Kepala sekolah sebagai motivator

38 Adaptabel dan fleksibel, dimaksudkan bahwa dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan di sekolah, kepala sekolah harus mampu beradaptasi dan fleksibel dalam menghadapi situasi baru, serta berusaha menciptakan situasi kerja yang menyenangkan dan memudahkan para tenaga kependidikan untuk beradaptasi dalam melaksanakan tugasnya.

7. Kepala sekolah sebagai motivator

Sebagai motivator kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, displin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar PSB. Menurut E. Mulyasa, terdapat beberapa prinsip yang dapat diterapkan kepala sekolah untuk dapat mendorong tenaga kependidikan agar mau dan mampu meningkatkan profesionalismenya. Prisip-prinsip tersebut adalah: 1. Para tenaga kependidikan akan bekerja lebih giat apabila kegiatan yang dilakukannya menarik, dan menyenangkan. 2. Tujuan kegiatan perlu disusun dengan jelas dan diinformasikan kepada para tenaga kependidikan sehingga mereka mengetahui tujuan dia bekerja. Para tenaga kependidikan juga dapat dilibatkan dalam penyusunan tujuan tersebut. 3. Para tenaga kependidikan harus selalu diberitahu tentang hasil dari setiap pekerjaannya. 4. Pemberian hadiah lebih baik daripada hukuman, namun sewaktu-waktu hukuman juga diperlukan. 5. Usahakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kependidikan dengan jalan memperhatikan kondisi fisiknya, memberikan rasa aman, menunjukkan bahwa kepala sekolah memperhatikan mereka, mengatur pengalaman sedemikian rupa sehingga setiap pegawai pernah memperoleh kepuasan dan penghargaan. 74 74 E. Mulyasa, Menjadi Kepala Sekolah Profesional..., h. 121-122 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini, sebagai berikut: 1. Mengetahui usaha-usaha kepala sekolah dalam pengembangan kompetensi profesional guru. 2. Mengetahui efektifitas pengembangan kompetensi profesional guru oleh kepala sekolah.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian di SMK Islamiyah Ciputat. Sekolah ini berlokasi di Jl. KI-Hajar Dewantara No. 23 Ciputat-Tangerang-Banten. Adapun waktu penelitian terhitung tanggal 16 Nopember 2009 s.d 10 Desember 2009.

C. Metode Penelitian

Metode yang penulis gunakan adalah penelitian deskriptif yaitu metode penelitian yang menggambarkan dan menginterpretasikan objek penelitian sesuai dengan apa adanya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 39