c. Menerima dan mentaati ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta peraturan Organisasi BAMUS Betawi.
7
4. Anggota Kehormatan BAMUS Betawi mempunyai kewajiban sebagai berikut:
a. Menyampaikan usulan, saran dan pemikiran kepada Dewan
Pembina, Dewan Penasehat dan Badan Pengurus BAMUS Betawi, baik secara lisan maupun tertulis.
b. Memelihara keberadaan dan kehormatan BAMUS Betawi.
c. Menerima dan mentaati ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta peraturan Organisasi BAMUS Betawi.
d. Hak-hak Anggota Bamus Betawi
1. Anggota Muda BAMUS Betawi mempunyai hak sebagai berikut: a.
Mendapat bantuan perlindungan hukum atas tindakan-tindakan yang berhubungan dengan kegiatan Organisasi.
b. Mendapat pembinaan Organisasi.
c. Mendapat Informasi.
d. Anggota Muda hanya memiliki hak bicara, tidak punya hak
suara. Mengajukan usul atau saran yang bertujuan untuk kemajuan masyarakat Betawi, baik lisan maupun tertulis.
2. Anggota Biasa BAMUS Betawi mempunyai hak sebagai berikut:
7
ADART Badan Musyawarah Masyarakat Betawi BAMUS BETAWI ditetapkan di DKI Jakarta pada tanggal 13 Januari 2008, h. 25.
a. Mendapat bantuan perlindungan hukum atas tindakan-tindakan
yang berhubungan dengan kegiatan Organisasi. b.
Mendapat pembinaan Organisasi. c.
Mendapat Informasi. d.
Anggota Biasa memiliki hak suara dan hak bicara. e.
Mempunyai hak untuk memilih dan dipilih. f.
Mengajukan usul atau saran yang bertujuan untuk kemajuan masyarakat Betawi, baik lisan maupun tertulis.
8
3. Anggota Luar Biasa BAMUS Betawi mempunyai hak sebagai berikut: a.
Menghadiri rapat atau pertemuan Organisasi dan Musyawarah Besar BAMUS Betawi atas undangan Badan Pengurus.
b. Mendapat bantuan perlindungan hukum atas tindakan-tindakan
yang berhubungan dengan kegiatan organisasi. c.
Mendapat informasi. d.
Hanya memiliki hak bicara, tidak punya hak suara. e.
Mengajukan usul atau saran yang bertujuan untuk kemajuan masyarakat Betawi, baik lisan maupun tertulis.
4. Anggota Kehormatan BAMUS Betawi mempunyai hak sebagai berikut: a.
Menghadiri rapat atau pertemuan Organisasi dan Musyawarah Besar BAMUS Betawi atas undangan Badan Pengurus.
b. Mendapat bantuan perlindungan hukum atas tindakan-tindakan
yang berhubungan dengan kegiatan organisasi. c.
Mendapat pembinaan organisasi.
8
ADART Badan Musyawarah Masyarakat Betawi BAMUS BETAWI ditetapkan di DKI Jakarta pada tanggal 13 Januari 2008, h. 23.
e. Kriteria Masyarakat Betawi
Kriteria Masyarakat Betawi dapat dikategorikan berdasarkan: 1. Genetis
: Berdasarkan garis keturunan Bapak dan Ibunya Betawi atau salah satunya Betawi.
2. Sosiologis : Orang
yang berperilaku
budaya Betawi
atau menyandang kebudayaan Betawi dalam kesehariannya.
3. Antropologis : Seseorang yang peduli dan memiliki kepedulian terhadap budaya Betawi.
4. Geografis : Masyarakat yang hidup dalam teritori budaya Betawi, yaitu: Jakarta, sebagian daerah Bogor, sebagian aerah
Depok, sebagian daerah Tanggerang dan sebagian daerah Bekasi.
9
B. Latar Belakang Berdirinya Forkabi
Forum Komunikasi Anak Betawi Forkabi adalah salah satu ormas Betawi di DKI Jakarta yang menggunakan identitas ke-Betawian untuk
memajukan masyarakat Betawi dibidang perekonomian yang semakin terpuruk, ormas tersebut berkantor di Jl. Kramat Sentiong Raya No 49 B, Jakarta Pusat.
Berawal berdirinya Forkabi dari insitiatif Husain Sani yang sekarang menjabat menjadi Ketua Umum Ormas Forkabi 2005-2010 dan sebelumnya ia menjabat
sebagai Ketua II Bamus Betawi 2000-2005. Pada awal terbentuknya Forkabi ialah terjadinya keributan antar etnis yaitu
etnis Betawi dengan etnis Madura, yang terjadi di Pasar Kebayoran Jakarta
9
ADART Badan Musyawarah Masyarakat Betawi BAMUS BETAWI ditetapkan di DKI Jakarta pada tanggal 13 Januari 2008, h. 12.