudah tersedia pilihan jawaban dan responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan, alat pengumpul data pada variable tersebut memiliki 20 butir soal yang memiliki empat alternatif pilihan jawaban yang meliputi selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah. Masing-masing alternatif jawaban memiliki bobot: Selalu = 4 Sering = 3 Kadang-kadang = 2 Tidak Pernah = 1 Angket ini disusun berdasarkan indikator-indikator yang tertera dalam tabel di bawah ini: 42 Tabel 1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Indikator Nomor Item Jml Pengembangan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran oleh kepala sekolah 1. Menyusun program pembelajaran a Menetapkan tujuan pembelajaran b Memilih dan mengembangkan bahan pembelajaran c Memilih dan mengembangkan strategi belajar mengajar d Memilih dan mengembangkan media pengajaran e Memilih dan memanfaatkan sumber belajar 2. Pelaksanaan program pembelajaran a Menciptakan iklim belajar mengajar yang tepat b Mengatur ruangan belajar c Mengelola interaksi belajar mengajar 3. Penilaian hasil dan proses pembelajaran a Menilai prestasi murid untuk kepentingan pengajaran b Menilai proses belajar mengajar yang telah dilaksanakan 1,2,3,4,5,6, 7,8,9,10 11,12,13, 14,15 16,17,18, 19,20 10 5 5

G. Teknik Analisa Data

Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya penulis melakukan analisis data. Teknik ini digunakan untuk mengukur sejauh mana tingkat keeratankorelasi 43 antara kinerja kepala sekolah dalam pengembangan profesionalisme guru dengan fakta di lapangan. Untuk menganalisa data, penulis menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Editing Editing adalah penelitian kembali catatan-catatan dari lapangan sebelum data- data yang terkandung di dalam jawaban kuesioner diolah. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat meningkatkan mutu data yang akan diolah dan dianalisa. 2. Tabulasi Tabulasi yaitu mentabulasikan atau memindahkan jawaban-jawaban responden dalam tabel, kemudian dicari prosentasenya untuk dianalisa. Data yang terkumpul melalui angket dianalisis melalui distribusi frekuensi relatif dengan memberikan prosentase. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut: P= f x 100 N Keterangan P : Prosentase F : Frekuensi yang sedang dicari prosentasenya N : Number of case jumlah keseluruhan 3. Deskripsi Data Setelah data yang diperoleh dilakukan pengecekan dan data yang telah dianalisis, serta diketahui prosentasenya kemudian dalam pengolahannya dengan melakukan perhitungan untuk mengetahui rata-rata dari hasil angket yang diperoleh dengan langkah sebagai berikut: a. Menentukan nilai harapan NH. Nilai ini dapat diketahui dengan mengalikan jumlah item pertanyaan dengan skor tertinggi. b. Menghitung nilai skor NS. Nilai ini merupakan nilai rata-rata sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian. 44 c. Menentukan kategori, yakni dengan menggunakan rumus: NS x 100 NH Untuk mengetahui interpretasi dari hasil angket yang diperoleh digunakan pedoman interpretasi sebagai berikut: Kemungkinan nilai terendah adalah 1 x 20 = 20, dan kemungkinan nilai tertinggi adalah 4 x 20 = 80 pada setiap butir kuesioner. Jika diinterpretasikan dalam bentuk prosentase sebagai berikut: Nilai Terendah = 20 x 100 = 25 80 Nilai Tertinggi = 80 x 100 = 100 80 Selisih antara nilai terendah sampai dengan nilai tertinggi adalah 75, jadi jika diinterpretasikan dalam bentuk prosentase sebagai berikut: a. Sangat efektif, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 82 - 100 b. Efektif, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 63 - 81 c. Kurang efektif, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 44 - 62 d. Tidak efektif, jika nilai yang diperoleh berada pada interval 25 - 43 45

BAB IV HASIL PENELITIAN