29
1. Kepala sekolah sebagai leader pemimpin
Kepemimpinan merupakan aktivitas manajerial yang penting di dalam setiap organisasi khususnya dalam pengambilan kebijakan dan keputusan sebagai inti
dari kepemimpinan. Peran pemimpin dalam lembaga pendidikan sebagai figur sangat diperlukan dalam mengambil kebijakan dan keputusan sehingga berbagai
persoalan dapat diatasi dalam keadaan yang paling rumit sekalipun. Menurut Nanang Fattah “Pemimpin pada hakikatnya adalah seseorang yang
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain di dalam kerjanya dengan menggunakan kekuasaan.”
56
Istilah kepemimpinan, menurut Wirawan yang dikutip oleh Syaiful Sagala mengemukakan bahwa kepemimpinan berasal dari akar kata “pemimpin”,
maksudnya adalah orang yang dikenal oleh dan berusaha mempengaruhi para pengikutnya untuk merealisir visinya.
57
Abdulsyani yang dikutip oleh Tholib Kasan mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses pemberian pengaruh dan pengarahan dari
seorang pemimpin terhadap orang lain atau sekelompok orang untuk melakukan suatu aktivitas tertentu yang sesuai dengan kehendaknya.
58
Menurut George R. Terry yang dikutip oleh Yayan M. Herujito mengemukakan “leadership is the relationship in which one person, the leader
influenses other to work together willingly on related task to attain that which the leader desires.”
59
Kepemimpinan merupakan pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang manajer yang menyebabkan orang-orang lain bertindak, sehingga
kemampuan seorang manajer dapat diukur dari kemampuannya dalam menggerakkan orang-orang lain untuk bekerja.
56
Nanang Fattah, Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004, Cet. ke-7, h. 88
57
H. Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer…, h. 143-144
58
Tholib Kasan, Teori Aplikasi Administrasi Pendidikan, Jakarta: Studia Press, h. 136
59
Yayat M. Herujito, Dasar-Dasar Manajemen Pendidikan, Jakarta: PT Grasindo, 2001, h. 179
30
Dari pendapat ahli di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi dan menggerakkan orang lain yang menjadi
pengikutnya untuk mencapai tujuan kelompok yang diinginkan. Kepala sekolah merupakan salah satu komponen pendidikan yang paling
berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Dapat dilaksanakan atau tidaknya suatu program pendidikan dan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan
itu, sangat bergantung pada kecakapan dan kebijaksanaan kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan.
Dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh kepala sekolah agar program dan tujuan pendidikan dapat
tercapai dengan baik. Menurut Syaiful Sagala tugas dasar pemimpin adalah “membentuk dan
memelihara lingkungan dimana manusia bekerjasama dalam suatu kelompok yang terorganisir dengan baik, menyelesaikan tugas mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.”
60
M. Ngalim Purwanto mengemukakan bahwa tugas seorang pemimpin antara lain ialah:
1 Menyelami kebutuhan-kebutuhan kelompoknya dan keinginan
kelompoknya. 2
Dari keinginan-keinginan itu dapat dipetiknya kehendak-kehendak yang realistis dan yang benar-benar dapat dicapai.
3 Meyakinkan kelompoknya mengenai apa-apa yang menjadi kehendak
mereka, mana yang realistis dan mana yang sebenarnya merupakan khayalan.
Menemukan jalan yang dapat ditempuh untuk mencapaimewujudkan kehendak-kehendak tersebut.
61
Menurut Wahjosumidjo dalam Lipham, James M., mengemukakan bahwa seorang kepala sekolah dan sekolah yang berhasil menunjukkan adanya:
a. Keterkaitan terhadap perbaikan pengajaran;
b. Pengetahuan daridan partisipasi yang kuat di dalam aktivitas kelas;
c. Pemantauan terhadap penggunaan efektivitas waktu pelajaran;
60
H. Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan Kontemporer…, h. 143
61
M. Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2007, Cet. Ke-17, h. 64
31
d. Usaha membantu efektivitas program tentang hal-hal yang berkaitan
dengan pelajaran; e.
Memiliki sikap positif ke arah para guru, pustakawan, laboran, tenaga administrasi dan para siswa.
62
Sedangkan Menurut Ki Hadjar Dewantara yang dikutip oleh M. Ngalim Purwanto, mengemukakan bahwa pemimpin yang baik haruslah menjalankan
peranan seperti berikut: 1.
Ing ngarso asung tulodo, 2.
Ing madyo mangun karso, dan 3.
Ing Tut wuri andayani.
63
Menyadari adanya peranan-peranan tersebut di atas kiranya sangat berfaedah bagi para kepala sekolah dan pemimpin-pemimpin pendidikan lainnya untuk
menjalankan tugasnya dengan lebih berhati-hati dan menuju ke arah yang lebih baik lagi.
2. Kepala sekolah sebagai educator pendidik